Mengembangkan infrastruktur agar mampu meningkatkan produksi dan mengurangi biaya

112

g. Tim manajemen yang tangguh dan berpengalaman

Perseroan memiliki tim manajemen yang berpengalaman dan memiliki jejak rekam track record yang baik dalam operasi pertambangan batubara. Mayoritas dari manajemen senior memiliki pengalaman rata-rata lebih dari 20 tahun di berbagai perusahaan pertambangan internasional seperti: Rio Tinto, dan perusahaan pertambangan Indonesia seperti: PT IMR Mining Services, PT Kaltim Prima Coal, PT Kaltim Resources Berau dan PT Terex Mining Indonesia. Perseroan mampu mempercepat peningkatan pengembangan tambang dan produksi batubara pertamanya, setelah melakukan aktivitas pengembangan dan konstruksi infrastruktur hanya dalam waktu 9 bulan. Manajemen Perseroan telah berhasil mengembangkan pertambangan Perseroan menjadi pertambangan yang produktif dalam waktu singkat dengan merekrut orang yang memiliki keahlian di bidangnya dan Perseroan berkeyakinan dapat terus mengembangkan usahanya di masa akan datang.

5. strategi Usaha

Visi Perseroan adalah menjadi produsen dan pemasar produk pertambangan berkualitas tinggi yang terkemuka dari Indonesia. Perseroan berencana mewujudkan cita-citanya dengan menerapkan strategi sebagai berikut:

a. Mengembangkan infrastruktur agar mampu meningkatkan produksi dan mengurangi biaya

Perseroan saat ini memiliki kapasitas infrastruktur terpasang yang signiikan dan berencana untuk melakukan investasi tambahan dan mengembangkan infrastruktur batubara yang ada saat ini. Untuk memenuhi pertumbuhan produksi batubara yang direncanakan sampai di level 3,6 mtpa selambat- lambatnya pada akhir tahun 2010 dan 5,0 mtpa selambat-lambatnya pada akhir tahun 2011 dari Blok Kohong dan untuk merealisasikan produksi dari Blok Telakon di masa depan, Perseroan akan melanjutkan implementasi dan pengembangan dan peningkatan infrastruktur sehingga dapat meningkatkan eisiensi dan pada akhirnya menurunkan biaya produksi. Sebagai contoh, Perseroan berencana melapisi sheet haul road batubara dengan basalt dalam waktu 6 sampai 9 bulan kedepan untuk memperbaiki kondisi jalan agar dapat beroperasi di segala cuaca. Setelah peningkatan basalt selesai, truk berkapasitas hingga 20 sampai 35 ton, serta truk berkapasitas 60 ton yang direncanakan untuk diakuisisi, yang dimiliki Perseroan dapat menggunakan jalan tersebut di segala cuaca sehingga eisiensi pengangkutan dapat tercipta. Perseroan juga mengembangkan kemampuan coal handling dan pemrosesan yang ada saat ini dengan menambah jumlah crusher dan mengembangkan area stockpile. Perseroan merencanakan untuk membangun kantor permanen dan mine camp dengan tambahan akomodasi untuk sekurang-kurangnya 600 staf dan kantor administrasi tambahan, mengembangkan fasilitas crushing dan stockpile di pelabuhan Perseroan di Muara Tuhup, mengembangkan fasilitas bongkar muat tongkang, dan membeli tambahan mesin dan peralatan di lokasi tambang. Selanjutnya, Perseroan merencanakan untuk membangun sarana penyimpan bahan peledak yang permanen untuk menyimpan kebutuhan bahan peledak sampai dengan tiga bulan, 5 unit tangki bahan bakar berkapasitas masing-masing 3.000 ton untuk kebutuhan bahan bakar selama tiga bulan dan fasilitas live broadcast untuk memonitor operasi harian. Perseroan terus mengembangkan inisiatif untuk mengendalikan biaya produksi. Dalam jangka panjang, Perseroan akan mengembangkan rute transportasi alternatif melalui sungai Mahakam yang dapat memanfaatkan truk haul berkapasitas 120 ton dan tongkang berkapasitas 8.000 ton untuk mengangkut batubara Perseroan sepanjang tahun. Selain itu, kedepannya pengembangan sistem in-pit crushing dan conveying akan memudahkan Perseroan memindahkan overburden secara eisien. Perseroan juga mempertimbangkan pengembangan wash plant di lokasi tambang yang akan membantu memastikan kualitas hard coking coal yang lebih konsisten dikirimkan kepada pelanggan. Perseroan berencana untuk secara sistematis mengembangkan BMS untuk menjadi perusahaan pendukung penambangan yang tersentralisasi dengan harapan BMS akan tumbuh dengan aktivitas operasi yang tinggi dengan eisiensi biaya yang maksimal. 113 Perseroan berkeyakinan hal-hal tersebut diatas akan meningkatkan eisiensi, meningkatkan kemandirian, meningkatkan produktivitas dan mengurangi biaya per unit secara keseluruhan, dan pada akhirnya meningkatkan daya saing Perseroan terhadap pemasok coking coal lain.

b. Meningkatkan kemandirian dan mengurangi ketergantungan pada sungai Barito