KESIMPULAN Potensi Energi Air

290 Gambar 4. Air Terjun Sebagai Sumber Tenaga Air Sumber: dokumentasi saat survei lapangan Lokasi kesatu berada pada koordinat 5,41  LU dan 95,38 BT dan berjarak sekitar 6 km dari jalan raya utama Provinsi NAD. Di lokasi ini head terukur tidak terlalu tinggi yaitu hanya 5 meter dengan debit sesaat 0,23 m 3 s. Dengan dua parameter yang telah diketahui tersebut, yaitu head dan debit, maka potensi daya hidrolis di lokasi ini dapat diketahui yaitu sekitar 11.281 W. Lokasi kedua berada pada koordinat 5,40  LU dan 95,37 BT. Lokasi kedua ini berjarak sekitar 1 km dari lokasi kesatu dan memiliki head 5 meter dengan debit sesaat 0,144 m 3 s. Potensi daya hidrolis yang dimiliki pada lokasi kedua ini adalah 7.063 W. Sekitar 2,5 km dari lokasi kedua, terdapat terjunan air yang potensial untuk pengembangan pembangkit listrik skala mikro hidro karena memiliki head yang cukup tinggi yaitu 16 m. Di lokasi yang berada pada koordinat 5,39  LU dan 95,36 BT ini, debit sesaat hasil pengukuran adalah 0,11 m 3 s sehingga potensi daya yang dapat dibangkitkan adalah sebesar 17.265 W. Untuk lokasi kesatu dan kedua, turbin yang dapat digunakan untuk pembangkit listrik tenaga air adalah turbin jenis Propeler sedangkan pada lokasi ketiga menggunakan jenis turbin yang berbeda yaitu turbin Crossflow. Dari kajian awal pemanfaatan energi terbarukan yang telah dilakukan di kawasan hutan lindung Kuta Malaka, Kabupaten Aceh Besar, dapat direkomendasikan pemanfaatan sumber energi air sebagai pembangkit listrik skala mikro hidro. Sedangkan untuk energi angin, diperlukan studi yang lebih mendalam karena memerlukan data angin yang lebih lama, setidaknya selama satu tahun.

