Gambar 3. Lokasi desa penelitian
3.2. Pendekatan Penelitian dan Metode Pengumpulan Data
Penelitian ini termasuk dalam kelompok penelitian deskriptif yang menurut Nazir 2009 digunakan untuk meneliti status sekelompok manusia, suatu
objek, suatu kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian deskriptif adalah untuk memperoleh
deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, aktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diteliti.
Pendekatan utama pada penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan dukungan pendekatan kualitatif. Pendekatan kuantitatif dalam penelitian
sosial lebih mengacu kepada keakuratan deskripsi setiap variabel dan keakuratan hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya serta memiliki daerah
aplikasi yang luas Irawan 2007.
Metode penelitian kuantitatif yang digunakan adalah metode survei, yaitu metode penelitian yang menggunakan kuesioner sebagai instrumen utama dalam
mengumpulkan data Irawan 2007; Singarimbun 2008. Metode survei digunakan untuk menggali permasalahan tentang karakteristik individu, unsur-unsur modal
sosial masyarakat, kelembagaan pengelolaan TNGHS, dan pemungutan HHBK oleh masyarakat yang akan dinilai sebagai pendukung dalam menyusun strategi
pengelolaan Taman Nasional Gunung Halimun Salak.
Pengumpulan data dilakukan melalui studi pustaka, wawancara dan observasi. Wawancara dan pengisian kuesioner dengan responden ditujukan
untuk memperoleh informasi tentang pemungutan HHBK oleh masyarakat sekitar hutan yang terdiri dari tiga jenis tanaman penghasil getah, sosial
ekonomi dan budaya masyarakat serta modal sosial masyarakat, sedangkan
Desa Sirnaresmi
Desa Pangradin
Desa Malasari
Desa Tapos
Desa Tamansari
Desa Mekarnangka
Desa Cipeuteuy
Desa Lebak gedong
untuk mengetahui vegetasi HHBK flora yang terdiri dari tiga jenis tanaman penghasil getah, yaitu tanaman pinus Pinus merkussi, karet Hevea
brasiliensis dan tanaman damar Agathis dammara yang ada di kawasan
TNGHS dilakukan melalui inventarisasi. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan
beberapa teknik yaitu: 1. Pengamatan secara langsung melalui observasi lapangan dan inventarisasi
sumberdaya hutan. 2. Interview
atau wawancara
langsung dengan
menggunakan pedoman
wawancara semi terstruktur dan kuesioner yang telah disusun. 3. Studi pustaka dengan mengumpulkan data sekunder dari berbagai instansi dan
hasil-hasil penelitian terdahulu yang berkaitan dengan penelitian.
3.3. Jenis Data dan Instrumen Penelitian
Jenis data yang dikumpulkan pada penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer yang dikumpulkan terdiri dari:
1. Kondisi sosial ekonomi dan budaya masyarakat sekitar TNGHS. 2. Karakteristik individu.
3. Unsur modal sosial masyarakat yang diadopsi dari konsep unsur modal sosial
Uphoff 2000 dan Hasbullah 2006. 4. Pemungutan hasil hutan bukan kayu HHBK oleh masyarakat sekitar hutan
vegetasi, jenis, jumlah pemungutan dan pendapatan. 5. Kelembagaan pengelolaan TNGHS.
Data sekunder diperoleh dari studi pustaka, Perum Perhutani, Kantor Desa, Kantor Kecamatan dan Balai TNGHS. Data sekunder terdiri dari:
kondisi umum lokasi penelitian dan dukungan infrastruktur. Data yang diperoleh diolah dengan cara mentabulasikan dan dianalisis sesuai dengan jenis
data dan tujuan penggunaannya.
Instrumen yang digunakan dalam penelitian terdiri dari kuesioner modifikasi Social Capital Asessment Tool SCAT Krishna dan Shrader 1999
dengan Measuring Social Capital and Integrated Questionnaire SC-IQ Grootaert et al. 2004, serta panduan wawancara untuk analisis SWOT dan
QSPM. SCAT mengukur modal sosial pada level komunitas, rumah tangga dan organisasi. SCAT tidak mengukur modal sosial pada level makro di tingkat
nasional tetapi mengukur pada level mikro komunitas.
