Nitrit NO Kondisi Nitrogen Anorganik di Perairan Tanjungpinang
                                                                                134
Nilai  rata-rata  kandungan  DIN  di  perairan  pesisir  laut  Tanjungpinang 0,385 mgl, memiliki nilai dengan kisaran sedang apabila dibandingkan dengan
nilai  kandungan  DIN  di  perairan  pesisir  Pulau  Sagar  dan  Pulau  Lothian  dengan nilai  DIN  sebesar  0,750  mgl  dan  0,238  mgl  Mandal  et  al.,  2012.  Namun
apabila  dibandingkan  dengan  nilai  konsentrasi  DIN  di  perairan  Teluk  Yeoga    di Korea  yaitu  sebesar  1,53  mgl  Lee  et  al.,  2008,  maka  konsentrasi  DIN  di
Perairan  pesisir  laut  Tanjungpinang  masih  tergolong  relatif  rendah.  Lebih  lanjut tentang  kisaran  nilai  konsentrasi  DIN  pada  masing-masing  perairan  sungai  dan
pesisir Tanjungpinang dapat di lihat pada Gambar 30.
Gambar  30.  Sebaran  konsentrasi  DIN  pada  perairan  sungai  dan  pesisir Tanjungpinang
Gambar  30  memperlihatkan  kondisi  DIN  pada  masing-masing  perairan sungai  terdapat  nilai  rata-rata  kandungan  DIN  tertinggi  yang  ditemukan  di
perairan  Sungai  Tanjung  unggat  yaitu  sebesar  2,142  mgl.  Nilai  kandungan  DIN tertinggi ke dua dan ke tiga ditemukan di perairan Sungai Carang dan Sungai Ladi
yaitu  sebesar  1,085  mgl  dan  0,941  mgl.  Pada  perairan  Sungai  Jang  dan  Sungai Ular  ditemukan  nilai  rata-rata  kandungan  DIN  yang  hampir  sama  yaitu  sebesar
0,586 mgl dan 0,576 mgl. Nilai rata-rata kandungan DIN terendah ditemukan di perairan Sungai Dompak hanya sebesar 0,225 mgl.
0,000 0,500
1,000 1,500
2,000 2,500
Sei Ular Sei Ladi
Sei Carang Tg.Unggat
Sei Jang Dompak
D IN
m g
l
Sungai Pesisir
135
Tingginya  kandungan  DIN  di  perairan  Sungai  Tanjung  Unggat menggambarkan  bahwa  pada  perairan  tersebut  banyak  mengandung  bahan
organik  yang  berasal  dari  limbah  antropogenik    hasil  aktivitas  di  daratan  Kota Tanjungpinang  yang  terbawa  masuk  ke  perairan  melalui  aliran  sungai,  sehingga
dimungkinkan  proses  nitrifikasi  berlangsung  cukup  tinggi  membentuk  senyawa nitrit  dan  nitrat  yang  memberikan  kontribusi  sangat  besar  terhadap  nilai
kandungan  DIN  di  perairan.  Damar  2003  menjelaskan  limbah  domestik  yang diproduksi  oleh  aktivitas  manusia  di  perkotaan  sebagian  besar  menyumbangkan
limbah nitrogen anorganik dalam bentuk amonium sedangkan aktivitas pertanian sebagian besar menyumbangkan limbah anorganik dalam bentuk nitrat.