5. KESIMPULAN

Kajian awal pemanfaatan energi terbarukan di kawasan hutan lindung Kuta Malaka, Kabupaten Aceh Besar yang dilakukan melalui kegiatan survei lapangan mencakup dua sumber energi terbarukan yaitu energi angin dan energi air. Potensi kelayakan energi angin untuk dapat dimanfaatkan sebagai penggerak turbin angin masih belum dapat disimpulkan karena hasil pengukuran menunjukkan kecepatan angin rata-rata per jam sangat rendah, yaitu kurang dari 2,5 ms, berarti belum bisa dimanfaatkan untuk memutar turbin dengan start-up wind speed 2,5 ms. Perlu dilakukan pemetaan angin regional terlebih dahulu untuk menentukan lokasi anemometer atau titik yang paling optimum untuk memasang turbin angin. Sedangkan aliran sungai yang terdapat di kawasan hutan lindung Kuta Malaka Kabupaten Aceh Besar dapat dimanfaatkan sebagai sumber pembangkit listrik tenaga air skala mikro hidro dengan kapasitas daya 7.000 sampai 17.000 W. Potensi pembangkit listrik tenaga air skala mikro hidro masih dapat dieksplorasi lebih banyak lagi melalui survei lanjutan terutama untuk memanfaatkan potensi head rendah atau aliran sungai datar dengan head sekitar 1 m. Dengan adanya kajian ini diharapkan dapat dibangun pembangkit listrik skala mikro hidro di lokasi-lokasi yang memiliki potensi energi air guna meningkatkan nilai ekonomi kawasan hutan lindung Kuta Malaka. 291 UCAPAN TERIMA KASIH Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pusat Penelitian Tenaga Listrik dan Mekatronik – LIPI yang telah menfasilitasi kegiatan ini. Terima kasih juga kepada Bapak Tinton Dwi Atmaja, peneliti Bidang Mekatronik, Pusat Penelitian Tenaga Listrik dan Mekatronik – LIPI yang telah bersedia me-review tulisan ini. PUSTAKA Google, 2012. Google Maps. Diakses pada tanggal 14 Mei 2012. http:maps.google.co.id. Havey, Adam, et al., 2002. Micro Hydro Design Manual – A Guide to small scale water power schemes. London : ITDG Publishing. Kusdiana, Dadan, et al., 2008. Pedoman Teknis Standardisasi Peralatan dan Komponen Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro PLTMH. Jakarta : Direktorat Jenderal Listrik dan Pemanfaatan Energi - Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral. Pemerintah Daerah Kabupaten Aceh Besar, 2007. Geografis - Peta Wilayah Aceh Besar. Diakses pada tanggal 14 Mei 2012. http:www.acehbesarkab.go.idacehbesarindex.php?option=isitask=viewid=27It emid=76. Sutrisna, Kadek Fendy, 17 Desember 2011. Kondisi Kelistrikan di Beberapa Wilayah Indonesia. Indone5ia. Diakses pada tanggal 10 Mei 2012. http:indone5ia.wordpress.com20111217kondisi-kelistrikan-di-beberapa-wilayah- di-indonesia. 292 RANCANG BANGUN ALAT UJI SEAL DINAMIK UNTUK APLIKASI PENGUJIAN SEAL MEKANIS, SEAL OLI, DAN PAKING TAMBANG Ridwan Arief Subekti Pusat Penelitian Tenaga Listrik dan Mekatronik - LIPI Kompleks LIPI, Jalan Sangkuriang, Gedung 20 Lantai 2 Bandung 40135 Telp. 022 2503055 E-mail: ridwanarief_raisyahoo.com ABSTRAK Paper ini membahas tentang perancangan alat uji seal yang memiliki kelebihan yaitu dapat menguji beberapa jenis seal dinamik dengan mengganti pelat yang berfungsi sebagai dudukan seal sesuai dengan tipe seal yang akan diuji. Metode perancangan alat uji seal dinamik ini adalah dengan melakukan perhitungan dimensi dan material poros, perancangan bearing, perhitungan umur bearing dan perancangan bagian-bagian pendukung lainnya. Hasil rancangan adalah sebuah alat uji seal dinamik menggunakan poros dengan material S 45 C yang memiliki tegangan tarik maksimal 58 kgmm 2 . Alat uji seal dinamik ini dapat menguji seal dengan diameter dalam 30 mm dengan kondisi operasi berupa tekanan dan putaran yang dapat divariasikan. Beberapa jenis seal yang dapat diuji adalah seal mekanis, seal oli, dan paking tambang. Sebagai motor penggerak digunakan motor induksi tiga fasa dengan daya 4 kW dan putaran 945 rpm. Kata Kunci: alat uji, seal dinamik, seal mekanis, seal oli, paking tambang ABSTRACT This paper discusses the design of seal testing device which has the advantage that it can test several types of dynamic seals to replace the plate that serves as a seal holder in accordance with the type of seal to be tested. Methodology used in designing the dynamic seal test equipment were to calculate dimensions and material of shaft, to design the bearing, to calculate the bearing life and to design other supporting parts. The result of the design is the dynamic seal testing device using shaft from S 45 C material which has a maximum tensile stress of 58 kgmm 2 . This dynamic seal testing device is capable in testing seal with inner diameter of 30 mm under various pressures and rotations operating conditions. Seals that are able to be tested using this device are mechanical seal, oli seal, and gland packing. Activator motor used was three phase induction motor with 4 kW power and 945 rpm. Keywords : testing device, dynamic seal, mechanical seal, oil seal, gland packing

1. PENDAHULUAN