SCAT menggabungkan metode kualitatif dan kuantitatif untuk melakukan dimensi modal sosial. Unit analisis SCAT adalah rumah tangga dan komunitas,
serta variabel yang berhubungan dengan modal sosial yang mungkin diciptakan dan diakses individu, rumah tangga dan institusi lokal. Analisis SCAT
berdasarkan tiga komponen: 1 Profil komunitas: kondisi karakteristik sosial, ekonomi dan budaya komunitas. Data diperoleh melalui studi pustaka, observasi
dan diskusi kelompok; 2 Survei rumah tangga: karakteristik individu dan penilaian unsur modal sosial dengan daftar pertanyaan modifikasi SCAT dan
SC-IQ. Penentuan responden berdasarkan rumus Slovin dan metode yang digunakan
adalah wawancara
dan observasi
lapangan; 3
Organisasi: kepemimpinan dan identitas organisasi. Jenis, sumber dan teknik pengumpulan
data dalam penelitian ini sebagaimana disajikan pada Tabel 5.
Tabel 5. Jenis, sumber dan teknik pengumpulan data berdasarkan tujuan penelitian
No Tujuan penelitian
Variabel yang diukur Sumber data
Teknik pengumpu
lan data Teknik
analisis data
Output yang diharapkan
1 Mengetahui karakteristik
individu responden
Umur, pendidikan formal dan non formal, penggunaan lahan,
pendapatan, tingkat kesehatan lama tinggal, luas lahan
Responden rumah tangga
di sekitar kawasan
TNGHS Wawanca-
ra dengan kuesioner
dan observasi
lapangan Analisis
deskriptif Karakteris-
tik individu rumah
tangga responden di
sekitar kawasan
TNGHS
2 Mengetahui kondisi sosial
ekonomi dan budaya
masyarakat Budaya dan adat istiadat dalam
pengelolaan lahan dan pemanfatan sumberdaya hutan,
ketersediaan sarana produksi, lapangan pekerjaan,
aksesbilitas, kependudukan Responden
rumah tangga masyarakat
sekitar kawasan TNGHS, tokoh
masyarakat, kelompok pada
komunitas dan instansi yang
terkait Sudi
pustaka, wawanca-
ra dengan kuesioner
dan observasi
lapangan Analisis
deskriptif Kondisi
sosial, ekonomi dan
budaya masyarakat
sekitar kawasan
TNGHS
3 Mengetahui
vegetasi dan pemungutan
HHBK oleh masyarakat di
sekitar TNGHS Vegetasi, jenis dan pemungutan
HHBK oleh masyarakat di sekitar TNGHS
Responden rumah tangga
masyarakat di sekitar kawasan
TNGHS Inventari -
sasi sumberda-
ya hutan, wawanca-
ra dengan kuesioner
Analisis deskriptif
Vegetasi, jenis dan
pemungu- tan HHBK
oleh masyarakat
di sekitar TNGHS
4 Mengetahui
unsur modal sosial
masyarakat Kepercayaan, jaringan sosial,
norma-norma sosial, tindakan yang proaktif, kepedulian
terhadap sesama dan lingkungan
Responden rumah tangga
masyarakat di sekitar kawasan
TNGHS Observasi
dan wawanca-
ra mendalam
dengan kuesioner
Analisis deskriptif
Pemetaan modal sosial
masyarakat
5 Mengetahui
hubungan antara karakteristik
individu dengan unsur
pembentuk modal sosial
Hubungan karakteristik individu dengan unsur
pembentuk modal sosial Responden
rumah tangga Wawanca
-ra dengan kuesioner
Analisis deskriptif
Hubungan karakteris-tik
individu dengan unsur
pembentuk modal sosial
6
Mengetahui struktur
kelembagaan TNGHS
Kelembagaan formal Balai TNGHS,