Parameter Pengamatan Pengamatan Parameter Oseanografi Perairan

3. Perhitungan beban limbah hanya yang berasal dari land based, sedangkan pencemaran dari kegiatan lainnya di perairan dan laut sekitarnya, maka tidak diperhitungkan. Data yang diamati merupakan data parameter fisika-kimia perairan yang mempengaruhi keberadaan kandungan nitrogen anorganik di lokasi penelitian. Hubungan yang ingin dilihat adalah pengaruh nilai parameter yang ada di muara sungai terhadap nilai parameter tersebut di lingkungan perairan. Alat analisis yang digunakan untuk melihat hubungan tersebut adalah ”regresi linier” dimana sebagai peubah bebas independent adalah nilai parameter di muara sungai, dan sebagai peubah tak bebas dependent adalah nilai parameter di lingkungan perairan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa peubah pencemaran di lingkungan perairan dapat dijelaskan oleh peubah pencemaran di muara sungai dapat dituliskan dalam bentuk hubungan matematik. Maka pencemaran perairan pesisir Kota Tanjungpinang secara matematis ditulis sebagai berikut: x f y = ............................................................. 18 Secara matematis persamaan regresi linear dapat dituliskan sebagai berikut : bx a y + = .............................................................. 19 Keterangan : y = nilai parameter di lingkungan perairan pesisir a = nilai tengah atau rataan umum b = koefisien regresi untuk parameter di Perairan pesisir x = nilai parameter di muara sungai x dan y adalah jenis dari parameter yang sama, yang diukur di muara sungai dan di lingkungan perairan. Peubah x merupakan jumlah nilai dari semua muara yang diamati untuk parameter tertentu, dan peubah y merupakan nilai parameter lingkungan perairan yang dianggap tepat untuk mewakili seluruh nilai parameter yang ada di lingkungan perairan, sehingga dengan demikian dapat dikatakan bahwa y merupakan penduga terbaik untuk nilai parameter di lingkungan perairan tersebut.

3.5.4 Analisis Kerapatan dan Luas Ekosistem Mangrove

Data yang dianalisis dalam menentukan potensi ekosistem mangrove terdiri dari: Kerapatan jenis dan jumlah tegakan mangrove. Kerapatan suatu jenis mangrove adalah total individu jenis tersebut yang terdapat dalam suatu unit area. Kerapatan Mangrove dianalisa dengan digunakan persamaan Bengen 2002: A n K i i ∑ = ................................................................. 20 Keterangan: K i = Kerapatan mangrove jenis i ∑n i = Jumlah individu dari jenis i A = Luas daerah pengambilan contoh Sedangkan untuk mengetahui kerapatan mangrove dalam satuan jumlah pohonha JP, digunakan persamaan sebagai berikut: P x LP JP ∑ = 000 . 10 ....................................................... 21 Keterangan: JP = Jumlah Pohon ha LP = Luas plot samplel Σ P = Jumlah pohon per plot

3.5.5 Analisis penyerapan Nitrogen oleh Ekosistem Mangrove

Penyerapan senyawa nitrogen inorganik terlarut oleh ekosistem mangrove memiliki kemampuan yang berbeda antar masing-masing spesies, sehingga untuk mengetahui daya penyerapan nitrogen dalam suatu kawasan ekosistem mangrove digunakan persamaan: ai ki PNi . = ............................................................. 22 Keterangan: PNi = Penyerapan nitrogen oleh jenis mangrove ke-i ki = Kerapatan mangrove jenis ke-i ai = Konstanta penyerapan nitrogen oleh jenis mangrove ke-i