Persepsi Masyarakat Tentang Pengendalian Pencemaran Perairan

207 Gambar 72. Konseptual sistem pengendalian beban DIN dan penyerapan DIN oleh ekosistem mangrove di perairan pesisir Tanjungpinang input kontrol input input input kontrol kontrol kontrol kontrol sink SKENARIO INDIKATOR Kapasitas asimilasi perairan Beban N dari penduduk Jumlah beban DIN di perairan pesisir Besaran penyerapan DIN oleh mangrove SUB-MODEL MANGROVE Potensi penyerapan DIN oleh Mangrove SUB-MODEL DIN PESISIR Dinamika DIN di perairan pesisir SUB-MODEL PENDUDUK Laju pertumbuhan penduduk dan pembuangan limbah N SUB-MODEL HOTEL DAN RESTORAN - Laju pembuangan limbah N Hotel dan restoran - Pendapatan hotel SUB-MODEL INDUSTRI PANGAN Laju buangan limbah N oleh industri SUB-MODEL PETERNAKAN DAN PERTANIAN Laju buangan limbah N oleh kegiatan peternakan dan pertanian Pengendalian beban limbah N-inorganik Pesisir Peningkatan penyerapan DIN oleh mangrove 208 Tabel 33. Nilai atau informasi dasar yang digunakan dalam sistem dinamik pengelolaan nitrogen inorganik di perairan pesisir No Parameter Nilai Sumber data 1. Beban nitrogen Inorganik di perairan pesisir 5.294 ton Penelitian ini 2. Jumlah hotel 74 hotel Tanjungpinang dalam angka 2012 3. Jumlah industri 152 industri Tanjungpinang dalam angka 2012 4. Jumlah penduduk 239.590 org Tanjungpinang dalam angka 2012 5. Jumlah restoran 50 buah Tanjungpinang dalam angka 2012 6. Jumlah ternak babi 583 ekor Tanjungpinang dalam angka 2012 7. Jumlah ternak kambing 207 ekor Tanjungpinang dalam angka 2012 8. Jumlah ternak sapi 156 ekor Tanjungpinang dalam angka 2012 9. Jumlah ternak unggas 152.229 ekor Tanjungpinang dalam angka 2012 10 Luasan mangrove 744,25 ha Penelitian ini 11. Luas tanaman pangan 34 ha Tanjungpinang dalam angka 2012 12. Luas tanaman sayur 124 ha Tanjungpinang dalam angka 2012 13. Fraksi penyerapan DIN oleh mikroorganisme 0,2088 Mandal et al., 2009 14. Fraksi pengurangan luas mangrove 0,097 Penelitian ini 15. Fraksi pengurangan luas tanaman pangan 0,215 Tanjungpinang dalam angka 2012 16. Fraksi pengurangan luas tanaman sayur 0,108 Tanjungpinang dalam angka 2012 17. Fraksi peyerapan DIN oleh Mangrove 0,92 Kumar et al., 2011 18. Fraksi penyerapan DIN oleh Plankton 0,65 Mandal at al., 2009 19. Fraksi pertambahan jumlah industri 0,2 Tanjungpinang dalam angka 2012 20. Pertambahan penduduk 0,04 Tanjungpinang dalam angka 2012 21. pertambahan ternak babi 0,166 Tanjungpinang dalam angka 2012 22. pertambahan ternak kambing 0,027 Tanjungpinang dalam angka 2012 23. pertambahan ternak unnggas 0,125 Tanjungpinang dalam angka 2012 24. pertumbuhan hotel 0,01 Tanjungpinang dalam angka 2012 25. pertumbuhan restoran 0,02 Tanjungpinang dalam angka 2012 26. Kapasitas asimilasi 538 tonth Penelitian ini 27. Rata-rata jumlah kamar hotel 269 Tanjungpinang dalam angka 2012 28. Rata-rata jumlah tamu per kamar 2 org Tanjungpinang dalam angka 2012 29. Rata-rata luasan restoran 200 m 2 Tanjungpinang dalam angka 2012 30. Rata-rata produksi 50 Tanjungpinang dalam angka 2012 31. Tingkat hunian hotel 0,83 Tanjungpinang dalam angka 2012 209

5.10.2 Perumusan Sub-Model Pengelolaan Nitrogen Anorganik

Model konseptual pada Gambar 74 dirinci menjadi diagram stock and flow . Diagram tersebut dibuat dengan perangkat lunak stella ver.9.2 Pada tahapan ini model dalam stock and flow dikuantifikasi sehingga dapat disimulasikan dengan komputer. Adapun spesifikasi model dinamika fluks nitrogen inorganik terlarut dan potensi penyerapan mangrove terdiri dari beberapa sub-model, yaitu Sub-model Penduduk, sub model Hotel dan restoran, Sub Model Peternakan dan pertanian, sub-model DIN pesisisir dan Sub-model mangrove. Masing-masing sub-model tersebut dapat dilihat pada Gambar 73 sd 78.

