Kerangka Teoritis Analisis hubungan antara beban pencemaran dan konsentrasi limbah sebagai dasar pengelolaan kualitas lingkungan perairan Teluk Ambon Dalam
3.1 Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Melakukan penelitian tentang kualitas lingkungan perairan teluk yang meliputi : suhu, kecerahan, arus, kedalaman, total suspended solid TSS, tekstur sedimen, salinitas, pH, DO, BOD, COD, TOM, nitrat, posfat, khlorofil, minyak dan lemak, polyciclic aromatic hydrocarbon PAH dan menentukan beban serta status pencemaran perairan TAD. 2. Melakukan analisa tentang potensi sumberdaya: o Mangrove dan lamun meliputi: keanekaragaman, distribusi spasial, kerapatan, persen penutupan dan tingkat kerusakan data primer dan sekunder o Komunitas ikan meliputi: distribusi spasial, jumlah individu dan berat ikan hasil tangkapan tiap daerah penangkapan data sekunder. o Makrofauna bentos meliputi: distribusi, kepadatan dan keanekaragaman data primer 3. Melakukan penelitian tentang keadaan sosial ekonomi budaya masyarakat yang meliputi: jumlah penduduk, jenis pekerjaan, tingkat pendidikan, pendapatan, presepsi masyarakat tentang masalah lingkungan dan kesehatan deskriptif3.2 Kerangka Teoritis
Secara garis besar penelitian ini berawal dari pemikiran bahwa terjadi kerusakan lingkungan akibat pencemaran itu dapat terjadi bukan hanya karena tingginya aktivitas pemanfaatan dalam teluk saja, akan tetapi pencemaran juga terjadi karena adanya masukan dari darat sebagai akibat pemanfaatan lahan atas Gambar 3. Pencemaran yang terjadi di laut yang berasal dari kegiatan di laut antara lain; transportasi atau pelayaran, pencucian tanki ballas, kegiatan pembuangan limbah di laut maupun kegiatan docking kapal. Gambar 3 Kerangka teoritis permasalahan di TAD Sedangkan pencemaran yang bersumber dari darat dapat terjadi melalui run off limpasan, sungai, air tanah maupun dari kegiatan pembuangan limbah dumping ke laut. Selanjutnya dari morfologi teluk yang semi tertutup dengan dinamika massa air yang relatif lamban tersebut maka melalui proses fisik, kimia maupun biologi, bahan-bahan pencemar tersebut berpotensi terakumulasi baik dalam badan air, biota maupun dalam sedimen. Selanjutnya dari media ini beban pencemaran dan konsentrasi bahan organik dianalisis dengan pendekatan beberapa parameter indikator. Analisis kapasitas asimilasi dilakukan secara tidak langsung dengan metode hubungan antara kualitas air dan beban limbahnya. Nilai kapasitas asimilasi diperoleh dari grafik hubungan antara konsentrasi tiap parameter di perairan laut TAD dengan beban pencemaran di muara sungai. Pencemaran dari darat Pencemaran dari laut Beban pencemaran Kapasitas asimilasi Baku Mutu Status pencemaran Lebih besar Lebih Kecil Tercemar Tidak tercemar Dampak yg ditimbulkan Pengurangan Beban Konsentrasi bahan pencemar Run off Sungai Ground Water Dumping Transportasi Pencucian tangki balans Dumping Docking Morfologi Teluk Ambon, Proses fisik, kimia dan biologi Analisis selanjutnya adalah dengan membandingkannya dengan garis baku mutu, jika kapasitas asimilasi belum terlampaui berarti beban pencemaran rendah dan konsentrasi lebih kecil dari baku mutu dan status pencemarannya yaitu tidak tercemar. Sebaliknya jika kapasitas asimilasi sudah terlampaui berarti beban pencemaran lebih tinggi dan konsentrasi lebih besar dari baku mutu dan status pencemarannya yaitu sudah tercemar. Selanjutnya jika penelitian ini didapatkan bahwa perairan TAD telah tercemar maka akan berdampak ke lingkungan. Dampak pencemaran tersebut dapat diamati dari berbagai perubahan yang terjadi pada beberapa parameter biologi atau organisme yang hidup di perairan ini. Oleh karena itu upaya-upaya untuk mengatasinya harus dilakukan, misalnya dengan pengurangan beban pencemaran.3.3 Rancangan Penelitian
Parts
» Tujuan Penelitian Manfaat yang diharapkan Kerangka Pemikiran Penelitian
» Perairan Pesisir dan Tantangan Pengembangannya.
» Definisi dan Pengertian Pencemaran
» Beban Pencemaran Pencemaran Perairan Pesisir
» Bahan Organik Dampak Pencemaran .1 Pencemaran Sebagai Suatu Proses
» Sedimentasi Dampak Pencemaran .1 Pencemaran Sebagai Suatu Proses
» Ekosistem Lamun Ekosistem Terumbu Karang
» Biota Air sebagai Indikator Kualitas Lingkungan Perairan.
