Pendekatan Teknologi Pengurangan Beban Pencemaran

yang dapat diukur berkaitan dengan pengendalian dari organisasi terhadap lingkungannya, didasarkan pada kebijakan lingkungan, tujuan dan sasaran lingkungan yaitu hasil yang diperoleh dari kegiatan produksi, dan jasa perusahan yang dapat berinteraksi dengan lingkungan Hadiwiardjo 1997. Selain kegiatan industri yang membutuhkan SML maka setiap kegiatan pembangunan juga harus menerapkan instrumen pengendalian lingkungan, yakni analisis mengenai dampak lingkungan AMDAL. Analisis ini diharapkan dapat memberi masukan tentang keadaan sebenarnya sumber daya alam dan lingkungan tempat suatu kegiatan akan dilakukan, serta usul-usul kongkrit perbaikan atau perlindungan terhadap sumber daya alam dan lingkungan. Penyajian studi Amdal dengan masalah pokok yang diamati hendaknya memenuhi peraturan perundangan yang dikeluarkan pemerintah baik ditingkat nasional, provinsi, khususnya dalam penekanan komponen yang dianggap penting. Canter 1977, diacu dalam Suratmo 2002, dalam melaksanakan pendugaan dampak lingkungan dibagi ke dalam lima langkah Gambar 103 yakni: 1 Dasar basics; 2 Rona lingkungan description of environmental setting; 3 Pendugaan dampak impact assessment; 4 Seleksi usulan aktivitas proyek selection of proposed action; dan 5 Penyusunan laporan Amdal preparation of environmental impact statement. Pembagian proses pendugaan dampak lingkungan ke dalam lima langkah tersebut baru merupakan langkah awal. Tiap-tiap langkah tersebut terdiri dari berbagai langkah yang sistematis urutannya. Ketepatan pendugaan dampak lingkungan sangat tergantung pada tingkat keahlian dan pengalaman dari anggota tim. Dalam rangka mengantisipasi pesatnya pembangunan, pemerintah provinsi dan kota juga berupaya terus melewati tahap-tahap ini, akan tetapi masih saja terjadi pelanggaran atau penyimpangan dari dokumen AMDAL yang dihasilkan dari setiap kegiatan komunikasi interpersonal. Hal ini selain berhubungan dengan kesadaran petugas yang berwewenang dalam pemberian sanksi juga kesadaran dari para pelaku kegiatan yang lebih mengejar keuntungan ekonomi bagi dirinya, tanpa mempedulikan kerusakan lingkungan kasus pembangunan BTN di desa Lateri. Gambar 102 Urutan langkah untuk menerapkan SML di suatu perusahan Hadiwiardjo 1997 Keterangan : ____ = Urutan langkah kerja ------ = Urutan langkah penggunaan informasi Gambar 103 Skema langkah-langkah dalam melakukan pendugaan dampak lingkungan Canter 1977, diacu dalam Suratmo 2002 Tahap kelima pengkajian SML PENYEMPURNAAN BERKELANJUTAN Tahap Pertama Pengembangan dan Komitmen terhadap Kebijakan Lingkungan Tahap Kedua Perencanaan Aspek Lingkungan dan Dampak Lingkungan terkait Persyaratan perundang- undangan dan perusahan Tujuan dan Sasaran Rencana kerja dan program manajemen lingkungan Tahap Ketiga Penerapan dan Operasi Alokasi sumberdaya Struktur dan tanggungjawab Kesadaran dan Pelatihan Komunikasi Dokumentasi SML Pengendalian operasional; program manajemen yang spesifik Kesiapan dan Respons terhadap keadaan darurat Tahap Keempat Evaluasi Berkala Pemantauan Tindakan Koreksi dan Pencegahan Rekaman Audit SML Seleksi Usulan Aktivitas Proyek Pendugaan Dampak Rona Lingkungan Dasar Penyusunan Laporan