Identifikasi Sumber dan Pendugaan Kuantitatif Nitrogen dari Daratan

3.4.6 Pengamatan Karakteristik Sosial Masyarakat

Data sosial masyarakat yang terkait dengan kegiatan penelitian ini dikumpulkan di lokasi penelitian dari para responden. Masyarakat yang menjadi responden adalah yang bermukim di sekitar perairan. Responden akan dipilih secara purposive sampling. Pengumpulan data terhadap responden akan dilakukan dengan menggunakan pendekatan wawancara berpedoman pada kuesioner. Penentuan jumlah responden yang representatif untuk pengumpulan data karakteritik sosial masyarakat ditentukan dengan menggunakan persamaan Slovin dalam Storin dan Bag sebagai berikut: 2 1 Ne N n + = ................................................................. 13 Keterangan: n = ukuran sampel minimal N = ukuran populasi e = batas kesalahan yang diinginkan

3.4.7 Pengumpulan Data Validasi Model Dinamik

Pengumpulan data untuk validasi model sistem pengendalian pencemaran lingkungan perairan pesisir dilakukan dengan bantuan pakar expert dalam bidang pengendalian pencemaran perairan pesisir. Adapun kriteria yang memenuhi syarat sebagai pakar adalah sebagai berikut Marimin, 2002: 1. Pakar yang mendapat pendidikan formal S2S3 pada bidang yang dikaji sebanyak dua orang ; 2. Pakar yang berpengalaman pada bidang yang dikaji, tetapi memiliki pendidikan formal di bidang lain sebanyak dua orang ; 3. Pakar yang berpendidikan formal dan berpengalaman pada bidang yang dikaji sebanyak dua orang ; 4. Pakar berasal dari praktisi, didasarkan pada lama kerja dan kewenangan di suatu posisi tertentu sebanyak dua orang.

3.5 Analisis Data

3.5.1 Analisis Sumber dan Beban Nitrogen dari Daratan

Analisis sumber-sumber nitrogen yang berasal dari lahan darat di peroleh dari hasil wawancara dan data sekunder, selanjutnya di analisis secara deskriptif. Perhitungan beban nitrogen dari kegiatan antropogenik masyarakat urban di sekitar perairan pesisir dilakukan berdasarkan pendekatan Rapid Assessment yaitu perkalian antara jumlah unit penghasil limbah yang berpotensi menghasilkan limbah nitrogen dengan konstanta besaran limbah nitrogen yang dihasilkan dalam satuan grkapitahari. Persamaan yang digunakan adalah Kositrana et al., 1989; Djajadiningrat dan Amir, 1993: f a BP . = ..................................................................... 14 Keterangan : BP = Beban nitrogen dinyatakan dalam tontahun a = Jumlah unit penghasil limbah nitrogen f = faktor konstanta beban limbah nitrogen Konstanta tanpa pengolahan : N = 22,7 ;dan Diolah : N = 5,4

3.5.2 Analisis Fluks Nitrogen Anorganik Terlarut di Perairan

Fluks nitrogen anorganik terlarut Dissolved Inorganik Nitrogen DIN di perairan pesisir diperoleh melalui pengukuran langsung konsentrasi parameter senyawa Nitrogen anornaik terlarut pada setiap stasiun penelitian meliputi perairan estuari dan perairan pesisir. Cara perhitungan beban DIN di perairan didasarkan atas perkalian debit sungai m 3 det dengan konsentrasi senyawa nitrogen mgl. Konsentrasi senyawa nitrogen di tentukan dengan cara pengukuran langsung di muara sungai yang menuju perairan pesisir Kota Tanjungpinang. Selanjutnya debit sungai Q diukur dengan menggunakan persamaan Gordon et al., 1992 sebagai berikut : A V Q . = ....................................................................... 15 Keterangan: Q = Debit sungai m 3 detik V = Kecepatan aliran sungai mdetik A = Luas penampang sungai m 2 Dengan diketahuinya debit air sungai atau kanal dan konsentrasi DIN pada masing-masing sungai dan kanal, maka penghitungan beban atau load nitrogen anorganik terlarut DIN dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan Mitsch and Goesselink, 1994 sebagai berikut : DIN DIN C Q BL . = ......................................................... 16 Keterangan: BL DIN = Beban atau load DIN yang berasal dari sungai kgdetik Q = Debit air sungai m 3 detik C DIN = Konsentrasi senyawa DIN mgl dijadikan kgm 3 Untuk mengkonversi fluks nitrogen ke dalam satuan tontahun dikalikan dengan 10 -6 x 3600 x 24 x 360. Fluks DIN di perairan pesisir Kota Tanjungpinang dihitung dengan menetukan besarnya konsentrasi DIN yang melewati bidang tegak lurus arah kecepatan DIN dengan kecepatan aliran air di titik tertentu, diketahui menggunakan persamaan: DIN DIN C v Fluks . = .................................................. 17 Keterangan: Fluks DIN = Laju DIN di perairan grm 2 detik v = Kecepatan arus di tempat tertentu mdetik C DIN = Konsentrasi DIN mgl dijadikan grm 3

3.5.3 Analisis Kapasitas Asimilasi Perairan

Analisis kapasitas asimilasi lingkungan perairan pesisir dilakukan untuk penentuan daya dukung lingkungan, sebagaimana yang dikemukakan oleh Quano 1993 kapasitas asimilasi adalah metode hubungan antara konsentrasi limbah dengan beban limbahnya. Variabel yang diamati adalah debit aliran sungai, konsentrasi limbah di muara sungai, dan konsentrasi limbah di lingkungan perairan. Metode ini dapat menggambarkan atau menunjukkan kapasitas asimilasi dari lingkungan perairan dimaksud.