Tingkat Pendidikan Karakteristik Responden .1 Tingkat Umur
204
56,38, namun jauh di bawah nilai persepsi masyarakat. kondisi tersebut menunjukkan
bahwa persepsi
yang benar
tentang pencegahan
dan penanggulangan pencemaran perairan pesisir tidak selalu diikuti tindakan nyata
masyarakat dalam pelaksanaannya. Hal tersebut sesuai hasil penelitian Pimon 2004 yang menyatakan bahwa selain adanya persepsi yang benar, partisipasi
masyarakat juga dipengaruhi oleh faktor pengetahuan, tingkat pendapatan, status sosial dan pesan persepsi message perception, namun tidak berkaitan dengan
usia, pekerjaan dan lama tinggal dalam komunitas. Beberapa keterangan dari responden yang menjelaskan tentang
keterbatasan waktu yang dimiliki responden untuk terlibat dalam kegiatan merupakan alasan lain tentang rendahnya partisipasi mereka dalam kegiatan
penanggulangan pencemaran perairan pesisr, dimana sebagian besar masyarakat memiliki kesibukan bekerja pada siang hari sebagai buruh, wiraswasta dan
nelayan. Lebih lanjut dijelaskan oleh hasil penelitian Mulyanto 2003 yang menyimpulkan bahwa tingkat partisipasi masyarakat terhadap pengendalian
pencemaran berbeda-beda sesuai situasi setempat sosial, ekonomi, kultural. Aspek ekonomi mempunyai pengaruh kecil terhadap partisipasi masyarakat,
namun kondisi sosial dan budaya masyarakat berpengaruh signifikan terhadap partisipasi masyarakat dalam pengendalian pencemaran, terutama menyangkut
penanggulangan limbah domestik. Meskipun partisipasi masyarakat untuk pelaksanaan pengendalian
pencemaran dikategorikan tinggi, namun kenyataan memperlihatkan masih terjadi pencemaran. Hal ini disebabkan oleh partisipasi masyarakat untuk pelaksanaan
pencegahan dan penanggulangan pencemaran perairan tidak didasari oleh kesadaran, tetapi oleh kegiatan mobilisasi yang dilakukan aparat pemerintah
ditingkat kecamatan dan kelurahan. Sebagian besar masyarakat tidak memiliki fasilitas MCK dan membuang sampah di sekitar rumah mereka yang langsung
masuk ke badan perairan. Dengan demikian, maka diperlukan dukungan dari pemerintah daerah dalam bentuk peningkatan sarana dan prasarana kebersihan
serta peningkatan kesadaran masyarakat untuk menerapkan pola hidup bersih.
205