Implementasi Penanaman Nilai Karakter Dalam Pembelajaran Sejarah

Peran Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara TNI- AU dalam Operasi Seroja di Timor Timur Tahun 1975-1979 Penulis 1: Zulkarnain, M.Pd Penulis 2: Brilliantoro Yusuf Ervanda Universitas Negeri Yogyakarta zulkarnainuny.ac.id dan Yusuf.ervandagmail.com Abstrak Operasi Seroja merupakan operasi lintas udara terbesar yang pernah dilakukan militer Indonesia. TNI AU berperan sebagai unsur udara yang mendukung Operasi Seroja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, 1 latar belakang dan jalannya Operasi Seroja di Timor Timur, 2 keterlibatan TNI AU dalam Operasi Seroja di Timor Timur tahun 1975- 1979, 3 dampak Operasi Seroja di Timor Timur bagi TNI AU. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah oleh Kuntowijoyo. Hasil penelitian ini adalah 1 Pelaksanaan Operasi Seroja dilatar belakangi oleh perang saudara yang terjadi di Timor Timur. Operasi ini dimulai pada tanggal 7 Desember 1975 dengan sandi Operasi Seroja. Operasi Seroja melibatkan semua unsur kekuatan militer; 2 Keterlibatan TNI AU dalam Operasi Seroja di Timor Timur tahun 1975-1979 sebagai unsur udara dalam operasi serbuan lintas udara. Unsur udara ini bertujuan untuk melakukan serangan dari udara baik serangan udara langsung ataupun bantuan tembakan udara. Operasi-operasi di Timor timur selalu melibatkan TNI AU baik sebagai unsur kekuatan udara maupun kekuatan darat; 3 Dampak Operasi Seroja di Timor Timur sangat dirasakan oleh TNI AU. TNI AU mulai membangun unsur kekuatan udaranya kembali. Berbagai pembelian pesawat tempur dilakukan oleh TNI AU untuk memperkuat kekuatan udara. Kedatangan pesawat tempur dari Blok Barat selain menambah kekuatan bagi TNI AU juga memperlancar operasi yang dilakukan di Timor Timur. Kata kunci: Operasi Seroja, TNI AU, Timor Timur A. Pendahuluan Timor Timur merupakan bekas jajahan Portugis. Timor Timur lepas dari kekuasaan portugis setelah terjadi revolusi bunga di Portugal. Revulusi Bunga mencapai puncaknya pada tanggal 25 April 1974 dan mengakibatkan perubahan besar dalam bidang sosial, ekonomi, politik negara Portugal. Begitu juga daerah- daerah jajahannya. Seperti Timor Timur. Kebijakan dekolonisasi Timor Timur, mengakibatkan munculnya partai- partai politik di wilayah timor timur. Yaitu partai Uniao Democratica Timorense UDT, partai Associacao Popular Democratica de Timor APODETI, dan partai Associacao Social Democratica Timorense ASDT. Akan tetapi ASDT kemudian berganti nama menjadi Frent Revolucionaria de Timor Leste Independente FRETILIN. Partai-partai tersebut memiliki pemikiran yang berbeda mengenai nasib negara Timor Timur di masa depan. UDT menginginkan pemerintahan Timor Timur dibawah naungan Portugal, APODETI menginginkan pemerintah Timor Timur untuk bergabung dengan negara Indonesia. Sedangkan FRETILIN menginginkan untuk merdeka secara mandiri. Kemudian dalam perkembangnnya, UDT dan FRETILIN membentuk koalisi untuk mendirikan suatu negara yang merdeka. Namun, koalisi tersebut tidaklah lama. UDT kemudian mendekat kepada Indonesia bersama APODETI. Perbedaan pandangan politik tersebut, mengakibatkan konlik yang berkepanjangan antara rakyat Timor Timur. Partai-partai yang menginginkan integrasi dengan Indonesia meminta bantuan kepada Pemerintahan Indonesia untuk melawan partai Fretilin yang radikal. Pemerintah Indonesia kemudian menugaskan pasukan ABRI untuk membantu partai-partai di Timor Timur dalam memperjuangkan integrasi dengan Indoensia. Operasi yang ditugaskan kepada pasukan ABRI ini diberi nama dengan sebutan Operasi Seroja. Operasi Seroja merupakan operasi Linud Lintas Udara terbesar yang pernah dilakukan oleh Militer Indonesia. Operasi Seroja melibatkan ABRI yang terdiri dari Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara dan Kepolisian. Seluruh pasukan berperan penting dalam upaya membantu kelompok pro- integrasi Indonesia dan menghadapi kelompok Fretilin yang kontra Indonesia. Akan tetapi, TNI AU adalah yang paling banyak berperan dalam mensukseskan Operasi Seroja. Mengingat wilayah Timor Timur sebagian besar adalah berbatu dan perbukitan, sehingga peran Udara sangatlah penting. Penelitian ini bertujuan untuk mengatahui peran serta Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara TNI-AU dalam operasi Seroja. TNI AU adalah kunci utama dalam mensukseskan operasi seroja di Timor Timur. Seperti menerjunkan pasukan Parako Para Komando, penerjunan pasukan khusus gerak cepat TNI AU, hingga penerjuanan pesawat-pesawat yang dimiliki oleh TNI AU. Fokus kajian dalam penelitian ini akan membahas pelaksanaan Operasi Seroja di Timor Timur serta keterlibatan TNI AU dalam Operasi Seroja di Timor Timur tahun 1975-1979. Tahun 1975-1979 dipilih karena tahun tersebut merupakan tahun dimulainya Operasi Seroja di bawah Komando Tugas Gabungan Kogasgab Seroja. Pada tahun 1979 Operasi Seroja diumukan telah selesai karena Timor