Bahan Organik Dampak Pencemaran .1 Pencemaran Sebagai Suatu Proses

aerobik. Dikemukakan juga bahwa, komposisi kimia dari hampir sebahagian besar limbah organik adalah sangat kompleks dan berbeda unsur pokoknya akan membutuhkan jumlah oksigen yang berbeda pula untuk mencapai kesempurnaan oksidasi.

2.2.4.2 Bahan Organik

Kehadiran bahan organik yang berlebihan di suatu perairan memberi pengaruh yang signifikan dengan pertumbuhan mikroorganisma serta kekurangan oksigen dalam perairan tersebut. Hasil penelitian Arisandi 2002, menunjukkan dampak destruktif limbah etanol terhadap lingkungan perairan kali Surabaya yaitu terbukti bahwa ribuan ikan ditemukan mati disepanjang aliran kali. Limbah PT Aneka Kimia Nusantara AKN saat masuk ke perairan awalnya dapat berperan menjadi bahan makanan yang diuraikan oleh mikroba, namun penguraian bahan organik ini membutuhkan oksigen terlarut dalam air yang lebih besar daripada jumlah oksigen yang dihasilkan dari proses fotosintesis,sehingga menimbulkan dampak yang buruk bagi organisme perairan. Selain itu limbah organik PT AKN menimbulkan empat perubahan yang mengganggu kestabilan ekosistem perairan tawar, yaitu: 1 limbah organik yang mengandung padatan tersuspensi menghalangi penetrasi cahaya matahari ke dalam badan air sehingga menghambat proses fotosintesis, 2 endapan bahan organik yang mengendap akan mengubah tekstur substrat dan menimbulkan habitat yang tidak sesuai bagi biota endemik di perairan, 3 terbentuknya amoniak yang memiliki toksisitas tinggi dan menimbulkan gangguan besar bagi organisme perairan serta berbau, dan 4 bahan pencemar organik terdiri dari senyawa protein, karbohidrat, lemak dan asam nukleat akan meningkatkan tingginya konsentrasi bakteri dan mikroorganisma patogen. Saat terjadinya pencemaran, bahan organik secara bertahap diuraikan oleh aktivitas mikroba dengan menggunakan oksigen terlarut di dalam air untuk menguraikan senyawa organik yang kompleks menjadi senyawa anorganik yang lebih sederhana. Disamping pengenceran oleh air, sedimentasi ke dasar perairan dan penguraian oleh matahari juga merupakan faktor penting dalam penguraian senyawa organik di perairan. Penguraian oleh mikroba akan mengurangi kandungan oksigen terlarut dalam air, sehingga kandungan oksigen yang ada tidak mampu mendukung kehidupan organisme perairan seperti ikan dan organisma lainnya, dampaknya dapat dilihat pada tanggal 8 September 2002 ribuan ikan menggelepar karena kekurangan oksigen dan akhirnya mati Arisandi 2002. Kelebihan unsur organik pupuk maupun nutrisi yang biasanya digunakan untuk menunjang pertumbuhan tanaman pada lahan pertanian maupun kebun memiliki mekanisme alamiah masuk ke dalam aliran air. Pada awalnya nutrisi ini mendorong pertumbuhan tumbuhan maupun ganggang dalam air, namun ketika tumbuhan maupun ganggang ini mati dan tenggelam, mereka mengalami proses dekomposisi oleh mikroorganisma dan di dalam proses ini mikroorganisma mengkonsumsi banyak oksigen yang tersedia di dalam air. Karena itu, tingkat oksigen dalam air menjadi turun ke tingkat yang membahayakan bagi kebutuhan oksigen organisme-organisme air KLH RI 2004.

2.2.4.3 Sedimentasi