Kondisi Tutupan Lahan Desa Lebak Gedong

8. Kondisi Tutupan Lahan Desa Tapos

Berdasarkan hasil analisis citra landsat dari tahun 2000 sampai tahun 2005 terjadi perubahan tutupan lahan di Desa Tapos. Perubahan yang terjadi merupakan penurunan luas hutan lahan kering terganggu seluas 89,78 ha yang semula 2.784,13 ha menjadi 2.694,35 ha menjadi lahan terbuka seluas 14,29 ha dan hutan tanaman seluas 75,48 ha. Telah terjadi perubahan penggunaan lahan semasa pengelolaan oleh Perum Perhutani dari hutan lahan kering terganggu menjadi hutan tanaman, dimungkinkan terjadinya peningkatan hutan tanaman karena di dorong oleh adanya penanaman hutan tanaman jenis pinus. Di sisi lain juga terjadi penambahan semak belukar. Hasil analisis citra landsat dari tahun 2005 sampai tahun 2010 tidak terjadi perubahan tutupan lahan. Hal ini mengindikasikan masyarakat di sekitar kawasan menjaga keberadaankondisi hutan.

5.11.2. Sikap Masyarakat Terhadap Keberadaan dan Pengelolaan TNGHS

Tingkat persepsi masyarakat terhadap keberadaan dan pengelolaan TNGHS diukur dengan persentase kepala keluarga dengan beberapa indikator disajikan pada Tabel 80. Mayoritas responden setuju bahwa pengelolaan TNGHS harus mempunyai tujuan; pentingnya zonasi dalam pengelolaan TNGHS, adanya aturan dalam pembagian zonasi; adanya kegiatan yang dilarang dalam TNGHS dan adanya sanksi bagi yang melanggar aturan TNGHS. Mayoritas responden setuju perlunya partisipasi masyarakat dalam pengelolaan TNGHS dan pentingnya perlindungan kawasan hutan TNGHS. Beberapa alasan responden pentingnya perlindungan kawasan TNGHS antara lain adalah kawasan TNGHS harus dijaga kelestariannya agar tidak terjadi bencana alam seperti longsor, banjir dan sulitnya air. Hal ini menunjukkan pihak pengelola BTNGHS telah melakukan sosialisasi tentang keberadaan dan pengelolaan TNGHS, sehingga masyarakat memahami dan mengetahui keberadaan TNGHS. Tabel 80. Sikap responden terhadap pengelolaan TNGHS N o Pertanyaan Sangat setuju Setu ju Ku rang setuju Tidak setuju Sangat tidak setuju Skor Rata-rata 1 Pengelolaan TNGHS hrs mempunyai prinsip dan tujuan pengelolaan 12,12 84,51 2,36 1,01 - 517 1.92 ≈ 2 2 Pentingnya zonasi dalam pengelolaan TNGHS 10,44 83,84 4,71 1,01 - 583 1.96 ≈ 2 3 Pengertian zona dlm TNGHS dan aturan pengelolaannya 8,75 85,86 4,71 0,67 - 586 1.97 ≈ 2 4 Kegiatan yang dilarang dalam TNGHS 8,08 81,14 6,40 4,04 0,34 616 2.07 ≈ 2 5 Manfaat TNGHS bagi lingkungan dan masyarakat sekitar 17,17 82,49 - 0,34 - 545 1.84 ≈ 2 6 Adanya sanksi bagi org yg melanggar aturan TNGHS 9,76 76,77 9,09 3,37 1,01 621 2.09 ≈ 2 7 Perlunya partisipasi masy dlm pengelolaan TNGHS 11,78 86,53 1,68 - - 564 1.9 ≈ 2 8 Pentingnya perlindungan TNGHS 17,51 82,49 - - - 542 1.82 ≈ 2 Jumlah 4628 15.58 ≈ 16