Metode Indeks Pencemaran PI

• Monitoring dan evaluasi terhadap status kondisi zona lindung lokal; • Penetapan aturan formal pengelolaan kawasan dengan mempertimbangkan sistem pengelolaan lokal.

7.1.1.2 Kawasan Lindung Sempadan Pantai dan Sungai

Perencanaan kawasan lindung sempadan pantai dan sungai diarahkan untuk kawasan-kawasan yang masih mungkin untuk dipertahankan Gambar 89. Walaupun secara keseluruhan luasan sempadan pantai yang teridentifikasi seluas 917,8 ha jarak sempadan ke arah darat 100 m atau disesuaikan dengan lebar pantai, luasan ini hampir 90 telah termanfaatkan untuk kepentingan pemukiman dan fasilitas-fasilitas publik termasuk jalan raya. Hasil identifikasi menunjukkan bahwa kawasan lindung sempadan pantai yang masih tersisa untuk wilayah kota ialah : kawasan Poka – Kota Jawa dan Passo pesisir di Teluk Baguala. Kawasan lindung sempadan sungai dengan jarak sempadan kiri dan kanan sungai 100 m atau disesuaikan dengan jarak sempadan yang tersisa dan topografi sungai. Seluruh sungai di kota Ambon direkomendasikan untuk ditetapkan sempadannya sebagai antisipasi meningkatnya penggunaan lahan di sepanjang sempadan sungai. Hal ini penting ditetapkan untuk memperkecil tekanan terhadap kawasan- kawasan sumber air dan sedimen. Perlindungan sempadan sungai merupakan upaya untuk menekan proses sedimentasi yang akan terjadi di perairan pesisir. Beberapa arahan yang dibutuhkan dalam kaitannya dengan pengelolaan kawasan lindung sempadan pantai dan sempadan sungai : 1. Arahan Pengelolaan Kawasan Sempadan Pantai • Pemetaan kawasan-kawasan sempadan pantai yang masih tersisa; • Mempertahankan sempadan pantai yang masih tersisa; • Penetapan kawasan tersebut sebagai kawasan lindung daerah kota Ambon; • Vitalisasi kelembagaan pemantau dan pengawas dengan melibatkan masyarakat sebagai aktor utama; • Penetapan aturan formal tingkat daerah untuk perlindungan sempadan pantai. 2. Arahan Pengelolaan Kawasan Sempadan Sungai • Pemetaan kawasan-kawasan sempadan sungai yang masih tersisa; • Mempertahankan sempadan sungai yang masih tersisa; • Penetapan kawasan tersebut sebagai kawasan lindung daerah kota Ambon; • Vitalisasi kelembagaan pemantau dan pengawas dengan melibatkan masyarakat sebagai aktor utama; • Penetapan aturan formal tingkat daerah untuk perlindungan sempadan sungai.

7.1.1.3 Kawasan Lindung DAS

Perencanaan kawasan lindung DAS sangat berkaitan dengan eksistensi hutan primer dan hutan sekunder yang ada di wilayah kota. Walaupun demikian seluruh DAS yang tersebar di kota Ambon penting dikonservasi terutama catchment area atau lahan atas yang menutupi lahan disekitar hulu DAS serta vegetasi di sepanjang aliran sungai. Arahan yang akan diberikan berikut ini diperuntukan bagi seluruh DAS yang ada di wilayah kota lihat Gambar 89. Arahan yang dapat dirumuskan untuk pengelolaan kawasan lindung DAS di wilayah Kota Ambon antara lain : • Penetapan kawasan hulu DAS sebagai kawasan lindung dengan menetapkan zona penyangganya; • Membatasi pemanfaatan kawasan-kawasan lahan atas atau hutan primer di sekitar hulu DAS yang di wilayah kota; • Pengawasan terhadap penggunaan lahan di sekitar kawasan hulu DAS; • Vitalisasi kelembagaan pemantau dan pengawas dengan melibatkan masyarakat sebagai aktor utama; • Penetapan aturan formal tingkat daerah untuk perlindungan kawasan lindung DAS.