PROFIL DAERAH HASIL DAN PEMBAHASAN 1 Potensi Energi Angin
3. PROFIL DAERAH
Kabupaten Aceh Besar merupakan salah satu kabupaten yang terdapat di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam yang terletak paling ujung dari provinsi tersebut dengan koordinat 5,2˚ - 5,8˚ LU dan 9,50˚ - 95,8˚ BT. Kabupaten Aceh Besar memiliki batas wilayah sebelah utara yaitu Selat MalakaKota Banda Aceh, sebelah selatan yaitu Kabupaten Aceh Jaya, sebelah timur yaitu Kabupaten Pidie dan sebelah barat berbatasan dengan Samudera Indonesia. Kabupaten Aceh Besar terdiri dari 23 kecamatan, 68 pemukiman, 5 kelurahan dan 559 desa Pemerintah Daerah Kabupaten Aceh Besar, 2007. Peta Kabupaten Aceh Besar diperlihatkan pada Gambar 1. 287 Gambar 1. Peta Kabupaten Aceh Besar Sumber: Google Maps 2012 dan Pemerintah Daerah Kabupaten Aceh Besar 2007 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Potensi Energi Angin Pengukuran kecepatan angin dilakukan di 2 lokasi berbeda yang diperoleh dari informasi masyarakat sekitar di mana pada lokasi tersebut diperkirakan anginnya cukup kencang. Hasil pengukuran kecepatan angin di lokasi 1 yang berada di puncak bukit Gambar 2 dan lokasi 2 yang berada di sekitar bangunan kantor administrasi koperasi Gambar 3 ditampilkan pada Tabel 1. Tabel 1. Kecepatan Angin Rata-rata di Lokasi Waktu Lokasi 1 Lokasi 2 Kecepatan Angin rata-rata Kecepatan Angin rata-rata Tanggal Jam ms ms 17122009 10.00 1,10 11.00 1,36 12.00 2,05 13.00 2,08 14.00 1,27 15.00 1,31 16.00 1,73 17.00 1,71 18.00 1,26 19.00 1,46 20.00 1,44 21.00 1,31 22.00 1,22 23.00 0,97 24.00 0,63 18122009 01.00 1,05 02.00 0,98 03.00 0,92 04.00 0,50 288 Waktu Lokasi 1 Lokasi 2 Kecepatan Angin rata-rata Kecepatan Angin rata-rata Tanggal Jam ms ms 05.00 0,52 06.00 0,81 07.00 1,06 08.00 0,95 09.00 1,14 10.00 1,53 11.00 1,72 12.00 1,29 13.00 1,43 14.00 1,09 15.00 0,96 16.00 0,86 17.00 1,26 18.00 1,90 19.00 2,05 Gambar 2. Pengukuran kecepatan angin di lokasi 1 sumber: dokumentasi saat survei lapangan Gambar 3. Pengukuran Kecepatan Angin di Lokasi 2 Sumber: dokumentasi saat survei lapangan Tabel 1 menunjukkan bahwa kecepatan angin rata-rata per jam pada lokasi 1 dan lokasi 2 sangat kecil, yaitu berkisar antara 0,5 –2,08 ms. Dari studi literatur yang dilakukan terhadap 10 unit produk turbin angin komersial yang dipublikasikan di internet, dengan daya berkisar antara 400 W –50 kW, diperoleh informasi bahwa start-up wind speed-nya berkisar antara 2 –3,8 ms dan rated wind speed 7–13 ms. Hal ini berarti bahwa kecepatan angin 289 rata-rata per jam di lokasi 1 dan 2 tergolong rendah. Namun demikian terlalu dini untuk menyatakan bahwa kedua lokasi tersebut tidak layak untuk dipasang turbin angin. Kajian kecepatan angin untuk satu titik yang telah ditentukan sebagai tempat turbin angin memerlukan data angin setidaknya selama satu tahun.4.2 Potensi Energi Air
Parts
» Bh4eSo6P1Az8J3Ui Prosiding 2012
» Post-independence Efforts to Create ST Capabilities Role of Industrial Policy
» Innovation Outside the Formal Innovation System
» Innovation in Industry: Large Industrial Groups Multinational Corporations and their RD Centres
» Grassroots Innovations Bh4eSo6P1Az8J3Ui Prosiding 2012
» LESSONS FROM THE INDIAN EXPERIENCE IN FRUGAL INNOVATION AND SOME QUESTIONS
» Environmental Sustainability Concerns What is Frugal Innovation?
