Kapasitas Asimilasi Nitrit NO
5.5.2 Fluks Nitrogen Anorganik di Perairan Pesisir
Fluks nitrogen inorganik terlarut DIN di perairan pesisir dan laut menggambarkan transport senyawa DIN di perairan pesisir dan laut di wilayah Tanjungpinang. Fluks DIN merupakan hasil perkalian antara kecepatan aliran air dengan konsentrasi senyawa-senyawa nitrogen inorganik terlarut. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa rata-rata fluks DIN di perairan laut lebih rendah dibanding rata-rata fluks DIN di perairan sungai. Secara rinci fluks DIN di perairan laut Tanjungpinang di sajikan pada Tabel 29. Tabel 29. Fluks Nitrogen Anorganik di Perairan Laut Tanjungpinang Lokasi Laut Fluks Nitrogen Anorganik Terlarut x 10 -3 gm2detik Nitrat NO 3 -N Nitrit NO 2 -N Amonium NH 4 -N DIN Pesisir sungai ular 16 3 11 30 Pesisir sungai Ladi 54 10 25 89 Pesisir Sungai Carang 21 18 54 92 Pesisir Tanjungunggat 47 35 99 181 Pesisir Sungai Jang 30 4 51 85 Pesisir Sungai Dompak 10 1 26 37 Laut sekitar Selat Riau 5 1 15 21 Laut sekitar pelabuhan 14 3 28 45 Tabel 29 memperlihatkan fluks DIN di perairan pesisir Laut yang paling besar ditemukan pada stasiun pesisir Tanjung Unggat yaitu sebesar 181 x10 -3 164 grm 2 detik, dan fluks DIN tertinggi ke dua ditemukan di perairan pesisir Sungai Carang yaitu sebesar 92 x10 -3 grm 2 detik. Selanjutnya di ikuti oleh perairan pesisir Sungai Ladi dan pesisir Sungai Jang yaitu sebesar 89x10 -3 grm 2 detik dan 85x10 -3 grm 2 detik. Sementara fluks DIN pada perairan laut sekitar pelabuhan, perairan pesisir Sungai Dompak dan pesisir Sungai Ular masing-masing adalah sebesar 45x10 -3 grm 2 detik, 37x10 -3 grm 2 detik dan 30x10 -3 grm 2 detik. Sedangkan fluks yang terendah terdapat pada perairan laut sekitar Selat Riau 21x10 -3 grm 2 detik. Tingginya fluks DIN di sekitar perairan pesisir laut Tanjung Unggat disebabkan karena konsentrasi DIN cukup tinggi dan kecepatan arus yang tinggi, hal ini disebabkan catchment topografi laut Tanjung Unggat. Sebagaimana dijelaskan oleh Onderka et al., 2012 bahwa catchment topography memiliki dampak penting terhadap fluks nitrogen inorganik terlarut di perairan. Selanjutnya juga dikatakan bahwa fluks nitrogen anorganik akan meningkat siring dengan peningkatan jalur aliran gradien. Sedangkan pada laut sekitar Selat Riau konsentrasi DIN mulai berkurang meskipun kecepatan arus cukup tinggi sehingga transport DIN menjadi rendah Gambar 45. Gambar 45. Fluks nitrogen anorganik terlarut di perairan pesisir dan laut Tanjungpinang 0,000 0,030 0,060 0,090 0,120 0,150 0,180 0,210 Pesisir Sei. Ular Pesisir Sei. Ladi Pesisir Sei. Carang Pesisir Tg. unggat Pesisir Sei. Jang Pesisir Sei. Dompak Laut sktr Selat Riau Laut sktr pelabuhan F lu k s N it ro g e n I n o rg a n ik g m -2 d t- 1 Nitrat Nitrit Amonium DINParts
» Nitrat NO Senyawa-Senyawa Nitrogen Anorganik di Perairan Pesisir
» Nitrogen Anorganik Terlarut Dissolved Inorganik Nitrogen DIN
» Kekeruhan Kecerahan Faktor-faktor fisika
» Derajat Keasaman pH Faktor-faktor Kimia
» Oksigen Terlarut Dissolved OxygenDO
» Padatan Tersuspensi Total Total Suspended SolidTSS Bahan Organik Total Total Organic MatterTOM
» Ekosistem Mangrove Sebagai Penyerap Nitrogen Anorganik
» Beban Pencemar dan Kapasitas Asimilasi Perairan
» Konsep Dasar dan Pendekatan Sistem Dinamik
» Pendekatan dan Tahapan Penelitian
» Identifikasi Sumber dan Pendugaan Kuantitatif Nitrogen dari Daratan
» Teknik Pengambilan Sample Air
