Konsep Dasar dan Pendekatan Sistem Dinamik
Sistem merupakan kombinasi dari bagian-bagian yang membentuk sebuah kesatuan yang kompleks Eriyatno 2003. Menurut Muhammadi 2001 sistem
adalah keseluruhan interaksi antar unsur dari sebuah obyek dalam batas lingkungan tertentu yang bekerja mencapai tujuan. Marimin 2007,
mendefinisikan sistem sebagai suatu kesatuan usaha yang terdiri dari bagian- bagian yang berkaitan satu sama lain yang berusaha mencapai suatu tujuan dalam
suatu lingkungan yang kompleks, Sedangkan menurut Hartisari 2007 sistem adalah gugus atau kumpulan dari komponen yang saling terkait dan terorganisasi
dalam rangka mencapai suatu tujuan atau gugus tuhuan tertentu. Pemodelan sistem menurut Eriyatno 2003 merupakan pembentukan
rangkaian logika untuk menggambarkan karakteristik sistem tersebut dalam format matematis. Proses pemodelan merupakan proses yang kreatif, tidak linier,
namun harus mematuhi disiplin ilmiah dan pemikiran yang unik serta bersifat iteratif. Prosedur dalam pemodelan adalam menyatakan kembali permasalahan
yang akan diselesaikan sesuai dengan tujuan kajian sistem, menyusun hipotesis, memformulasikan model, menguji serta menganalisis model. Menurut
Muhammadi 2001 pembuatan model berdasarkan konsep berfikir umum dimulai dengan suatu model mental, kemudian dijabarkan dalam suatu kerangka konsep,
pembuatan diagram sebab akibat, pembuatan diagram alir, simulasi model untuk melihat perilaku, dan akhirnya uji sensitivitas serta analisis kebijaksanaan.
Dalam membangun suatu model harus dimulai dari konsep yang paling sederhana dengan cara mendefinisikan pemasalahan secara hati-hati serta
menggunakan analisis sensitivitas untuk membantu menentukan rincian model. Selanjutnya untuk penyempurnaan dilakukan dengan menambahkan variabel
secara gradual sehingga diperoleh model yang logis dan dapat merepresentasikan keadaan yang sebenarnya Eriyatno 2003.
Model yang dibangun haruslah merupakan gambaran yang sahih dari sistem yang nyata, realistik dan informatif. Model yang tidak sahih akan
memberikan hasil simulasi yang sangat menyimpang dari kenyataan yang ada, sehingga akan memberikan informasi yang tidak tepat. Model dianggap baik
apabila model dapat menggambarkan semua hal yang penting dari dunia nyata dalam sistem tersebut. Pramudya 1989 menyatakan bahwa ada empat
keuntungan penggunaan model dalam penelitian dengan menggunakan pendekatan sistem, yaitu: 1 memungkinkan melakukan penelitian yang bersifat
lintas sektoral dengan ruang lingkup yang luas, 2 dapat melakukan eksperimentasi terhadap sistem tanpa menggangu sistem memberikan treatment,
3 mampu menentukan tujuan aktivitas pengelolaan dan perbaikan terhadap sistem yang diteliti, dan 4 dapat dipakai untuk menduga perilaku dan keadaan
sistem pada masa yang akan datang. Penggunaan model sistem dinamis merupakan salah satu cara untuk
menyelesaikan masalah yang kompleks dalam pendekatan sistem Winardi 1989. Langkah pertama dalam penyusunan model sistem dinamis adalah menentukan
struktur model yang akan memberikan bentuk dan sekaligus memberi ciri yang mempengaruhi perilaku sistem. Perilaku sistem dibentuk oleh kombinasi perilaku
sebab-akibat causal-loop yang menyusun struktur model. Semua perilaku model dapat disederhanakan menjadi struktur dasar yaitu mekanisme dari masukan,
proses, keluaran dan umpan balik. Mekanisme tersebut akan bekerja menurut perubahan waktu atau bersifat dinamis yang dapat diamati perilakunya dalam
bentuk unjuk kerja dari suatu model sistem dinamis Handoko 2005.
3 METODE PENELITIAN