Kegiatan operasi dan Logistik Tambang Kegiatan eksplorasi
13. Kegiatan operasi dan Logistik Tambang
Kegiatan tambang saat ini hanya dilakukan di Blok Kohong dengan empat ceruk tambang pit. Pit-pit tersebut saat ini termasuk empat lapisan yang memiliki ketebalan dari 0,4 m sampai 2,75 m, dari seluruh lapisan yang berjumlah 28 lapisan di Blok Kohong. Pit tambahan saat ini dalam tahap awal pengembangan pra produksi. Proses produksi coking coal Tuhup sama seperti proses produksi batubara termal yang umum di Indonesia. Penambangan dilakukan menggunakan metode penambangan terbuka open pit konvensional. Metode open pit yang dilakukan Perseroan terdiri atas sembilan langkah utama meliputi: 1 eksplorasi; 2 perencanaan penambangan; 3 topsoil and overburden removal; 4 penambangan batubara; 5 coal blending and crushing; 6 coal hauling; 7 coal barging; 8 transshipment; dan 9 pelaksanaan pengelolaan lingkungan hidup dan sosial.14. Kegiatan eksplorasi
Dibawah pengawasan konsultan pertambangan independen, SMGC, Perseroan melakukan aktivitas eksplorasi berkelanjutan di area konsesi Perseroan. Sampai saat ini, aktivitas pengembangan dan produksi Perseroan berfokus di Blok Kohong karena Perseroan telah mengidentiikasi Kohong sebagai wilayah yang paling tepat untuk penambangan awal. Per tanggal 30 Juni 2010, Perseroan telah dilakukan pengeboran sejumlah 1.296 lubang di Blok Kohong dan 187 lubang di Blok Telakon. Aktivitas eksplorasi termasuk pengumpulan data, pemodelan geologi, evaluasi kondisi keuangan dan riset pasar. Pengumpulan data adalah proses identiikasi lokasi, bentuk dan kualitas cadangan batubara. Proses ini dilakukan berdasarkan pemetaan geologi, yang berupa survei kondisi permukaan tanah, dan pengeboran lubang tanah, dimana tingkat kedalamannya tergantung dari kedalaman dan konigurasi lapisan batubara. Untuk tujuan khusus, pemetaan geologi dan pengeboran umumnya dilakukan juga survei geoisika. Permodelan geologi adalah proses transfer data dari setiap titik observasi ke dalam bentuk maket 3 dimensi lapisan batubara. Hal ini diperlukan untuk memperkirakan kandungan batubara yang tersedia di suatu lapisan batubara dan berdampak pada pemilihan metode penambangan tertentu. Pemodelan geologi juga dapat memberikan informasi mengenai kualitas batubara. Perseroan telah menunjuk SMGC untuk melakukan estimasi independen dari sumber batubara penambangan terbuka yang dimiliki dan sumber daya dari setiap proyek, sesuai dengan panduan laporan berdasarkan 2004 JORC Code. SMGC telah mengklasiikasikan cadangan di masing-masing proyek sebagai jumlah terukur measured, terindikasi indicated dan tereka inferred, yang mencerminkan tingkat keyakinan terhadap data tersebut. Data-data tersebut kemudian diterjemahkan sebagai cadangan terbukti dan cadangan terduga, yang dapat diartikan sebagai batubara yang dapat ditambang secara ekonomis. Perseroan melakukan aktivitas pengumpulan data dan pemutakhiran model geologi secara terus-menerus untuk menambah tingkat keyakinankepercayaan terhadap cadangan yang dimiliki. Perseroan melakukan evaluasi keuangan untuk menentukan apakah pelaksanaan penambangan atau perluasan daerah penambangan memang layak secara ekonomis untuk dilakukan. Evaluasi ini mencakup harga batubara, permintaan produk, investasi modal yang dibutuhkan, penambangan, biaya pemrosesan dan transportasi, serta bentuk, besaran, dan kedalaman ekskavasi excavation. Selain itu, Perseroan melakukan riset pasar untuk memperoleh informasi mengenai tingkat permintaan batubara, harga batubara, dan juga pelanggan batubara yang potensial. 