Sebaliknya nilai kandungan DIN yang cukup rendah pada perairan Sungai Dompak  disebabkan  masih  rendahnya  masukan  bahan  organik  yang  berasal  dari
limbah  domestik.  Hal  ini  terkait  dengan  kondisi  alami  Sungai  Dompak  yang masih  sedikit  pemukiman  penduduk  dan  sangat  jauh  dari  berbagai  aktivitas
masyarakat  kota,  serta  disepanajang  aliran  sungai  terdapat  vegetasi  mangrove dengan hamparan yang masih luas yang ditetapkan menjadi kawasan lindung oleh
pemerintah Kota Tanjungpinang. Selanjutnya  kondisi  DIN  di  perairan  pesisir  laut  Tanjungpinnag
menunjukkan  nilai  rata-rata  kandungan  DIN  tertinggi  di  temukan  di  kawasan perairan  pesisir  Tanjung  Unggat  yaitu  sebesar  1,134  mgl.  Nilai  rata-rata
kandungan  DIN  tertinggi  berikutnya  ditemukan  di  kawasan  perairan  pesisir Sungai  Carang,  pesisir  Sungai  Ladi  dan  pesisir  Sungai  Jang  masing-masing
ditemukan  yaitu  sebesar  0,514  mgl,  0,468  mgl  dan  0,371  mgl.  Pada  kawasan perairan  Pesisir  Sungai  Ular,  pesisir  laut  sekitar  pelabuhan  dan  Selat  Dompak
masing  dengan  nilai  rata-rata  kandungan  DIN  yaitu  sebesar  0,188  mgl,  0,168 mgl  dan  0,146  mgl.  Sedangkan  nilai  rata-rata  kandungan  DIN  terendah
ditemukan di perairan laut sekitar Selat Riau yaitu hanya sebesar 0,088 mgl. Pada  perairan  sungai  dapat  diketahui  bahwa  konsentrasi  amonium
memberikan kontribusi terbesar terhadap nilai konsentrasi total DIN yaitu sebesar 0,424  mgl.  Selanjutnya  senyawa  nitrat  memberikan  kontribusi  terbesar  ke  dua
yaitu  sebesar  0,326  mgl,  dan  yang  paling  kecil  memberikan  kontribusi  adalah senyawa  nitrit  hanya  sebesar  0,176  mgl.  Persentase  proporsi  kontribusi  masing-
136
masing senyawa nitrogen terlarut terhadap nilai konsentrasi total DIN di perairan sungai dapat di lihat pada Gambar 31.
Gambar 31. Proporsi kontribusi senyawa nitrat, nitrit dan amonium terhadap nilai konsentrasi total DIN pada perairan sungai.
Pada  perairan  pesisir  laut,  hasil  pengamatan  menunjukkan  bahwa  nilai kandungan  amonium  NH
4
-N  pada  perairan  pesisir  laut  merupakan  salah  satu senyawa  yang  memberi  kontribusi  terbesar  terhadap  nilai  kandungan  total  DIN
yaitu sebesar 0,201 mgl, dan kontribusi terbesar kedua disumbang oleh senyawa nitrat  sebesar  0,130  mgl,  sedangkan  kontribusi  senyawa  nitrit  merupakan
terendah yaitu hanya sebesar 0,054 mgl. Tingginya proporsi nilai kandungan ammonium dalam komposisi nitrogen
anorganik  terlarut  DIN  di  perairan  disebabkan  karena  senyawa  ammonium merupakan hasil utama proses amonifikasi oleh mikro organisme perairan melalui
dekomposisi bahan organik. Dikatakan bahwa amonium NH
4 +
-N, nitrit NO
2
-N dan, nitrat NO
3
-N merupakan senyawa hasil sampingan dari proses perombakan bahan  organik  yang  berperan  sebagai  nutrien  unsur  hara  bagi  mangrove  dan
algae di perairan. Proporsi persentase kontribusi masing-masing senyawa nitrogen anorganik terlarut di perairan pesisir terhadap nilai total konsentrasi DIN dapat di
lihat pada Gambar 32.
Persentase kontribusi terhadap senyawa DIN di Sungai
35,21
19,01 45,79
Nitrat mgl Nitrit mgl
Amonium mgl
137
Gambar 32.  Proporsi kontribusi senyawa nitrat, nitrit dan amonium terhadap nilai konsentrasi total DIN pada perairan Pesisir dan laut.
Hubungan antara konsentrasi nitrogen anorganik terlarut DIN di perairan sungai  dengan  konsentrasi  DIN  di  perairan  pesisir  laut  dapat  dijelaskan
menggunakan  analisis  regresi  linear  sederhana  dengan  hasil  persamaan = 0,04257	 + 0,0548,  dengan  koefisien  determinasi  sebesar
= 0,9005. Hal  ini  menunjukkan  bahwa  90,05  variasi  konsentrasi  DIN  di  perairan  pesisir
dapat  dijelaskan  oleh  variasi  nilai  konsentrai  DIN  di  perairan  sungai,  sedangkan sisanya  dipengaruhi  oleh  faktor-faktor  yang  lain  pada  perairan.  Hal  ini  sejalan
dengan  pernyataan  Lee  et  al.  2008  bahwa  konsentrasi  nitrogen  anorganik  dan materi  organik  di  perairan  laut  akan  meningkat  apabila  terjadi  peningkatan
masukan load atau beban nitrogen anorganik dari perairan sungai yang bermuara ke  perairan  laut.  Penjelasan  lebih  lanjut  mengenai  hubungan  konsentrasi  DIN  di
perairan sungai dengan di pesisir disajikan pada Gambar 33.
33,77
14,03 52,21
Nitrat mgl Nitrit mgl
Amonium mgl
                                            
                