Prosiding Forum Tahunan Pengembangan Iptekin Nasional 2012 55
PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN PUSAT PENELITIAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI PUSPIPTEK KE ARAH INDONESIAN SCIENCE AND
TECHNOLOGY PARK ISTP DALAM MENDUKUNG SISTEM INOVASI NASIONAL SINAS UNTUK MENGHASILKAN INOVASI FRUGAL
Fajar Suprapto
1
, Sadono Sriharjo
2
1
Kementerian Riset dan Teknologi, Jakarta
2
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi Jl. MH. Thamrin No. 8 Jakarta
E-mail: ad1-dep1ristek.go.id
ABSTRAK Kebijakan pengembangan Puspiptek menjadi lembaga Indonesian Science and Technology Park
ISTP sebagai lembaga publik dengan tugas pokok dan fungsi tupoksi yang spesifik, diharapkan mampu mendukung terwujudnya implementasi kebijakan pengembangan kelembagaan Puspiptek. Hal
ini terkait dengan pengembangan sumber daya ilmu pengetahuan dan teknologi iptek dan pembentukan jejaring kerja iptek yang kondusif antar unsur-unsur kelembagaan Iptek, baik dalam
tataran kebijakan makro maupun teknis operasional di masa mendatang. Tupoksi ISTP diarahkan untuk mendorong sinergi antara pengelolaan dan penyelenggaraan penelitian, pengembangan,
perekayasaan, dan difusi teknologi dalam mendukung terwujudnya iklim kondusif pada jejaring kerja antar pemangku kepentingan Sistem Inovasi Nasional SINas, baik pemerintah, perguruan tinggi,
industri, maupun masyarakat. Di samping itu, lembaga ISTP juga diharapkan dapat berperan dalam memberikan kontribusi nyata pada pengelolaan sumber daya iptek nasional yang mencakup keahlian,
kepakaran, kompetensi manusia dan pengorganisasiannya, kekayaan intelektual dan informasi, serta sarana dan prasarana iptek sehingga mampu mendorong berjalannya proses inovasi kearah inovasi
frugal. Pengembangan lembaga ISTP dimulai dengan menghimpun fungsi dan peran yang diharapkan dalam mendukung SINas dan membuat prioritas fungsi dan peran dalam pengembangan lembaga
ISTP roadmap pengembangan kelembagaan ISTP. Selanjutnya diturunkan proses pelaksanaan urusan internal bussines process dalam lembaga ISTP dan dirumuskan organisasi yang mampu
menjalankan urusan tersebut pada level makro, meso dan mikro. Pengembangan kelembagaan ISTP tersebut diharapkan mampu mengatasi berbagai isu fundamental dalam penguatan SINas, baik
permasalahan yang dihadapi oleh lembaga penghasil teknologi maupun pengguna teknologi swasta, pemerintah, masyarakat.
Kata Kunci: Pengembangan Kelembagaan, Puspitek, ISTP, SINas, Inovasi Frugal
1. PENDAHULUAN
Penguatan SINas dimaksudkan agar proses inovasi teknologi dapat berlangsung pada kegiatan sosial-ekonomi yang berujung pada kemakmuran masyarakat. Berlangsungnya
proses inovasi teknologi dalam SINas dengan sistem kelembagaan yang dikenal dengan tripple helix memerlukan kontribusi dari segenap sumber daya Iptek sehingga inovasi proses
dan produk pada dunia industri dapat berjalan secara optimal. Pendayagunaan sumber daya iptek tersebut sangat bergantung pada kinerja dan sinergi yang terjadi dalam jejaring kerja
antar pemangku kepentingan SINas dengan fokus kegiatan pada penguasaan, pengembangan, serta pemanfaatan iptek dalam kegiatan ekonomi.
Salah satu permasalahan utama yang dihadapi dalam penguatan SINas adalah distorsi kompetensi SDM, baik lembaga penghasil teknologi yang berkiprah dalam penelitian,
pengembangan, rekayasa, dan operasional RDEO--Research, Design, Engineering, Operation selaku penyedia jasa dan informasi teknologi, lembaga pengguna teknologi
selaku pemanfaat yang mentransformasikan teknologi menjadi produk barang dan jasa, lembaga pendidikan sebagai penyedia SDM dan teknologi, maupun lembaga pendanaan.
Oleh karena itu, diperlukan sebuah lembaga yang dapat berperan untuk mengurangi distorsi kompetensi SDM yang terjadi dengan memperkuat kinerja dan sinergi yang terjadi dalam
jejaring kerja antar pemangku kepentingan SINas.
Prosiding Forum Tahunan Pengembangan Iptekin Nasional 2012 56
Permasalahan lain yang dihadapi dalam penguatan SINas adalah kecenderungan industri nasional untuk melakukan inovasi proses dan produk dalam proses produksi dengan
mengandalkan lisensi impor sehingga kemampuan litbang industri menjadi kurang berkembang karena ketergantungan yang sangat besar pada pemberi lisensi. Hal ini
menyebabkan partisipasi swasta dalam pengembangan, penguasaan, serta pemanfaatan Iptek menjadi relatif kecil, sehingga pembiayaan untuk tujuan tersebut menjadi beban dari
dana publik. Pembiayaan yang bersumber dari dana publik untuk mendukung kegiatan pengalihan teknologi technology transfer, adaptasi teknologi technology adaption,
integrasi teknologi technology integration, inovasi teknologi technology innovation, perekaan teknologi technology invention maupun penemuan teknologi technology
discovery masih menempati porsi yang relatif besar dibandingkan dengan negara-negara lain, termasuk negara-negara tetangga di ASEAN. Untuk meningkatkan kontribusi swasta
dalam penguasaan, pengembangan, serta pemanfaatan Iptek maka perlu ditingkatkan kemitraan berbasis sinergi program dengan melakukan penjajaran antara kebutuhan industri
dengan kegiatan litbang yang dilakukan oleh lembaga penghasil teknologi. Berbagai permasalahan penguatan SINas, baik yang terkait dengan SDM, jejaring kerja
antar pemangku kepentingan SINas, maupun permasalahan yang terjadi karena dinamika perubahan lingkungan internal maupun eksternal SINas, merupakan masukan bagi
pengembangan kelembagaan Puspiptek kearah lembaga ISTP. Pengembangan lembaga ini dilakukan dengan melihat posisi kelembagaan terhadap penyelesaian permasalahan
penguatan SINas secara komprehensif sehingga positioning dari masing-masing lembaga dapat diidentifikasi dan dipetakan. Pengembangan lembaga ISTP memainkan peran yang
strategis untuk mendukung penguatan SINas sehingga mampu memberikan sinergi bagi tercapainya tujuan pembangunan nasional serta tujuan berbangsa dan bernegara
sebagaimana diamanatkan oleh konstitusi. Berbagai kendala yang dihadapi dalam penguatan SINas perlu dicarikan solusinya
dengan implementasi kebijakan yang konsisten dan simultan sehingga pendekatan- pendekatan yang dilakukan dalam pelaksanaan kebijakan pengembangan kelembagaan
iptek dapat mencapai target yang ditetapkan. Berkaitan dengan kendala yang terjadi dalam penguatan SINas, maka pengembangan lembaga ISTP dimaksudkan untuk menjalankan
fungsi-fungsi yang diperlukan untuk menyelesaikan isu publik yang belum terakomodasi secara optimal oleh berbagai lembaga publik yang telah ada.
2. PENGUATAN SISTEM INOVASI NASIONAL