Pendekatan Sosial Budaya Pendekatan Hukum
8.3.2 Pengendalian Limbah Rumah Tangga
Secara umum dengan tidak mengurangi nilai manfaat dari instrumen sosial budaya dan ekonomi, strategi pengelolaan pencemaran untuk mengurangi beban pencemaran di TAD lebih dititik beratkan pada penggunaan instrumen teknologi yaitu dengan pendekatan metode 3R reuse, recycle dan reduce. Mempelajari sistem penanganan dan pengelolaan limbah yang sekarang dilakukan oleh pemerintah kota Ambon dengan mekanisme penanganan yang belum maksimal Studi Kelayakan Teknis Studi Kelayakan Ekonomis Studi Kelayakan Lingkungan Amdal Proyek berjalan Dampak Lingkungan Pengelolaan Lingkungan maka berikut ini di usulkan langkah pengendalian berdasarkan sumber pencemaran itu sendiri. Untuk mengendalikan pencemaran yang bersumber dari aktivitas rumah tangga di usulkan untuk menggunakan langkah dan teknologi yang di pakai oleh masyarakat peduli sampah Indonesia sebagai yang diuraikan berikut ini. Kwadrati 2007 dalam http:pedulisampah.orgblog~3RbwPvqtT3Q8 2008, menjelaskan bahwa penanganan sampah dari segi teknologi tidak akan tuntas hanya dengan menerapkan satu metode saja tetapi harus dengan kombinasi dari berbagai metode yang kemudian dikenal sebagai sistem pengelolaan sampah terpadu. Sistem pengelolaan sampah terpadu tersebut setidaknya mengkombinasikan pendekatan pengurangan sumber sampah reduce, daur ulang recycle dan pemanfaatan kembali reuse, pengkomposan, pembakaran incinerate dan pembuangan akhir landfilling. Pengelolaan sampah sendiri merupakan kegiatan yang dilakukan dalam menangani sampah sejak dari sumber sampai dengan pembuangan akhir. Langkah-langkah yang dilakukan dalam pengelolaan sampah terpadu adalah: penanganan sampah pada sumbernya yaitu semua perlakuan terhadap sampah yang dilakukan sebelum sampah di tempatkan di tempat pembuangan. Penanganan sampah di sumbernya dapat memberikan pengaruh yang signifikan terhadap penanganan sampah pada tahap selanjutnya. Penanganan sampah pada tahap ini dapat mengendalikan timbulan sampah. Kegiatan pada tahap ini bervariasi menurut jenis sampahnya meliputi pemilahan sorting, yaitu memilah antara sampah organik, anorganik dan sampah berbahaya B3. Sampah anorganik dapat dimanfaatkan kembali reuse contohnya : menggunakan kembali botol dan wadah kemasan produk untuk penyimpanan daripada membeli baru dan tidak membuang barang yang masih layak digunakan namun memberikannya kepada yang membutuhkan. Selain itu dapat di daur ulang misalnya kaleng bekas susu untuk membuat mainan atau mempersilahkan pemulung mengambilnya untuk didaur ulang. Sampah organik dapat memiliki nilai ekonomis tinggi yaitu dijadikan kompos atau pakan ternak. Sedangkan sampah berbahaya harus ditangani secara khusus untuk menetralisirkannya dari pengaruh bahan pencemaran. Sampah ini harus dipisahkan dari yang lainnya sehingga prosesParts
» Tujuan Penelitian Manfaat yang diharapkan Kerangka Pemikiran Penelitian
» Perairan Pesisir dan Tantangan Pengembangannya.
» Definisi dan Pengertian Pencemaran
» Beban Pencemaran Pencemaran Perairan Pesisir
» Bahan Organik Dampak Pencemaran .1 Pencemaran Sebagai Suatu Proses
» Sedimentasi Dampak Pencemaran .1 Pencemaran Sebagai Suatu Proses
» Ekosistem Lamun Ekosistem Terumbu Karang
» Biota Air sebagai Indikator Kualitas Lingkungan Perairan.
