Paving Block Pupuk Cair News-Qita

Prosiding Forum Tahunan Pengembangan Iptekin Nasional 2012 106 tema, gejala atau keadaan yang ada pada saat penelitian dilakukan. Sumber data ialah data primer hasil wawancara di lapangan serta data sekunder berupa buku, jurnalartikel ilmiah, working paper, media massa, dan beberapa dokumen lain pendukung. Teknik analisis data yang digunakan ialah dengan skema analisis data interaktif oleh Miles and Huberman 1992 yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. 5. HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS 5.1. Tiga Produk Kreatif-Inovatif Dengan Biaya Kompetitif 5.1.1. Mesin Pembelah Tahu 14 Ide awal pembuatan produk Salah satu UKM pada bagian pembelahan tahu masih menggunakan proses produksi manual yang mempergunakan banyak pekerja, peralatan sederhana, dengan hasil produksi setiap menitnya hanya mampu membelah tahu sebanyak 50-70 potong. Tim dari Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Magelang menciptakan alat pembelah tahu mekanis. Spesifikasi produk Alat pembelah tahu pong ini dirancang sesuai dengan prinsip-prinsip ergonomis dengan daya motor sebesar ¾ hp dan mampu bergerak dengan kecepatan putar motor 1430 rpm, putaran roller 50 rpm, dan putaran pisau 50 rpm dengan ukuran 70 x 60 x 80 cm, tidak membutuhkan banyak tempat. Bagian-bagiannya adalah corong penampung tahu, pengarah tahu, roller, dan pisau yang masing-masing berjumlah 4 buah, serta motor dan pully. Selain itu pisau dapat dimodifikasi, sehingga dapat digunakan untuk memotong bahan-bahan pangan lain. Cara pengoperasiannya sangat mudah, tidak banyak membutuhkan tenaga kerja maksimal 2 orang, dan mampu membelah tahu sebanyak 200-400 per menitnya. Biaya pembuatan produk Mesin ini menggunakan bahan lokal dengan total biaya Rp 4.558.000 siap pakai. Manfaat dan penerapan produk Alat ini dirancang sesuai dengan prinsip-prinsip ergonomis, sehingga tidak mudah menimbulkan kelelahan dan mampu menciptakan kenyamanan kerja. Dampaknya akan meningkatkan kapasitas produksi jauh lebih besar daripada proses manual sehingga IKM tidak perlu mengeluarkan banyak biaya. Alat ini sudah diterapkan di dalam proses produksi kripik tahu IKM Cahaya Tidar Kota Magelang. Status paten produk Produk ini sudah dipatenkan di Dirjen HAKI Kementerian Hukum dan HAM RI.

5.1.2. Paving Block

15 Ide awal pembuatan produk Proses produksi genteng mutiara menghasilkan limbah cair sludge. Jumlah limbah Pabrik Genteng Mutiara adalah 4-6 m 3 minggu. Karakteristik sludge memiliki kandungan SiO 2 , Al 2 O 3 , Fe 2 O 3 , SO 3 , serta memilki tekstur lembut dan mengandung minyak. Peneliti memanfaatkan sludge sebagai substitusi bahan untuk pembuatan paving block bata beton. Spesifikasi produk Sludge IPAL produk pertama dari Pabrik Genteng Mutiara. Bahan baku paving block adalah semen, fly-ash, dan agregat. Pemanfaatan limbah IPAL menjadi paving block bermutu menggunakan teknologi vibrasi mesin pencetak paving block. Biaya pembuatan produk Biaya tetap pembuatan alat pencetak paving block adalah Rp 6.886.500. Selain itu, ada tambahan biaya bahan yang berubah sewaktu-waktu seperti semen, pasir halus, dll. Manfaat dan penerapan produk Keuntungan mesin yang dibuat sendiri oleh peneliti yaitu lebih ringan dari mesin aslinya sehingga dapat melakukan pencetakan di mana saja dan lebih irit bahan bakar bensin karena hanya menggunakan vibrator yang sederhana serta lebih detail dalam pencetakan 14 Lihat dalam Rusdjijati, Retno dkk. 2012. Alat Pembelah Tahu. Magelang: Universitas Muhammadiyah Magelang 15 Lihat dalam Aji, Awaluddin Setya; Prasetyo, Andjar. 2012. Pemanfaatan Limbah IPAL menjadi Paving Blok bermutu dengan teknologi vibrasi mesin pencetak paving blok. Magelang : Kantor Litbang dan Statistik Kota Magelang. Prosiding Forum Tahunan Pengembangan Iptekin Nasional 2012 107 karena dalam satu kali produksi hanya memproduksi satu produk. Mesin ini sudah diterapkan di IKM Genteng Mutiara Kota Magelang. Status paten produk Produk ini sudah dipatenkan di Dirjen HAKI Kementerian Hukum dan HAM RI.

