Klaster Nilai Kepadatan Bentos
• Perlu penyusunan konsep dan strategi pengelolaan terhadap ke tiga ekosistem khas daerah tropis ini mengingat hubungan yang sangat
erat antar ke tiga ekosistem tersebut, sehingga pekerjaan pengelolaannya dapat membantu proses pemulihannya. Oleh
karena pulihnya ekosistem ini sama dengan menyelamatkan lingkungan perairan TAD umumnya dan kehidupan biota laut
khususnya. 2. Rencana dan arahan kawasan lindung sempadan pantai dan sungai
• Rencana pengelolaan merupakan konsep yang harus diperhatikan oleh karena 90 wilayah sempadan pantai dan sungai yang sudah
terpakai sangat beresiko bagi pengembangan pemukiman di masa datang lagi.
• Keseluruhan arahan dapat menjawab permasalahan yang mungkin terjadi, oleh karena itu arahan pengelolaannya harus secepatnya
ditindaklanjuti, sehingga baik pantai maupun sungai masih dapat diselamatkan dari potensi abrasi dan intrusi air laut ke darat, serta
berkurangnya sumber daya air bagi kebutuhan hidup masyarakat dapat ditanggulangi.
3. Rencana dan arahan kawasan lindung DAS • Rencana dan arahan kawasan lindung DAS menjadi agenda
penting pemerintah, oleh karena konsep rehabilitasi hutan primer dan sekunder merupakan langkah konservasi sumber daya air di
kawasan kota Ambon dan sekitarnya. Dengan demikian penetapan wilayah hulu DAS sebagai zona penyangga serta pembatasan
pemanfaatan hutan di hulu DAS akan sangat membantu.
4. Rencana dan arahan pengelolaan budidaya dan penangkapan • Rencana dan arahan pengelolaan budidaya lebih banyak diarahkan
ke TAD, sedangkan buat perikanan tangkap diarahkan ke bagian selatan kota Ambon.Tidak ada yang salah dari konsep ini, akan
tetapi jika diperhatikan perbandingan luas TAD dengan jenis aktivitas dalam TAD saat ini apakah masih mungkin konsep ini
dipertahankan. Tingginya variasi tipe budidaya dan jenis komoditi
perikanan yang dibudidaya akan sangat beresiko di dalam menurunkan kualitas lingkungan perairan, akibat dampak aktivitas
budidaya sendiri. Sementara itu untuk perikanan tangkap juga akan sangat terganggu dengan padatnya lalu lintas transportasi laut
selama ini.
5. Rencana dan arahan pengelolaan kawasan pariwisata bahari • Dalam perencanaan pengelolaan kawasan bahari di perairan TAD
hanya wilayah desa Lateri, Passo dan Waeheru yang direkomendasikan sebagai kawasan ekowisata, sedangkan kawasan
lainnya semuanya berada di TAL dan sekitarnya. Padahal potensi pariwisata TAD ada yang dapat dikembangkan juga yaitu wisata
pancing.
• Arahan pengelolaan sudah jelas dan perlu ditambahkan bagi pengembangan wisata bahari di provinsi Maluku ini adalah
penyusunan konsep promosi yang dapat menarik wisatawan tanah
air maupun luar negeri untuk mengunjungi wilayah ini.
6. Rencana dan arahan khusus mengenai pengendalian pencemaran dan sistem drainase di lahan atas perlu direncanakan secara baik bagi
kepentingan pengelolaan kualitas lingkungan perairan TAD
khususnya dan teluk Ambon secara keseluruhan.