Analisis Model Hidrodinamika Perairan Pesisir

Permasalahan sistem pada dasarnya adalah terdapatnya gap antara kebutuhan pelaku dengan kondisi yang ada reel. Pada kondisi nyata di lapangan, permasalahan sistem ditunjukan oleh adanya isu yang berkembang sehubungan dengan terjadinya pencemaran di perairan danau. Formulasi sistem di sini adalah merupakan aktivitas merumuskan permasalahan dalam pengendalian pencemaran di perairan danau yang berkaitan dengan adanya perbedaan antara kebutuhan pelaku dengan kondisi yang ada. Berdasarkan pada analisis kebutuhan para pelaku stakeholder yang terlibat dalam pemanfaatan sumberdaya perairan pesisir dan kondisi yang dijumpai pada perairan pesisir saat ini, maka permasalahan pengelolaan perairan pesisir pulau-pulau kecil dalam persfektif pengendalian pencemaran limbah nitrogen anorganik di perairan pesisir dapat diformulasikan sebagai berikut: 1. Tidak diperhatikannya limbah dari aktivitas masyarakat urban di daratan ditunjukkan dengan tidak adanya pemahaman mengenai dampak dari limbah domestuk perkotaan terhadap peningkatan beban limbah di perairan pesisir, dalam hal ini beban limbah nitrogen anorganik. 2. Tidak tersedianya sistem pengolahan limbah penduduk, menyebabkan buangan limbah dari permukiman penduduk langsung dibuang ke lingkungan perairan sungai, dan selanjutnya akan bermuara ke perairan pesisir, sehingga kualitas perairan pesisir menjadi turun. 3. Tidak diperhatikannya pemanfaatan tata guna lahan di kawasan pesisir yaitu banyaknya pengembangan permukiman, hotel, restoran, dan home stay yang tercermin dari tingginya pembukaan konversi lahan mangrove. 4. Tidak diperhatikannya persepsi masyarakat yang bermukim di sekitar perairan pesisir dalam upaya pengendalian masukan limbah domestik yang terjadi di perairan pesisir.

3.5.8.3 Identifikasi Sistem

Identifikasi sistem merupakan suatu rantai hubungan antara pernyataan dari kebutuhan-kebutuhan dengan pernyataan masalah yang harus dipecahkan dalam rangka memenuhi kebutuhan tersebut. Identifikasi sistem bertujuan untuk memberikan gambaran tentang hubungan antara faktor-faktor yang saling mempengaruhi dalam kaitannya dengan pembentukan suatu sistem. Identifikasi sistem dilakukan untuk mengetahui komponen-komponen yang terlibat di dalam sistem yang akan dikaji. Hubungan antara faktor digambarkan dalam bentuk diagram lingkar sebab-akibat causal loop. Diagram lingkar sebab akibat adalah pengungkapan tentang kejadian hubungan sebab akibat causal relationships kedalam bahasa gambar tertentu. Bahasa gambar tersebut dibuat dalam bentuk garis panah yang saling mengait, sehingga membentuk sebuah diagram sebab akibat causal-loop, pangkal panah mengungkapkan sebab dan ujung panah mengungkapkan akibat. Kemudian dilanjutkan dengan interpretasi diagram lingkar ke dalam konsep kotak gelap black box atau diagram input-output. Dalam menyusun black box, jenis informasi dikategorikan kedalam tiga golongan yaitu peubah input, peubah output dan parameter-parameter yang membatasi struktur sistem. Sistem pengelolaan beban nitrogen anorganik dan ekosistem mangrove diidentikkan dengan komponen perairan pesisir Kota Tanjungpinang yang merupakan suatu ekosistem terbuka oleh pengaruh dari luar. Perairan pesisir Tanjungpinang menerima buangan limbah nitrogen anorganik yang berasal dari antropogenik melalui sungai dan estuari. Dengan kapasitas asimilasi yang dimiliki perairan pesisir sebenarnya mampu menampunng senyawa nitrogen anorganik yang masuk, namun dengan beban limbah yang terus meningkat seiring berkembangnya penduduk, industri, kegiatan hotel dan restoran berakibat kapasitas asimilasi perairan menjadi terlampaui. Dengan adanya penyerapan nitrogen anorganik oleh ekosistem mangrove, diharapkan peningkatan kandungan nitrogen anorganik di perairan pesisir dapat dikurangi. Model konseptual hubungan sebab akibat causal loop diagram untuk model dinamik sistem pengelolaan beban nitrogen anorganik terlarut dan potensi penyerapannya oleh ekosistem mangrove di kawasan pesisir Tanjungpinang diperlihatkan pada Gambar 8 sd 13. Gambar 8. Causal loop diagram sub model Penduduk SM-PDK Keterangan : SM-DIN P = Sub Model Nitrogen Anorganik Terlarut DIN di Perairan Pesisir SM-DIN P Penduduk tanpa septic tank emigrasi Populasi Penduduk kelahiran kematian Lahan Pemukiman imigrasi Pendidikan lingk dan Partisipasi Limbah N penduduk Lahan mangrove IPAL Komunal Penduduk Pakai septic tank + + + + + - + + + + - + + - + + - + Daya dukung kawasan penduduk - Gambar 9. Causal loop diagram sub model Hotel dan Restoran SM-HTR Keterangan : SM-DIN PS = Sub Model Nitrogen Anorganik Terlarut DIN di Perairan Pesisir Gambar 10. Causal loop diagram sub model Industri pangan SM-IND Keterangan : SM-DIN PS = Sub Model Nitrogen Anorganik Terlarut DIN di Perairan Pesisir Limbah N restoran Pendapatan hotel1 Jumlah kunjungan tamu jumlah tamu restoran Jumlah kamar hotel Jumlah hotel + + + jumlah restoran Limbah N hotel + + Limbah N Hotel dan Restoran + - + + + SM-DIN PS + Kebutuhan makanan Jumlah industri Jumlah produksi Jumlah Limbah N Industri SM-DIN PS + - + + - +