122 Aktivitas eksplorasi penting telah dilakukan di daerah konsesi sebelum kepemilikan AKT diakuisisi oleh Perseroan. Perseroan melanjutkan eksplorasi setelah mengambil alih AKT dan menunjuk SMGC sebagai konsultan penambangan independen untuk menerbitkan laporan atas sumberdaya dan cadangan batubara yang dimiliki Perseroan. Per tanggal 30 Juni 2010, Perseroan telah mencatat beban eksplorasi sebesar Rp 1.103,0 miliar yang ditangguhkan dan dicatatkan sebagai biaya eksplorasi dan pengembangan yang ditangguhkan. Pengeluaran eksplorasi dan pengembangan yang ditangguhkan dan diamortisasi secara sistematis dan berkesinambungan yang mana lebih singkat antara umur tambang atau umur PKP2B 30 tahun untuk Perseroan. Blok Kohong telah secara intensif dieksplorasi dengan 1.296 lubang tambang per tanggal 30 Juni 2010, sedangkan 187 lubang boreholes telah dibor di Blok Telakon pada tanggal 30 Juni 2010. Perseroan berencana untuk melanjutkan aktivitas eksplorasi di Blok Kohong dan Blok Telakon. Perseroan berencana untuk melanjutkan pengeboran di Blok Kohong untuk meningkatkan jumlah sumber daya dan mengembangkan pit tambahan. Adapun di Blok Telakon, Perseroan berencana untuk melaksanakan pengeboran eksplorasi lanjutan yang akan dimulai pada bulan November 2010 dan telah mengajukan Izin Pinjam Pakai dari Kementerian Kehutanan untuk Blok Telakon. Perseroan mengharapkan bisa memperoleh Izin Pinjam Pakai Eksploitasi pada akhir tahun 2011. Dengan asumsi hasil yang memuaskan dari pengeboran eksplorasi, Perseroan berencana untuk menyelesaikan pembangunan infrastruktur yang disyaratkan untuk penambangan di Blok Telakon pada akhir tahun 2011 dan memulai produksi pada awal sampai pertengahan tahun 2012.15. Perencanaan Penambangan
Parts
» Prospektus PT Borneo Lumbung Energi & Metal Tbk
» risiko yang berhubungan dengan kegiatan usaha Perseroan dan industri coking coal, antara lain:
» PenAWArAn UMUM risiko-risiko yang berkaitan dengan saham, antara lain:
» renCAnA PenggUnAAn DAnA YAng DIPeroLeH DArI HAsIL PenAWArAn UMUM
» PernYATAAn HUTAng risiko-risiko yang berkaitan dengan saham, antara lain:
» IKHTIsAr DATA KeUAngAn PenTIng
» Umum AnALIsIs DAn PeMBAHAsAn oLeH MAnAJeMen
» Persediaan Aset Tetap dan Penyusutan
» Biaya eksplorasi dan Pengembangan yang Ditangguhkan
» Pinjaman Biaya Pengupasan Tanah
» Pengakuan Pendapatan dan Beban sewa guna Usaha
» Kewajiban Pengelolaan Lingkungan Hidup
» Keuangan AnALIsIs DAn PeMBAHAsAn oLeH MAnAJeMen
» risiko terhambatnya atau gagalnya rencana ekspansi Perseroan
» risiko keterlambatan pengangkutan batubara
» risiko likuiditas rIsIKo UsAHA
» risiko fungsi kontrol internal yang tidak berjalan dengan baik
» risiko terkait terbatasnya rekam jejak operasional Perseroan
» risiko persaingan bisnis rIsIKo UsAHA
» risiko terkait pasokan dan kenaikan harga suku cadang dan bahan peledak
» risiko operasional rIsIKo UsAHA
» risiko tingginya hutang Perseroan serta pembatasannya
» risiko ketergantungan kepada karyawan kunci risiko hubungan dengan masyarakat setempat
» risiko kelebihan pasokan batubara risiko ketergantungan pada beberapa konsumen besar
» risiko tidak konsistennya kualitas batubara yang dijual
» risiko ketidakstabilan kondisi perekonomian, politik dan hukum di Cina
» risiko biaya pemeliharaan lingkungan yang tinggi
» risiko ketergantungan pada agen pemasaran internasional
» risiko ketidakpastian dalam memperkirakan cadangan dan sumber daya batubara Perseroan
» risiko kewajiban reklamasi dan rehabilitasi tambang
» risiko luktuasi biaya angkutan pengiriman laut dan gangguan dalam angkutan
» risiko ketidakmampuan para pengguna batubara untuk mematuhi standar lingkungan hidup
» risiko pertanggungan asuransi yang tidak melindungi semua potensi kerugian
» risiko ketergantungan dukungan keuangan dari pemegang saham pengendali
» KeJADIAn PenTIng seTeLAH TAnggAL LAPorAn AUDITor InDePenDen
» riwayat singkat Perseroan KeTerAngAn TenTAng PerseroAn DAn AnAK PerUsAHAAn
