Jenis dan Sumber Data

terdiri dari data primer dan data sekunder, pengamatan data primer dilakukan pengambilan secara in situ. Pasang surut diukur dengan alat bantu papan pembaca yang dipasang di lokasi penelitian. Pembacaan tinggi permukaan air dilakukan selama 3x24 jam pada saat pasang purnama dan surut terendah yang bertujuan untuk mengetahui volume perairan baik pada saat pasang maupun surut. Hasil pengamatan dievaluasi dengan pendekatan harmonik air laut untuk mendapatkan konstanta harmonik barupa amplitudo A dan beda fase g . Kemudian dianalisa untuk mendapatkan tipe pasang surut, kedudukan air laut terendah dan tertinggi yang mungkin terjadi, besar mean sea level S , besar amplitudo dan beda fase setiap konstanta harmonik pasang surut yang merupakan sifat-sifat dari suatu perairan. Termasuk juga komponen pasang surut yang terbesar dan terkecil, tunggang air rata-rata dan waktu pasang surut purnama. Hasil pengamatan pasang surut diklarifikasi dengan data pasang surut yang dikeluarkan oleh instansi terkait. Kecepatan arus, arah arus dan kedalaman juga dilakukankan baik dari data primer maupun data sekunder hasil pengamatan dari instansi terkait.

3.4.5 Pengukuran Kerapatan dan Luas Mangrove

Lokasi yang ditentukan untuk pengambilan contoh vegetasi mangrove dilakukan dengan menentukan stasiun-stasiun atau titik pengamatan pengambilan contoh secara konseptual berdasarkan keterwakilan lokasi kajian. Stasiun pengamatan untuk masing-masing lokasi berbeda sesuai dengan luasan ekosistem mangrove yang dimiliki daerah tersebut. Masing-masing stasiun dalam pengamatannya dibuat garis kearah laut yang nantinya akan digunakan sebagai pengamatan terhadap kerapatan dan jumlah pohon mangrove. Garis yang dibuat mengikuti sebaran mangrove ke arah laut, makin lebar luasan mangrove maka semakin panjang garis yang ditarik. Selanjutnya pengukuran luasan mangrove di kawasan pesisir kota Tanjungpinang digunakan analisis data Citra, dilakukan dengan cara memetakan suatu areal atau kawasan dan menentukan tingkat persentase penutupan lahan mangrove dengan metoda over lay.

3.4.6 Pengamatan Karakteristik Sosial Masyarakat

Data sosial masyarakat yang terkait dengan kegiatan penelitian ini dikumpulkan di lokasi penelitian dari para responden. Masyarakat yang menjadi responden adalah yang bermukim di sekitar perairan. Responden akan dipilih secara purposive sampling. Pengumpulan data terhadap responden akan dilakukan dengan menggunakan pendekatan wawancara berpedoman pada kuesioner. Penentuan jumlah responden yang representatif untuk pengumpulan data karakteritik sosial masyarakat ditentukan dengan menggunakan persamaan Slovin dalam Storin dan Bag sebagai berikut: 2 1 Ne N n + = ................................................................. 13 Keterangan: n = ukuran sampel minimal N = ukuran populasi e = batas kesalahan yang diinginkan

3.4.7 Pengumpulan Data Validasi Model Dinamik

Pengumpulan data untuk validasi model sistem pengendalian pencemaran lingkungan perairan pesisir dilakukan dengan bantuan pakar expert dalam bidang pengendalian pencemaran perairan pesisir. Adapun kriteria yang memenuhi syarat sebagai pakar adalah sebagai berikut Marimin, 2002: 1. Pakar yang mendapat pendidikan formal S2S3 pada bidang yang dikaji sebanyak dua orang ; 2. Pakar yang berpengalaman pada bidang yang dikaji, tetapi memiliki pendidikan formal di bidang lain sebanyak dua orang ; 3. Pakar yang berpendidikan formal dan berpengalaman pada bidang yang dikaji sebanyak dua orang ; 4. Pakar berasal dari praktisi, didasarkan pada lama kerja dan kewenangan di suatu posisi tertentu sebanyak dua orang.