5.1.3. Pupuk Cair News-Qita

16 Ide awal pembuatan produk Bercermin dari persoalan pengelolaan lingkungan, teknologi tepat guna, pertanian, peternakan, limbah industri, pemberdayaan perempuan, pendidikan dan perikanan, maka dikembangkan teknologi News-Qita yang menggunakan mikroba guna membantu peningkatan kesadaran masyarakat dalam pengelolaan lingkungan, kapasitas produksi petani dan peternak, minimalisasi limbah yang merugikan dari industri, pemberdayaan perempuan, kesadaran siswa dalam pemberdayaan lingkungan serta menjaga kelestarian lahan. Spesifikasi produk Mikroba yang digunakan adalah mikroba lokal. Dikhawatirkan mikroba asing dapat merusak ekosistem lokal lantaran karakter fisiologisnya berbeda dengan mikroba lokal. Fungsi mikroba lokal News-qita digunakan untuk membantu pertumbuhan tanaman, pertumbuhan ternak dan kesehatan ekosistem, serta melarutkan unsur hara makro dan mikro tanah. Teknologi untuk memperbanyak mikroba ini adalah fermentor dan teknologi inokulasi mikroba. Biaya pembuatan produk Tabel 1. Biaya Pembuatan Pupuk Cair News-Qita No Uraian Harga Rp 1 Bahan baku 1 satu liter 4.000 2 Belanja Produksi 2.000 3 Tenaga kerja 4.000 4 Packing 4.000 5 Marginal 2.000 Total 16.000 Manfaat dan penerapan produk News-Qita merupakan teknologi berbasis pemanfaatan mikroorganisme mikroba untuk meningkatkan produksi pertanian, menurunkan toksitas limbah beracun, dan meningkatkan kesehatan tanaman, meningkatkan unsur hara tanah. News-Qita merupakan teknologi yang menjadikan pupuk organik sebagai pupuk penyubur tanaman. Hal ini akan menuju pemanfaatan ekosistem yang berkelanjutan. Pupuk cair News-Qita sudah diterapkan di sekitar 23 kabupatenkota seluruh Indonesia baik oleh kalangan masyarakat umum, para petani, sektor pendidikan, serta industri pertanian, termasuk pemulihan lahan di lereng Merapi akibat letusan gunung berapi ini pada tahun 2010 kemarin. Ini mengindikasikan bahwa pupuk News-Qita tidak hanya diterapkan di wilayah Kota Magelang dan sekitarnya, tetapi juga untuk kemajuan bersama bangsa Indonesia. Status paten produk Pada tahun 2011, terapan News-Qita mendapatkan pengakuan nasional sebagai salah satu dari 103 Inovasi Nasional penemunya masuk dalam penilaian 103 inovator kategori ketahanan pangan yang dikeluarkan oleh Bussiness Innovation Center di bawah naungan Kemenristek. Untuk paten, masih dalam pengajuan ke Dirjen HAKI Kemenhukam RI, terkait paten nama produk. 16 Lihat dalam Ohoilulin, Fence. 2012. Bio-Qita. Alternatif Suplemen dan Pupuk Organik Lokal yang Murah, Mudah Efisien. Magelang : Unpublished Working Paper. 108 5.2. Upaya-Upaya Kantor Litbang dan Statistik Kota Magelang dalam Mengimplementasikan Program Krenova Gambar 2. Skema Penyelenggaraan Program Krenova Kota Magelang 109 Berdasarkan gambar di atas, dapat dijelaskan bahwa ada lima tahap yang dilakukan oleh Kantor Litbang dan Statistik Kota Magelang dalam mengimplementasikan program Krenova yaitu, pra pelaksanaan, sosialisasi, penjaringan, pelaksanaan, dan hasil. Untuk tahap kesatu dan kedua dilakukan secara formal, sementara tahap penjaringan atau tahap ketiga dilakukan secara informal. Selanjutnya, tahap keempat dan kelima kembali dilakukan secara formal. Studi ini akan menguraikan kelima tahap tersebut, terutama akan lebih ditekankan pada tahap ketiga yaitu penjaringan masyarakat Krenova melalui pendekatan informal.

5.2.1. Tahap Pertama Pra Pelaksanaan