Sifat Inovasi SITT Bh4eSo6P1Az8J3Ui Prosiding 2012
253
tingkat keuntungan usaha besarnya keuntungan dari usahatani komoditi yang dikelola; d preferensi petani tingkat kesukaan dan budaya petani terhadap komoditi; e arah
kebijakan pemerintah kesesuaian komoditas dengan kebijakan untuk pengembangan; f penyerapan tenaga kerja usahatani komoditi dapat menyerap tenaga kerja.
SITT telah diadopsi dan memasyarakat di wilayah kajian, walaupun terbatas hanya penggunaan jerami tanpa fermentasi sebagai pakan ternak, atau kotoran ternak tanpa
dekomposer sebagai pupuk. Bahan fermentasi dan dekomposer yang tidak mudah memperolehnya, dan sistem manajemen kelompok yang belum optimal, diduga sebagai
sebab tidak diadopsinya kedua bahan tersebut. Selain itu, pengetahuan tentang jerami perlu dikembalikan ke lahan sawah sebagai kompos, dengan cara dibenamkan atau diolah
menjadi kompos, atau dijadikan pakan ternak melalui proses fermentasi, kotoran ternak yang mengalami proses dekomposer belum menjadi pilihan bertindak masyarakat petani. Inovasi
frugal pada SITT ini bekerja pada pemanfaatan limbah pertanian, ternak sehingga bernilai ekonomi kreatif. Pemenuhan kebutuhan limbah pertanian sebagai pakan ternak, dan limbah
ternak untuk kesuburan lahan menciptakan budaya kreatif di lingkungan masyarakat petani maupun pengembang dalam menghasilkan sebuah produk kreatif yang mempunyai nilai
ekonomis dan bermanfaat bagi masyarakat petani berbagai lapisan di wilayah kajian. Strategi pengembangan SITT yang frugal ini, sebagai inovasi yang murah dan mampu
meningkatkan kualitas hidup sebagian besar masyarakat petani, juga yang masih berada pada kelompok sosial ekonomi bawah. Inovasi SITT diyakini dapat menawarkan solusi bagi
masalah yang dihadapi oleh masyarakat lapisan bawah sampai atas dengan input produksi pertanian rendah. Artinya inovasi SITT yang frugal merupakan inovasi proses yang mampu
memberikan solusi masalah dengan harga terjangkau oleh petani lapisan bawah di tengah- tengah keterbatasan sumberdaya, dan akses terhadap institusional. Inovasi SITT yang
diadopsi dan telah terjadi difusi inovasi, baik pada berbagai lapisan masyarakat petani di Kabupaten Blora ini dalam pengembangannya sebagai sebuah fenomena sosial ekonomi
dalam sebuah sistem kemasyarakatan.