Nilai Penting Jenis Mangrove
Demikian juga dengan keterbatasan pengetahuan yang dimiliki masyarakat tentang dampak membuang sampah di pantai, dampak sedimentasi,
serta dampak kapal yang docking di pantai, berkisar dari yang tahu, tidak tahu, hingga yang tidak menjawab. Pengetahuan tentang dampak membuang sampah
tersebut berkisar antara 2,18–93,13 Gambar 51, dan hanya 4,69 yang tidak mengetahui dampaknya.
Pengetahuan tentang dampak sedimentasi juga hanya 17,19 yang tidak mengetahui, sedangkan pengetahuan tentang dampak aktivitas docking kapal
di pantai juga hanya 8,44 yang tidak tahu. Besarnya persentase masyarakat yang mengetahui dampak-dampak tersebut, mengindikasikan bahwa sebagian
besar masyarakat sudah memiliki pengetahuan tentang lingkungan. Akan tetapi kenyataannya, walaupun tingkat pengetahuan masyarakat tentang lingkungan
relatif tinggi tetap saja masalah pencemaran lingkungan terjadi dimana-mana.
Gambar 51 Persentase pengetahuan masyarakat tentang lingkungan sekitarnya
Lebih lanjut, diketahui bahwa salah satu strategi agar dapat membuka wawasan dan pengetahuan masyarakat diberbagai bidang, khususnya bidang
perikanan, kesehatan dan lingkungan, sosialisasi menjadi media informasi yang cukup efektif. Hasil penelitian menunjukkan 35,31 Gambar 52 kegiatan
sosialisasi yang dilakukan adalah di bidang pertanian dan perikanan, diikuti bidang kesehatan dan lingkungan yaitu 15,31 , sementara bidang hukum dan
peraturan, serta bidang sosial ekonomi hanya 3,75 dan 4,06 . Sedangkan bidang lain-lain sekitar 41,57 , hal ini berarti proporsi pelaksanaan sosialisasi
untuk bidang kesehatan dan lingkungan relatif masih kurang, dan lebih banyak
93.13 68.13
76.56
4.69 17.19
8.44 2.18
14.6815 20
40 60
80 100
P ers
en tas
e
T ahu tidak tahu
tidak jawab
Presepsi masyarakat
Dampak membuang sampah dipantai Dampak sedimentasi
Dampak kapal-kapal yang docking dipantai
orientasinya hanya pada masalah-masalah peningkatan ekonomi rakyat melalui bidang pertanian dan perikanan.
Dalam kerangka pengelolaan perairan pesisir, sumber daya di tiap ekosistem produktif menjadi objek penting untuk diketahui. Oleh karena itu
pengetahuan masyarakat tentang ekosistem-ekosistem produktif serta bahaya pengrusakan yang dilakukan terhadap ekosistem tersebut, relatif di atas 60
Tabel 19. Dengan demikian masyarakat sudah memahami pentingnya menjaga ekosistem-ekosistem tersebut, demi keberlanjutan sumber daya alam di dalamnya.
Persoalannya sekarang adalah bukan hanya sebatas pengetahuan masyarakat tentang peranan ekosistem-ekosistem khas daerah tropis ini dipelihara dan
dilestarikan. Akan tetapi sejauh mana kesadaran para pengguna termasuk masyarakat di dalam mengelola sumber daya ini, demi keberlanjutan kehidupan
rantai makanan di dalamnya. Oleh karena perubahan kondisi komunitas- komunitas biologi ini juga akan mempengaruhi kondisi sosial maupun ekonomi
masyarakat sekitarnya. Sikap konsistensi masyarakat yang telah mengetahui manfaat serta akibat pengrusakan terhadap ekosistem penting ini, diharapkan
dapat diterapkan dan dipertahankan, sehingga berbagai permasalahan lingkungan seperti ini dapat diatasi.
Gambar 52 Persentase kegiatan sosialisasi yang sudah dilakukan untuk masyarakat