5.10.2.1 Sub-Model Penduduk SM-PDK

Pada submodel ini menggambarkan dinamika jumlah penduduk. Pertumbuhan penduduk dipengaruhi oleh jumlah kelahiaran dan emigrasi penduduk ke Kota Tanjungpinang. Selanjutnya jumlah penduduk akan mempengaruhi total nitrogen yang akan di buang ke lingkungan perairan. Sub model ini dibangun berdasarkan jumlah unit penghasil limbah nitrogen ke lingkungan. Sub model ini menggambarkan akumulasi beban limbah nitrogen yang masuk ke lingkungan perairan pesisir yang berasal dari aktivitas antropogenik di daratan Tanjungpinang. Sistem dinamik ini dikembangkan dengan mengacu dari beberapa parameter ilmiah yang diperoleh melalui hasil penelitian serta menggunakan data dari referensi yang terkait. 210 Gambar 73. Diagram alir sub-model Penduduk

5.10.2.2 Sub-Model Hotel dan Restoran SM-HTR

Pada submodel hotel dan restoran menggambarkan dinamika jumlah pengunjung yaitu tamu hotel yang akan emmpengaruhi juga jumlah tamu restoran. Pertumbuhan tamu hotel pertahun dipengaruhi oleh laju pertumbuhan tamu pertahun dan jumlah tamu. Jumlah tamu hotel akan mempengaruhi jumlah kamar yang disewa oleh pengunjung yang nantinya akan berimplikasi pada nilai ekonomi yang dihitung dari pendapatan hotel pertahun. Selanjutnya jumlah tamu hotel juga akan mempengaruhi total nitrogen yang akan di buang ke lingkungan ditambah dengan total nitrogen yang dihasilkan dari aktivitas restoran. Penjelasan secara rinci ditampilkan pada Gambar 74. Jumlah Penduduk Pertambahan Penduduk Fraksi kelahiran penduduk Penurunan Jumlah Penduduk Day a Dukung Kawasan Penduduk Limbah Penduduk tanpa Septic Tank Fraksi Limbah Penduduk tanpa Septic Tank Limbah Penduduk dengan Septic Tank Fraksi Limbah Penduduk pakai Septic Tank Limbah N Penduduk Lahan Mangrov e f raksi imigrasi f raksi kematian penduduk f raksi emigrasi Lahan pemukiman Laju kebutuhan lahan pemukiman f raksi pemukiman f raksi lahan mangrov e konv ersi lahan mangrov e pendidikan lingk dan partisipasi IPAL KOMUNAL SUBMODEL PENDUDUK 211 Gambar 74. Diagram alir sub-model Hotel dan Restoran

5.10.2.3 Sub-Model Industri Pangan

Pada submodel ini menggambarkan dinamika jumlah industri pangan yang terdapat di Kota Tanjungpinang. Jumlah industri pangan berdasarkan rata- rata produksi pertahun yang ada dengan faktor pengali fraksi limbah industri mempengaruhi total nitrogen yang akan masuk ke lingkungan perairan pesisir. pertumbuhan jumlah industri yang terdapat di Tanjungpinang dibatasi oleh beban limbah N pesisir dan batas beban limbah N pesisir. Lebih lanjut tentang diagram alir sub model industri pangan di perlihatkan pada Gambar 75. Jumlah hotel Batas Beban Limbah N Pesisir Beban Limbah N Pesisir Rata rata Jml Tamu per Kamar Limbah N Hotel Per Tahun Rata2 Produksi Limbah Tamu per tahun per orang Jumlah Limbah N hotel dan restoran Limbah Restoran Rata2 Produksi Limbah Tamu Restoran Per Orang jumlah kamar hotel Jumlah tamu Hotel pertumbuhan hotel Laju pertumbuhan hotel data dukung kawasan hotel rata2 jumlah kamar hotel Pendapatan hotel Per Tahun Rata2 Biay a Per Kamar Jumlah tamu Hotel Pertumbuhan tamu Hotel Laju Pertumbuhan hotel Jumlah Kamar hotel y g disewa SUBMODEL HOTEL DAN RESTORAN