» Kapasitas Asimilasi Nilai Manfaat Penelitian Tentang Beban Pencemaran Dalam
» Pengelolaan Pencemaran Pesisir dan Lautan
» Pengelolaan Daerah Aliran Sungai DAS
» Kawasan Konservasi Ruang Lingkup Penelitian
» Kualitas Air Biota Metode Pengumpulan Data
» Kapasitas Asimilasi Flushing Time Waktu Dirus
» Penentuan Status Mutu Air dengan Metode Indeks STORET
» Sosial Ekonomi Budaya Sistem Hukum dan Kelembagaan Menyusun Strategi Pengelolaan Pencemaran TAD
» Pola Arus Musim di Perairan TAD
» Suhu Kondisi Fisik Perairan Laut dan Permasalahannya
» Analisis Tekstur Sedimen Kondisi Fisik Perairan Laut dan Permasalahannya
» pH Kondisi Kimia Perairan Laut dan Permasalahannya
» Salinitas Kondisi Kimia Perairan Laut dan Permasalahannya
» Klorofil – Kondisi Kimia Perairan Laut dan Permasalahannya
» Kondisi Biologi Perairan TAD
» Persen Penutupan Jenis Mangrove
» Nilai Penting Jenis Mangrove
» Jumlah Tegakan Jenis Lamun di Perairan TAD
» Kerapatan Jenis Lamun di Perairan TAD
» Persen Penutupan Lamun di Perairan TAD
» Komunitas Terumbu Karang Perspektif Ekologi dalam Pencemaran Pesisir dan Laut
» Tingkat Pendidikan Kondisi Sosial dan Budaya
» Persentase Lama Waktu Menetap di Desa Persepsi Masyarakat tentang Lingkungan dan Kesehatan
» Persentase Jenis Pekerjaan dan Angkatan Kerja
» Kualitas Fisik Sungai Sungai sebagai Media Alir Berbagai Limbah
» Karakteristik Sungai Sungai sebagai Media Alir Berbagai Limbah
» Salinitas Kualitas Kimia Sungai
» Konsentrasi Oksigen Terlarut DO di Perairan Laut
» Konsentrasi NO Kualitas Kimia Sungai
» Konsentrasi Minyak dan Lemak di Perairan Laut
» Total Organic Matter TOM di Perairan Laut
» Biochemical Oxygen Demand BOD di Perairan Laut
» Chemical Oxygen Demand COD di Perairan Laut
» Total Suspended Solid TSS di Perairan Laut
» Konsentrasi Polycyclic Aromatic Hydrocarbons PAH’s Air Laut
» Konsentrasi PAH’s dalam Biota dan Sedimen
» NO Analisis Beban Pencemaran dan Kapasitas Asimilasi Perairan TAD
» PO Analisis Beban Pencemaran dan Kapasitas Asimilasi Perairan TAD
» Biochemical Oxygen Demand BOD
» Analisis Total Beban Pencemaran di Perairan TAD
» Beban Pencemaran Domestik Padat Kota
» Beban Pencemaran Domestik Cair Kota
» Beban Pencemaran Agro-industri Analisis Beban Pencemaran dari Beberapa Sumber di Darat
» Beban Pencemaran Pertanian Analisis Beban Pencemaran dari Beberapa Sumber di Darat
» Beban Pencemaran Kapal di Laut
» Persentase Limbah Kegiatan di Darat dan Laut
» Perbandingan Volume Beban Pencemaran BL dari Sumber-sumber
» Pengaruh Flushing Time waktu dirus terhadap Sedimentasi
» Pengaruh Flushing Time waktu dirus terhadap Kapasitas Asimilasi
» Metode Indeks Storet Penentuan Status Pencemaran
» Pendugaan Angka Kerusakan Hutan Mangrove di TAD
» Pendugaan Angka Kerusakan Komunitas Lamun di TAD
» Jumlah Jenis dan Kepadatan Fauna Bentos
» Klaster Nilai Kepadatan Bentos
» Keserasian dan Keanekaragaman Jenis Bentos
» Kawasan Lindung Sempadan Pantai dan Sungai
» Kawasan Lindung DAS Gambaran Umum Rencana dan Arahan Pengelolaan Kawasan
» Kawasan Perikanan Tangkap Rencana dan Arahan Pengelolaan Kawasan Budidaya dan
» Zona Prasarana dan Sarana Perikanan
» Rencana dan Arahan Pengelolaan Kawasan Pariwisata Bahari
» Evaluasi Rencana dan Arahan Pengelolaan RTL Kota Ambon
» Substansi Teknis Penataan Ruang
» Prosedur Teknis Penataan Ruang
» Prosedur Administratif Penataan Ruang
» Baku Mutu Air Buangan Limbah Effluent Standards Baku Mutu Lingkungan Perairan Ambient Standards
» Instalasi Pengolahan Air Limbah IPAL Pengolahan Sampah
» Pendekatan Teknologi Pengurangan Beban Pencemaran
» Pendekatan Ekonomi Pengurangan Beban Pencemaran
» Pendekatan Sosial Budaya Pendekatan Hukum
» Pendekatan Kelembagaan Pengurangan Beban Pencemaran
» Status Kualitas Perairan sebagai Dasar Penyusunan Zonasi TAD
» Kriteria Pembuatan Zonasi TAD
» Pengendalian Aktivitas Konstruksi dan Pembangunan Rekreasi
Show more