Pengukuran Kerapatan dan Luas Mangrove

3.5.4 Analisis Kerapatan dan Luas Ekosistem Mangrove

Data yang dianalisis dalam menentukan potensi ekosistem mangrove terdiri dari: Kerapatan jenis dan jumlah tegakan mangrove. Kerapatan suatu jenis mangrove adalah total individu jenis tersebut yang terdapat dalam suatu unit area. Kerapatan Mangrove dianalisa dengan digunakan persamaan Bengen 2002: A n K i i ∑ = ................................................................. 20 Keterangan: K i = Kerapatan mangrove jenis i ∑n i = Jumlah individu dari jenis i A = Luas daerah pengambilan contoh Sedangkan untuk mengetahui kerapatan mangrove dalam satuan jumlah pohonha JP, digunakan persamaan sebagai berikut: P x LP JP ∑ = 000 . 10 ....................................................... 21 Keterangan: JP = Jumlah Pohon ha LP = Luas plot samplel Σ P = Jumlah pohon per plot

3.5.5 Analisis penyerapan Nitrogen oleh Ekosistem Mangrove

Penyerapan senyawa nitrogen inorganik terlarut oleh ekosistem mangrove memiliki kemampuan yang berbeda antar masing-masing spesies, sehingga untuk mengetahui daya penyerapan nitrogen dalam suatu kawasan ekosistem mangrove digunakan persamaan: ai ki PNi . = ............................................................. 22 Keterangan: PNi = Penyerapan nitrogen oleh jenis mangrove ke-i ki = Kerapatan mangrove jenis ke-i ai = Konstanta penyerapan nitrogen oleh jenis mangrove ke-i Selanjutnya penentuan penyerapan nitrogen oleh suatu kaawasan ekosistem mangrove digunakan persamaan sebagai berikut: ∑ = = n i PNi L PN 1 . ........................................................... 23 Keterangan: PN = Penyerapan nitrogen oleh ekosistem mangrove PNi = Jumlah total penyerapan nitrogen oleh jenis mangrove ke-i L = Luas ekosistem mangrove

3.5.6 Analisis Model Hidrodinamika Perairan Pesisir

Model hidrodinamika yang dibangun digunakan untuk mensimulasi pola penyebaran senyawa nitrogen inorganik terlarut DIN di perairan pesisir Kota Tanjungpinang berdasarkan persamaan hidrodinamika sebagai berikut Koutitas 1988: • Persamaan kontinuitas: + ℎ + ℎ = 0 • Persamaan momentum: + + = − + − + ℎ + ∇ + + = − + − + ℎ + ∇ Keterangaan : , , = Suku perubahan lokal elevasi, kecepatan transport arah dan arah +,- = Kecepatan transport arah dan diperoleh dari ℎ,01 0231,0 ℎ0+45+0-,206, = 74, 0 ,0 8320 2 ⁄