• Apakah masuknya bahan-bahan pencemaran dari darat, telah merubah konsentrasi bahan-bahan tersebut di laut, sehingga mengakibatkan
terjadinya pencemaran lingkungan? • Apakah dengan tingginya intensitas penggunaan atau pemanfaatan
Teluk Ambon Dalam dan sekitarnya selama ini, mengakibatkan terjadinya perubahan komponen fisik, kimia dan biologi perairan
teluk?
1.3 Tujuan Penelitian
Kondisi penggunaan ruang teluk dan sekitarnya untuk berbagai kegiatan multiple uses dengan tidak terkendali sangat berdampak ke lingkungan baik
dalam bentuk pencemaran maupun sedimentasi, sehingga langkah pengelolaan pengendalian dapat diusulkan. Oleh karena itu untuk menjawab hal tersebut
maka penelitian ini dilakukan untuk : 1. Menganalisis beban pencemaran dan menentukan status pencemaran TAD
2. Menganalisis kapasitas asimilasi 3. Menganalisis pola dan tingkat sedimentasi
4. Membuat zonasi pemanfaatan TAD 5. Menyusun strategi pengelolaan pencemaran TAD
1.4 Manfaat yang diharapkan
Manfaat atau kegunaan yang diharapkan dari hasil penelitian tentang analisis beban pencemaran di perairan TAD sebagai berikut :
1. Teluk Ambon dapat tetap dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan perikanan dan budidaya, pelabuhan dan transportasi, pendidikan dan penelitian, olah
raga dan parawisata 2. Dapat menjadi acuan dalam pengelolaan kawasan teluk secara terpadu dan
berkelanjutan.
1.5 Kerangka Pemikiran Penelitian
Berdasarkan tingkat pemanfaatan yang telah dilakukan selama ini yaitu dengan memanfaatkan posisi strategis teluk Ambon yang secara morfologi
terlindung serta memiliki ekosistem khas daerah tropis, telah membuat wilayah ini
dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan, seperti untuk pelabuhan atau dermaga, kegiatan perikanan dan budidaya, pendidikan dan penelitian, olah raga dan
parawisata. Selanjutnya akibat tingginya intensitas kegiatan di teluk tersebut, beban pencemaran yang masuk ke laut baik melalui sungai, aliran air permukaan
maupun yang bersumber dari kegiatan di laut terus bertambah Gambar 1. Masukan bahan-bahan percemar tersebut akan mempengaruhi konsentrasi bahan
pencemaran yang masuk ke laut. Hal ini akan terlihat pada perubahan kualitas fisik-kimia dan biologi lingkungan. Perubahan fisik-kimia perairan akan
mempengaruhi aspek biologi seperti produksi ikan perikanan dan hal ini selanjutnya akan berpengaruh keaspek ekonomi masyarakat. Selain itu perubahan
fisik-kimia juga akan berpengaruh terhadap kesehatan lingkungan. Ketersediaan lingkungan yang sehat akan menjamin kehidupan organisme laut yang juga sehat,
sehingga tidak membahayakan kesehatan masyarakat yang memanfaatkannya. Laut yang bersih memberikan dampak kenyamanan bagi masyarakat yang
menikmatinya artinya berpengaruh juga terhadap aspek sosial budaya dan ekonomi. Demikian juga dengan pengaruhnya terhadap pariwisata, laut yang
bersih akan menjadi objek wisata yang menarik banyak peminat, tentu hal inipun akan berpengaruh terhadap aspek ekonomi baik pendapatan daerah maupun
masyarakat sekitar. Selanjutnya data yang telah diperoleh dianalisis sebagai input data atribut
dan spasial dengan menggunakan Sistem Informasi Geografis. Berdasarkan data kondisi kualitas perairan TAD tersebut, didapatkan zona-zona berdasarkan tingkat
tercemar tidaknya suatu lokasi. Data spasial berdasarkan tingkat kerusakan ini selanjutnya menjadi bahan pertimbangan, pengelolaan teluk di masa akan datang
tanpa mengurangi nilai strategi yang telah ada. Dengan demikian usulan wilayah kelola untuk pemanfaatan dan pengelolaan teluk akan menjadi arahan bagi
pengembangan teluk ke depan, sehingga beban pencemaran dan konsentrasi limbah dapat dikendalikan.
Beban Pencemaran
Daerah Aliran Sungai
Zonasi Wilayah yang terkena Pencemaran
Status Pencemaran
Zonasi Wilayah-wilayah Isu Pengelolaan
Laut
Kualitas Biologi
DATA Kualitas
Fisik-kimia
Atribut Spasial
Sistem Informasi
Geografik
Gambar 1 Kerangka pemikiran penelitian
Aliran Air Permukaan
run off
Kondisi Sosekbud
II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Perairan Pesisir dan Tantangan Pengembangannya.