192
Gambar 65. Peta Luasan Mangrove di Wilayah pesisir Kota Tanjungpinang Gambar 65 memperlihatkan luas mangrove secara keseluruhan di wilayah
Kota Tanjungpinang yang meliputi: Luas mangrove di kawasan muara sungai Ular dan muara Sungai Ladi yang termasuk pada wilayah Kec. Tanjungpinang
Kota adalah sebesar 323,39 ha, luas mangrove di kawasan muara Sungai Carang yaitu wilayah Kec. Tanjungpinang Timur adalah sebesar 55,63 ha, luas mangrove
di kawasan pesisir Tanjung unggat yaitu wilayah kec. Tanjungpinang barat adalah sebesar 27,38 ha, dan luas mangrove di kawasan muara sungai Jang dan muara
sungai Dompak yang termasuk ke dalam wilayah administrasi Kecamatan Bukit Bestari adalah sebesar 367,85 ha. Dengan demikiian luas total mangrove yang
terdapat di wilayah Kota Tanjungpinang adalah sebesar 774,25 ha. Berdasarkan nilai luas mangrove pada masing-masing kawasan muara
sungai, dapat diketahui bahwa luas mangrove yang paling besar ditemukan di muara sungai Dompak wilayah kec. Bukit Bestari dengan luas mangrove 305,53
ha, ini di karenakan dari pengamatan secara visual pada Citra QuikBird kondisi mangrove di kawasan tersebut relative masih baik, karena belum banyak
mengalami konversi lahan mangrove menjadi fungsi lain. Sedangkan luasan
193
mangrove yang paling sedikit terdapat pada Kecamatan Tanjungpinang Barat yaitu kawasan pesisir Tanjung unggat dengan luasan mangrove hanya sebesar
27,38 ha. Berdasarkan hasil penampakan Citra QuickBird, secara visual di Kecamatan Tanjungpinang Barat sudah banyak kegiatan konversi lahan kawasan
ekosistem mangrove menjadi kawasan tambang dan permukiman.
5.8.3 Potensi Penyerapan Nitrogen Anorganik oleh Mangrove
Potensi penyerapan ekosistem mangrove terhadap nitrogen anorganik terlarut DIN di wilayah pesisir Tanjungpinnag ditentukan berdasarkan koefisien
penyerapan DIN oleh mangrove dengan luas ekosistem mangrove pada masing- masing kawasan ekologi yang terdapat di wilayah pesisir Tanjungpinang. Jumlah
penyerapan DIN oleh mangrove ditampilkan pada Tabel 32. Tabel 32. Jumlah penyerapan mangrove terhadap Nitrogen inorganik terlarut di
Perairan Pesisir Tanjungpinang No.
Kawasan Penyebaran
Mangrove Jenis
Dominan Luas
Mangrove Ha
rasio Penyerapan
kghathn Potensi
penyerapan kg Nthn
1.
Sungai Ular Burguiera sp
140,82 0,97
b
136,60
2.
Sungai Ladi Rhizophora sp
182,57 0,97
b
177,09
3.
Sungai Carang Rhizophora sp
55,63 0,97
a
53,96
4.
Tanjung Unggat Avicennia sp
27,38 0,9
2
b
25,19
5.
Sungai Jang Rhizophora sp
62,32 0,9
7
b
60,45
6.
Sungai Dompak Rhizophora sp
305,53 0,9
7
b
296,36
Total penyerpan DIN oleh Mangrove 774,25
- 749,65
Catatan: a Kumar et al. 2011 ; b Li 1997
Tabel 32 menunjukkan bahwa nilai penyerapan nitrogen anorganik terlarut DIN oleh ekosistem mangrove yang terdapat di kawasan pesisir Tanjungpinang
secara total adalah sebesar 749,65 kg Ntahun atau setara dengan 0,749 tontahun. Penyerapan Din tertinggi ditemukan pada kawasan ekosistem mangrove di estuari
194
Sungai Dompak yaitu sebesar 296,36 kg Ntahun. Selanjutnya penyerapan DIN tertinggi ke dua dan ke tiga terdapat di kawasan ekosistem mangrove estuari
Sungai Ladi dan Sungai Ular yaitu masing-masing sebesar 177,09 kg Ntahun dan 139 kg Ntahun. Sementara ekosistem mangrove di kawasan estuari Sungai Jang
dan estuari Sungai Carang memiliki kemampuan penyerapan sebesar 60,45 kg Ntahun dan 53 kg Ntahun, sedangkan penyerapan Din terendah ditemukan pada
kawasan ekosistem mangrove di estuari Sungai Tanjung Unggat yaitu hanya sebesar 25,19 kg Ntahun.
Hasil penelitian Rivera-Monroy et al. 1995 menjelaskan bahwa dissolved inorganic nitrogen
DIN atau nitrogen inorganik terlarut NH
+ 4
+ NO
- 2
+ NO
- 3
yang ditemukan disekitar area hutan mangrove adalah import dari aliran sungai yang terjadi pada saat pasang, dan pada saat yang sama sebaliknya terjadi eksport
partikel organik PN dan dissolved organic nitrogen DON atau nitrogen organik terlarut dari palung hutan mangrove ke aliran sungai. Dikatakan bahwa
sungai pasang surut merupakan sumber utama DIN untuk hutan mangrove, dimana dalam penelitian tersebut ditemukan nilai import DIN dari sungai yaitu
sebesar 0,61 gr m
-2
detik
-1
. Selanjutnya mangrove di estuary Zhangjiang dapat memperangkap nutrien diantaranya nitrogen dengan laju penyerapan sebesar 90,5
gr m
-2
tahun
-1
, sehingga dikatakan bahwa mangrove mampu memelihara kualitas perairan di daerah estuari pada saat periode pasang Wang et al., 2010
Sebagaimana diketahui bahwa Nitrogen inorganik terlarut yang terdiri dari senyawa nitrat, nitrit dan amonium merupakan nutrien bagi vegetasi mangrove.
Pengkayaan sumber nitrogen inorganik yang terdapat di substrat mangrove, disinyalir dapat meningkatkan produktivitas dan pertumbuhan mangrove yang di
distribusikan dari akar ke daun Naidoo, 2009. Keberadaan nitrogen inorganik terlarut di perairan yang terakumulasi pada ekosistem mangrove saat pasang, akan
diserap oleh berbagai jenis mangrove sebagai nutrien untuk pertumbuhannya. Hal ini didukung oleh hasil penelitian Wosten et al., 2003 menunjukkan bahwa