» Parameter Pengamatan Pengamatan Parameter Oseanografi Perairan
» Pengukuran Kerapatan dan Luas Mangrove
» Analisis Kapasitas Asimilasi Perairan
» Analisis Model Hidrodinamika Perairan Pesisir
» Analisis Kebutuhan Needs Analysis
» Formulasi Permasalahan Sistem Analisis Pemodelan Sistem Dinamik
» Identifikasi Sistem Analisis Pemodelan Sistem Dinamik
» Simulasi Model Validasi Model
» Analisis Karakteristik Sosial Masyarakat Membangun Skenario yang Mungkin Terjadi
» Perubahan Tutupan Lahan Wilayah Tanjungpinang Iklim dan Cuaca
» Kondisi Sungai dan Estuari Tanjungpinang
» Pasang Surut Kondisi Oseanografi
» Kecepatan Arus Kondisi Oseanografi
» Kedalaman Perairan Kondisi Oseanografi
» Jumlah dan Perkembangan Penduduk
» Struktur Penduduk Menurut Pendidikan
» Karakteristik Sosial Budaya Kondisi Sosial Masyarakat
» Perindustrian Kegiatan Ekonomi Wilayah .1 Pertanian Tanaman Pangan
» Perdagangan Pariwisata Kegiatan Ekonomi Wilayah .1 Pertanian Tanaman Pangan
» Identifikasi dan Estimasi Sumber Nitrogen dari Daratan
» Nitrat NO Kondisi Nitrogen Anorganik di Perairan Tanjungpinang
» Nitrit NO Kondisi Nitrogen Anorganik di Perairan Tanjungpinang
» Amonium NH Kondisi Nitrogen Anorganik di Perairan Tanjungpinang
» Nitrogen Anorganik Terlarut DIN di Perairan Sungai dan Pesisir
» Suhu Perairan Karakteristik Lingkungan Fisika-kimia Perairan
» Derajat Keasaman pH Karakteristik Lingkungan Fisika-kimia Perairan
» Salinitas Karakteristik Lingkungan Fisika-kimia Perairan
» Oksigen Terlarut Dissolved Oxygen
» Beban Load Nitrogen di Perairan Sungai
» Kapasitas Asimilasi Nitrat NO
» Kapasitas Asimilasi Nitrit NO
» Kapasitas Asimilasi Ammonium NH
» Kapasitas Asimilasi DIN Kapasitas Asimilasi Perairan Pesisir Tanjungpinang
» Fluks Nitrogen Anorganik di Perairan Pesisir
» Hubungan Fluks Nitrat dengan Parameter Lingkuran Perairan
» Hubungan Fluks DIN dengan Parameter Lingkungan Perairan
» Model Sebaran Nitrat di Perairan Saat Purnama dan Perbani
» Model Sebaran Nitrit di Perairan Tanjungpinang
» Model Sebaran Amonium di Perairan Tanjungpinang
» Model Sebaran DIN di Perairan Tanjungpinang
» Mangrove di Kawasan Muara Sungai Ular
» Mangrove di Kawasan Muara Sungai Ladi
» Mangrove di Kawasan Muara Sungai Carang
» Mangrove di Kawasan Pesisir Tanjung Unggat
» Mangrove Kawasan Estuari Sungai Jang
» Mangrove di Kawasan Muara Sungai Dompak
» Potensi Luas Ekosistem Mangrove di Wilayah Tanjungpinang
» Potensi Penyerapan Nitrogen Anorganik oleh Mangrove
» Tingkat Pendidikan Karakteristik Responden .1 Tingkat Umur
» Pekerjaan Karakteristik Responden .1 Tingkat Umur
» Tingkat Pendapatan Karakteristik Responden .1 Tingkat Umur
» Persepsi Masyarakat Tentang Pengendalian Pencemaran Perairan
» Sub-Model Penduduk SM-PDK Perumusan Sub-Model Pengelolaan Nitrogen Anorganik
» Sub-Model Hotel dan Restoran SM-HTR
» Sub-Model Industri Pangan Perumusan Sub-Model Pengelolaan Nitrogen Anorganik
» Sub-Model Peternakan dan Pertanian
» Sub-Model Nitrogen Anorganik Terlarut DIN di Perairan Pesisir
» Sub-Model Ekosistem Mangrove Perumusan Sub-Model Pengelolaan Nitrogen Anorganik
» Analisis Kecenderungan Sistem Simulasi Model
» Uji validitas struktur model
» Uji validasi output model kinerja model
» Skenario Moderat Penyusunan Skenario Pengelolaan DIN dan Penyerapan Mangrove
» Skenario Pesimistik Penyusunan Skenario Pengelolaan DIN dan Penyerapan Mangrove
» Skenario Optimistik Penyusunan Skenario Pengelolaan DIN dan Penyerapan Mangrove
Show more