» Kapasitas Asimilasi Nilai Manfaat Penelitian Tentang Beban Pencemaran Dalam
» Pengelolaan Pencemaran Pesisir dan Lautan
» Pengelolaan Daerah Aliran Sungai DAS
» Kawasan Konservasi Ruang Lingkup Penelitian
» Kualitas Air Biota Metode Pengumpulan Data
» Kapasitas Asimilasi Flushing Time Waktu Dirus
» Penentuan Status Mutu Air dengan Metode Indeks STORET
» Sosial Ekonomi Budaya Sistem Hukum dan Kelembagaan Menyusun Strategi Pengelolaan Pencemaran TAD
» Pola Arus Musim di Perairan TAD
» Suhu Kondisi Fisik Perairan Laut dan Permasalahannya
» Analisis Tekstur Sedimen Kondisi Fisik Perairan Laut dan Permasalahannya
» pH Kondisi Kimia Perairan Laut dan Permasalahannya
» Salinitas Kondisi Kimia Perairan Laut dan Permasalahannya
» Klorofil – Kondisi Kimia Perairan Laut dan Permasalahannya
» Kondisi Biologi Perairan TAD
» Persen Penutupan Jenis Mangrove
» Nilai Penting Jenis Mangrove
» Jumlah Tegakan Jenis Lamun di Perairan TAD
» Kerapatan Jenis Lamun di Perairan TAD
» Persen Penutupan Lamun di Perairan TAD
» Komunitas Terumbu Karang Perspektif Ekologi dalam Pencemaran Pesisir dan Laut
» Tingkat Pendidikan Kondisi Sosial dan Budaya
» Persentase Lama Waktu Menetap di Desa Persepsi Masyarakat tentang Lingkungan dan Kesehatan
» Persentase Jenis Pekerjaan dan Angkatan Kerja
» Kualitas Fisik Sungai Sungai sebagai Media Alir Berbagai Limbah
» Karakteristik Sungai Sungai sebagai Media Alir Berbagai Limbah
» Salinitas Kualitas Kimia Sungai
» Konsentrasi Oksigen Terlarut DO di Perairan Laut
» Konsentrasi NO Kualitas Kimia Sungai
» Konsentrasi Minyak dan Lemak di Perairan Laut
» Total Organic Matter TOM di Perairan Laut
» Biochemical Oxygen Demand BOD di Perairan Laut
» Chemical Oxygen Demand COD di Perairan Laut
» Total Suspended Solid TSS di Perairan Laut
» Konsentrasi Polycyclic Aromatic Hydrocarbons PAH’s Air Laut
» Konsentrasi PAH’s dalam Biota dan Sedimen
» NO Analisis Beban Pencemaran dan Kapasitas Asimilasi Perairan TAD
» PO Analisis Beban Pencemaran dan Kapasitas Asimilasi Perairan TAD
» Biochemical Oxygen Demand BOD
» Analisis Total Beban Pencemaran di Perairan TAD
» Beban Pencemaran Domestik Padat Kota
» Beban Pencemaran Domestik Cair Kota
» Beban Pencemaran Agro-industri Analisis Beban Pencemaran dari Beberapa Sumber di Darat
» Beban Pencemaran Pertanian Analisis Beban Pencemaran dari Beberapa Sumber di Darat
» Beban Pencemaran Kapal di Laut
» Persentase Limbah Kegiatan di Darat dan Laut
» Perbandingan Volume Beban Pencemaran BL dari Sumber-sumber
» Pengaruh Flushing Time waktu dirus terhadap Sedimentasi
» Pengaruh Flushing Time waktu dirus terhadap Kapasitas Asimilasi
» Metode Indeks Storet Penentuan Status Pencemaran
» Pendugaan Angka Kerusakan Hutan Mangrove di TAD
» Pendugaan Angka Kerusakan Komunitas Lamun di TAD
» Jumlah Jenis dan Kepadatan Fauna Bentos
» Klaster Nilai Kepadatan Bentos
» Keserasian dan Keanekaragaman Jenis Bentos
» Kawasan Lindung Sempadan Pantai dan Sungai
» Kawasan Lindung DAS Gambaran Umum Rencana dan Arahan Pengelolaan Kawasan
» Kawasan Perikanan Tangkap Rencana dan Arahan Pengelolaan Kawasan Budidaya dan
» Zona Prasarana dan Sarana Perikanan
» Rencana dan Arahan Pengelolaan Kawasan Pariwisata Bahari
» Evaluasi Rencana dan Arahan Pengelolaan RTL Kota Ambon
» Substansi Teknis Penataan Ruang
» Prosedur Teknis Penataan Ruang
» Prosedur Administratif Penataan Ruang
» Baku Mutu Air Buangan Limbah Effluent Standards Baku Mutu Lingkungan Perairan Ambient Standards
» Instalasi Pengolahan Air Limbah IPAL Pengolahan Sampah
» Pendekatan Teknologi Pengurangan Beban Pencemaran
» Pendekatan Ekonomi Pengurangan Beban Pencemaran
» Pendekatan Sosial Budaya Pendekatan Hukum
» Pendekatan Kelembagaan Pengurangan Beban Pencemaran
» Status Kualitas Perairan sebagai Dasar Penyusunan Zonasi TAD
» Kriteria Pembuatan Zonasi TAD
» Pengendalian Aktivitas Konstruksi dan Pembangunan Rekreasi
Show more