Taman Nasional TINJAUAN PUSTAKA 1. Modal Sosial

3. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Taman Nasional Gunung Halimun Salak TNGHS di tiga Seksi Wilayah Pengelolaan yang berada di tiga Kabupaten, yaitu Seksi Wilayah I Kabupaten Lebak, Seksi Wilayah II Kabupaten Bogor, dan Seksi Wilayah III Kabupaten Sukabumi. Pemilihan lokasi dilakukan secara purposive dengan pertimbangan bahwa: Kawasan TNGHS memiliki potensi berbagai keanekaragam hasil hutan bukan kayu HHBK yang dapat dimanfaatkan dan dikembangkan untuk menunjang ekonomi masyarakat sekitar TNGHS. Pemilihan lokasi desa penelitian dilakukan secara sengaja purposive sampling . Pemilihan lokasi tersebut berdasarkan: 1 Desa yang berbatasan dengan kawasan dan masyarakatnya berinteraksi langsung dengan kawasan TNGHS dalam penggunaan lahan di kawasan TNGHS; 2 tipologi masyarakat adat dan masyarakat non adat yang berada di sekitar TNGHS; 3 program- program pemberdayaan masyarakat yang telah dilakukan oleh pihak pengelola taman nasional dalam upaya meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar hutan. Atas dasar tersebut untuk memperoleh gambaran modal sosial masyarakat di sekitar kawasan TNGHS, maka diteliti sebanyak delapan desa contoh penelitian seperti tersaji pada Tabel 4 dan Gambar 3 Penelitian ini dilaksanakan selama dua tahun, meliputi pengumpulan data sekunder dan data primer, pengolahan dan analisis data. Pengumpulan data lapang dilaksanakan selama satu tahun, yaitu pada bulan Oktober 2012 sampai dengan bulan Oktober 2013. Tabel 4. Lokasi desa penelitian No Kabupaten Kecamatan Desa Resort Letak zonasi 1 Lebak Lebak Gedong Lebak Gedong Cisoka Zona Khusus 2 Bogor Tamansari Tamansari Gunung Salak I Zona Tradisional 3 Tenjolaya Tapos I Gunung Salak II Zona Tradisional 4 Nanggung Malasari Gunung Botol Zona Khusus 5 Jasinga Pangradin Gunung Talaga Zona Rehabilitasi 6 Sukabumi Kabandungan Cipeuteuy Gunung Kendeng Zona Rehabi litasi, dan Zona Tradisional 7 Cikidang Mekarnangka Cimantaja Zona Rehabilitasi 8 Cisolok Sirnaresmi Gunung Bodas Zona Khusus Gambar 3. Lokasi desa penelitian

3.2. Pendekatan Penelitian dan Metode Pengumpulan Data

Penelitian ini termasuk dalam kelompok penelitian deskriptif yang menurut Nazir 2009 digunakan untuk meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian deskriptif adalah untuk memperoleh deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, aktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diteliti. Pendekatan utama pada penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan dukungan pendekatan kualitatif. Pendekatan kuantitatif dalam penelitian sosial lebih mengacu kepada keakuratan deskripsi setiap variabel dan keakuratan hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya serta memiliki daerah aplikasi yang luas Irawan 2007. Metode penelitian kuantitatif yang digunakan adalah metode survei, yaitu metode penelitian yang menggunakan kuesioner sebagai instrumen utama dalam mengumpulkan data Irawan 2007; Singarimbun 2008. Metode survei digunakan untuk menggali permasalahan tentang karakteristik individu, unsur-unsur modal sosial masyarakat, kelembagaan pengelolaan TNGHS, dan pemungutan HHBK oleh masyarakat yang akan dinilai sebagai pendukung dalam menyusun strategi pengelolaan Taman Nasional Gunung Halimun Salak. Pengumpulan data dilakukan melalui studi pustaka, wawancara dan observasi. Wawancara dan pengisian kuesioner dengan responden ditujukan untuk memperoleh informasi tentang pemungutan HHBK oleh masyarakat sekitar hutan yang terdiri dari tiga jenis tanaman penghasil getah, sosial ekonomi dan budaya masyarakat serta modal sosial masyarakat, sedangkan Desa Sirnaresmi Desa Pangradin Desa Malasari Desa Tapos Desa Tamansari Desa Mekarnangka Desa Cipeuteuy Desa Lebak gedong