» KERANGKA KERJA: KONDISI PENDORONG INOVASI
» Karakteristik Sosial Ekonomi Rumah Tangga di Indonesia 15.72 12.49 2009 2007
» KEMAMPUAN TEKNOLOGI Pola Pendapatan Dan Kebutuhan Inovasi Di Rumah Tangga BOP
» KEWIRAUSAHAAN INOVATIF Pola Pendapatan Dan Kebutuhan Inovasi Di Rumah Tangga BOP
» STRATEGI MEMACU INOVASI FRUGAL DI INDONESIA: BEBERAPA GAGASAN
» KESIMPULAN Pola Pendapatan Dan Kebutuhan Inovasi Di Rumah Tangga BOP
» PENDAHULUAN Pola Pendapatan Dan Kebutuhan Inovasi Di Rumah Tangga BOP
» PENGERTIAN INOVASI FRUGAL Pola Pendapatan Dan Kebutuhan Inovasi Di Rumah Tangga BOP
» PERSPEKTIF EKONOMI INSTITUSIONAL UNTUK MENJELASKAN FENOMENA INOVASI FRUGAL
» KERANGKA KERJA EKONOMI INSTITUSIONAL BERPARADIGMA REALISME KRITIS
» Tata Nano sebagai Inovasi Frugal
» Cikal Bakal Gagasan Pembuatan Tata Nano
» Identifikasi Komponen Struktur Bh4eSo6P1Az8J3Ui Prosiding 2012
» Abduksi Redeskripsi Teoretikal Bh4eSo6P1Az8J3Ui Prosiding 2012
» KESIMPULAN DAN REKOMENDASI PERAN PEMERINTAH DALAM MENDORONG INOVASI FRUGAL
» PENDAHULUAN Analisis Mekanisme dan Validasi
» PENGUATAN SISTEM INOVASI NASIONAL
» PERAN DAN KONSTELASI LEMBAGA ISTP DALAM PENGUATAN SISTEM INOVASI NASIONAL
» PERUMUSAN PENGEMBANGAN LEMBAGA ISTP
» KESIMPULAN DAN REKOMENDASI KEBIJAKAN 1. Kesimpulan:
» METODE PENELITIAN HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Identifikasi Faktor Internal Dan Eksternal
» ANALISIS BERPIKIR SISTEM SYSTEM THINKING
» Retroduksi Sub Model Sistem Usahatani
» Sub Model Konsepsi, Riset dan Pembiayaan Iptek Pertanian
» Sub Model Permintaan Produk Pertanian dan Sub Model Adopsi Iptek Pertanian
» KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 1. Kesimpulan
» PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
» TINJAUAN LITERATUR 1. Konsep Inovasi Frugal
» DATA DAN METODOLOGI PEMBAHASAN
» Entrepreneurship dan Budaya “Jugaad”
» Basis Inovasi Teknologi Bh4eSo6P1Az8J3Ui Prosiding 2012
» Dukungan Pemerintah Bh4eSo6P1Az8J3Ui Prosiding 2012
» KESIMPULAN Prospek Inovasi Frugal di Indonesia
» RUMUSAN MASALAH DAN PERTANYAAN PENELITIAN
» Paving Block Pupuk Cair News-Qita
» Tahap Pertama Pra Pelaksanaan Tahap Kedua Sosialisasi
» Tahap Ketiga Penjaringan METODE PENELITIAN
» Tahap Keempat Pelaksanaan Tahap Kelima Hasil
» Tujuan dan Sasaran Kebijakan
» Langkah Kedepan HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Kebijakan Pengembangan Mobil Komodo
» Produksi HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Kebijakan Pengembangan Mobil Komodo
» Penyimpanan Lokasi Transportasi HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Kebijakan Pengembangan Mobil Komodo
» Informasi HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Kebijakan Pengembangan Mobil Komodo
» PENDAHULUAN Sistem Rantai Pasok
» METODE PENELITIAN Sistem Rantai Pasok
» KESIMPULAN Sistem Rantai Pasok
» INTRODUCTION Sistem Rantai Pasok
» EXPERIMENTAL METHODS Metal Based Composite Brake Blocks Containing Lead and Asbestos
» Non-asbestos brake lining Materials
» RESULTS AND DISCUSSION 1. Organic Brake Lining
» CONCLUSION Using of Lower Resin and Process Positive Moulds
» PENDAHULUAN Using of Lower Resin and Process Positive Moulds
» HASIL DAN PEMBAHASAN Using of Lower Resin and Process Positive Moulds
