MODAL SAHAM lanjutan 31 Desember 2007

PT BORNEO LUMBUNG ENERGI METAL Tbk. dahulu PT BORNEO LUMBUNG ENERGI Lampiran 32 DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2010 DAN 2009 DAN 31 DESEMBER 2009, 2008 DAN 2007 Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain

14. MODAL SAHAM lanjutan 31 Desember 2007

Jumlah Persentase Pemegang saham lembar saham kepemilikan Jumlah PT Republik Energi 99.999 99,999 999 PT Muara Kencana Abadi 1 0,001 1 100.000 100 1.000 Sesuai dengan Resolusi Pemegang Saham tertanggal 23 Desember 2009 dan Akta Notaris Putut Mahendra, S.H. No. 25 tertanggal 29 Juni 2010, pemegang saham Perusahaan menyetujui untuk meningkatkan modal saham dengan menerbitkan 200.000 lembar saham tambahan dengan mengkonversikan pinjaman Perusahaan dari PT Republik Energi sebesar Rp 100.000 menjadi modal saham dan tambahan modal disetor masing-masing sebesar Rp 2.000 dan Rp 98.000 lihat Catatan 26c. Akta tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Keputusan No. AHU-AH.01.10-19289. TH.2010 tertanggal 29 Juli 2010. Berdasarkan Akta Notaris No. 81 of Humberg Lie, SH, SE, MKn tertanggal 24 Juni 2008, pemegang saham Perusahaan meningkatkan modal ditempatkan dan modal disetor dengan menerbitkan 12.400.000 lembar saham baru dengan nilai nominal sebesar Rp 10.000 nilai penuh per lembar saham. 15. CADANGAN UMUM Undang-Undang Perseroan Terbatas Republik Indonesia No. 11995 yang diterbitkan di bulan Maret 1995, dan telah diubah dengan Undang-Undang No. 402007 yang diterbitkan di bulan Agustus 2007, mengharuskan pembentukan cadangan umum dari laba bersih sejumlah minimal 20 dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor penuh. Tidak ada batasan waktu untuk membentuk cadangan tersebut. Pada tanggal 30 Juni 2010 Perusahaan belum membentuk cadangan umum sesuai dengan undang-undang tersebut dikarenakan masih dalam posisi akumulasi kerugian. 16. HUTANG USAHA 30 Juni 30 Juni 31 Desember 31 Desember 31 Desember 2010 2009 2009 2008 2007 tidak diaudit Pihak ketiga: Sewa peralatan 88.289 36.545 186.978 240.160 - Pembelian peralatan 29.540 89.601 63.878 29.830 - Transportasi 24.368 2.424 - 2.052 - Jasa konsultan dan profesional 11.087 4.950 3.262 4.924 - Makanan 6.549 1.097 6.564 3.365 - Ongkos angkut 3.762 - 25.163 7.216 - Jasa pengeboran - - - 1.394 - Lain-lain dibawah Rp 1.000 19.311 5.389 6.518 17.626 - 182.906 140.006 292.363 306.567 - Seluruh saldo hutang usaha merupakan hutang kepada pihak ketiga seperti PT Liebherr Indonesia Perkasa, Contrans International Logistic Pte Ltd., PT Prima Traktor Indonusa, PT Jakarta International Machine Center, PT Trakindo Utama dan PT Mitramulti Yasatama lihat Catatan 28. Grup tidak memberikan jaminan terhadap hutang- hutang tersebut. Rincian hutang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut: 30 Juni 30 Juni 31 Desember 31 Desember 31 Desember 2010 2009 2009 2008 2007 tidak diaudit Rupiah 133.177 34.818 83.524 33.318 - Dolar AS 49.729 105.188 208.839 273.249 - 182.906 140.006 292.363 306.567 - 226 PT BORNEO LUMBUNG ENERGI METAL Tbk. dahulu PT BORNEO LUMBUNG ENERGI Lampiran 33 DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2010 DAN 2009 DAN 31 DESEMBER 2009, 2008 DAN 2007 Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain

16. HUTANG USAHA lanjutan