Aturan Representasi Kondisi Tutupan Lahan Desa Tapos

program peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar kawasan konservasi melalui pembentukan kelembagaan model kampung konservasi MKK. Penentuan prioritas alternatif kebijakan pengelolaan TNGHS berdasarkan aspek fungsi TNGHS dan para aktor yang terlibat dilakukan dengan menggunakan metode analisis SWOT. Analisis SWOT digunakan untuk membandingkan faktor eksternal dan faktor internal. Faktor eksternal terdiri dari peluang dan ancaman, sedangkan faktor internal terdiri dari kekuatan dan kelemahan. Analisis SWOT kemudian dilanjutkan dengan análisis matriks perencanaan strategi kuantitatif atau QSPM untuk memperoleh strategi yang paling menarik dan dapat diterapkan sesuai kondisi setempat. Analisis SWOT dan QSPM diperoleh dengan tiga tahapan, yaitu pengumpulan data masukan, análisis pemaduan dan pengambilan keputusan. Tahap pengumpulan data dilakukan identifikasi terhadap faktor-faktor internal dan eksternal berdasarkan kajian di lapangan terhadap karakteristik masyarakat, karakteristik individu, modal sosial masyarakat, dukungan infrastruktur, dukungan kebijakan dan dukungan pihak terlibat dalam program pembangunan pengelolaan TNGHS. Faktor-faktor SWOT diidentifikasi berdasarkan penilaian dan hasil wawancara beberapa stakeholders, yaitu pihak Balai TNGHS, penyuluh TNGHS, kepala resort TNGHS, tokoh masyarakat, aparat pemerintah desa, pihak LSM dan peneliti pada Badan Litbang Kehutanan. Faktor-faktor SWOT yang diidentifikasi meliputi faktor yang berasal dari dalam BTNGHS maupun yang berasal dari dalam komunitas internal yang berupa kekuatan strength dan kelemahan weaknesses, dan faktor yang berasal dari luar BTNGHS eksternal yang terdiri dari peluang opportunities, dan ancaman threats dalam pengelolaan TNGHS. Proses pendekatan pada analisis SWOT dilakukan dengan beberapa tahapan analisis, sebagai berikut: 1 Menentukan atau memilih faktor-faktor kunci keberhasilan dan menetukan faktor internal strengths dan weaknesses serta faktor eksternal opportunities dan threats; 2 evaluasi faktor internal dan eksternal; dan 3 menetapkan peta kekuatan dan menetapkan matriks strategi.

5.12.1. Identifikasi Faktor Internal

Keberhasilan dalam pengelolaan TNGHS sangat dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal berupa kekuatan dan kelemahan. Faktor kekuatan dan kelemahan dievaluasi untuk menentukan faktor yang memberikan pengaruh terbesar dalam pembangunan pengelolaan TNGHS. Kepentingan relatif setiap faktor dalam menunjang keberhasilan pengelolaan TNGHS ditunjukkan oleh bobot setiap faktor.

A. Kekuatan

Faktor-faktor kekuatan yang berpengaruh terhadap pembangunan pengelolaan TNGHS disajikan pada Tabel 82.