» PENUTUP Using of Lower Resin and Process Positive Moulds
» Equipments Methods Sistem pemegasan primer Sistem pemegasan sekunder
» METODE PENELITIAN HASIL PENELITIAN 1. Analisi Kegagalan pegas
» KESIMPULAN Hasil pengujian prototipe pegas ulir kereta api
» PENDAHULUAN Hasil pengujian prototipe pegas ulir kereta api
» METODOLOGI PENELITIAN HASIL DAN PEMBAHASAN
» HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Produksi Jagung Manis
» PENDAHULUAN Produksi Bahan Kering Jerami dan Klobot Jagung
» Hasil pengujian performance 1. Pembuatan prototipe pegas ulir Penentuan Lokasi Pengukuran Head
» HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Potensi Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro
» KESIMPULAN Peran LIPI dalam Menunjang Program Peningkatkan Rasio Elektrifikasi Daerah Terpencil
» PENDAHULUAN Peran LIPI dalam Menunjang Program Peningkatkan Rasio Elektrifikasi Daerah Terpencil
» METODOLOGI HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Kecepatan Angin Harian
» Perhitungan Debit Air Perancangan Sistem Konversi Energi Angin untuk Pemompaan Air
» KESIMPULAN Peran Pemerintah dalam Pengembangan SKEA
» Perumahan Dan Pemukiman Inovasi Frugal
» KESIMPULAN Biaya Finishing Dinding dengan Menggunakan Alternatif Material Baru
» PENDAHULUAN Biaya Finishing Dinding dengan Menggunakan Alternatif Material Baru
» METODA PENELITIAN Biaya Finishing Dinding dengan Menggunakan Alternatif Material Baru
» Pembuatan Membran Webs Dengan Alat Electrospinning
» Analisa Larutan Pintal dan Struktur Mikro Membran
» Analisa Gugus Fungsi Laring Pita Suara
» Wicara Pasca Laringektomi Penguat Transistor Perancangan Mekanik Karakteristik Responden
» HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Adopsi Teknologi pada PTT padi
» Pengukuran Senjang Adopsi Teknologi pada PTT Padi Senjang Adopsi Teknologi pada PTT padi
» PENDAHULUAN Fenomena Adopsi Kolektif Teknologi pada PTT Padi
» Isu Sumber Daya dalam Open Source
» KESIMPULAN Open Source di Negara Berkembang
» PENDAHULUAN Open Source di Negara Berkembang
» EKO-INOVASI Open Source di Negara Berkembang
» METODOLOGI PENELITIAN Open Source di Negara Berkembang
» Pemindaian Peluang Bisnis dan Pemilihan Pertanian Organik Pembangunan Kompetensi Pertanian Organik
» Pemantapan Pertanian Organik dan Pengembangan Lini Bisnis Baru
» Pengembangan Bisnis ANALISIS DAN PEMBAHASAN 1. FAM Organic: Eko-Inovasi Pertanian Organik
» METODOLOGI 1. Sampel Lokasi Open Source di Negara Berkembang
» Open Source Sebagai Gerakan Sosial Metode Pengkajian
» HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Potensi Wilayah dan Sosial Ekonomi Petani
» Ternak Sapi Sebagai Tabungan Keluarga Miskin SITT : Sapi dan Tanaman Pangan
» Sifat Inovasi SITT Bh4eSo6P1Az8J3Ui Prosiding 2012
» PENDAHULUAN Pertumbuhan Ekonomi dan Industri Logistik
» KAJIAN PUSTAKA 1. Manajemen Logistik
» Logistic Service Quality Bh4eSo6P1Az8J3Ui Prosiding 2012
» PEMBAHASAN Standard Operating Procedure
» KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Standard Operating Procedure
» LATAR BELAKANG Standard Operating Procedure
» PENDAHULUAN Standard Operating Procedure
» PROFIL DAERAH HASIL DAN PEMBAHASAN 1 Potensi Energi Angin
» KESIMPULAN Potensi Energi Air
Show more