» Perkembangan Kepemilikan saham Perseroan
» Pengurusan dan Pengawasan KeTerAngAn TenTAng PerseroAn DAn AnAK PerUsAHAAn
» sumber Daya Manusia KeTerAngAn TenTAng PerseroAn DAn AnAK PerUsAHAAn
» riwayat singkat Prospektus PT Borneo Lumbung Energi & Metal Tbk
» Kegiatan Usaha Prospektus PT Borneo Lumbung Energi & Metal Tbk
» struktur Permodalan dan Kepemilikan saham
» Pengurusan dan Pengawasan Prospektus PT Borneo Lumbung Energi & Metal Tbk
» riwayat singkat Kegiatan Usaha
» struktur Permodalan dan susunan Pemegang saham Pengurusan dan Pengawasan
» Tinjauan Umum KegIATAn DAn ProsPeK UsAHA PerseroAn DAn AnAK PerUsAHAAn
» Kegiatan Usaha KegIATAn DAn ProsPeK UsAHA PerseroAn DAn AnAK PerUsAHAAn
» Posisi yang tepat untuk memperoleh keuntungan dari terbatasnya pasokam hard coking coal dunia
» Basis pelanggan yang bereputasi dan terdiversiikasi dengan baik
» Mengembangkan infrastruktur agar mampu meningkatkan produksi dan mengurangi biaya
» Meningkatkan kemandirian dan mengurangi ketergantungan pada sungai Barito
» Melakukan akuisisi secara selektif untuk diversiikasi dan pertumbuhan usaha
» Area Konsesi PKP2B Perjanjian Kerjasama Pengusahaan dan Penambangan Batubara
» Kegiatan Penambangan Batubara Proyek Pertambangan Batubara Perseroan
» Cadangan Batubara Produk Batubara
» Produksi dan Penjualan Batubara
» Kegiatan operasi dan Logistik Tambang Kegiatan eksplorasi
» Perencanaan Penambangan Pengupasan Tanah dan Penambangan Batubara
» Pengolahan dan Pengangkutan Batubara Pengapalan dan Transportasi Batubara
» Pengendalian Kualitas KegIATAn DAn ProsPeK UsAHA PerseroAn DAn AnAK PerUsAHAAn
» Fasilitas Infrastruktur KegIATAn DAn ProsPeK UsAHA PerseroAn DAn AnAK PerUsAHAAn
» Aset Tetap, Properti dan Peralatan Kontrak dengan Pihak Ketiga
» Pengaruh Cuaca Kegiatan Penjualan dan Pemasaran
» Kebijakan Harga dan Jangka Waktu Pembayaran
» Persaingan Usaha KegIATAn DAn ProsPeK UsAHA PerseroAn DAn AnAK PerUsAHAAn
» standar Kesehatan dan Keamanan Karyawan Lingkungan Hidup
» Penutupan Tambang dan rehabilitasi
» Pendidikan Pelatihan sarana Peribadatan
» Klinik rumah sakit Pusat Kegiatan Masyarakat sarana olah raga Asuransi
» Transaksi dengan Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa
» Latar Belakang InDUsTrI PerTAMBAngAn BATUBArA COKInG COAL
» Metode Penambangan Batubara Peringkat Batubara
» Klasiikasi Coking Coal InDUsTrI PerTAMBAngAn BATUBArA COKInG COAL
» Pasar Coking Coal Karakteristik Pasar Batubara
» Permintaan Coking Coal Pendorong Permintaan Coking Coal
» Pasokan Coking Coal Pendorong Pasokan Coking Coal
» Latar Belakang Penentuan Harga Batubara
» Penilaian Kualitas Batubara Perbandingan Batubara
» Perbandingan Biaya Perbandingan Batubara
» PerATUrAn PerTAMBAngAn BATUBArA DI InDonesIA
» eKUITAs Pengurusan dan Pengawasan
» PerPAJAKAn Pengurusan dan Pengawasan
» KeBIJAKAn DIVIDen Pengurusan dan Pengawasan
» PenJAMInAn eMIsI eFeK Pengurusan dan Pengawasan
» LeMBAgA DAn ProFesI PenUnJAng PAsAr MoDAL
» Pendirian perusahaan dan informasi lainnya
» UMUM lanjutan LAPorAn AUDITor InDePenDen DAn LAPorAn KeUAngAn PerseroAn
» Aset tetap dan penyusutan Biaya eksplorasi dan pengembangan yang ditangguhkan
» Pinjaman IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan
» Biaya pengupasan tanah Pengakuan pendapatan dan beban Sewa guna usaha
» Pelaporan segmen Aset dan kewajiban keuangan
» Aset dan kewajiban keuangan lanjutan
» Aset dan kewajiban keuangan lanjutan Penurunan nilai dari aset keuangan
» Penurunan nilai dari aset keuangan lanjutan Hutang usaha
» AKUISISI ANAK PERUSAHAAN lanjutan
» PIUTANG USAHA a. UANG MUKA DAN BIAYA DIBAYAR DIMUKA
» ASET TETAP 30 Juni 2010 ASET TETAP lanjutan 30 Juni 2009 tidak diaudit lanjutan
» ASET TETAP lanjutan 31 Desember 2008 ASET TETAP lanjutan
» PROPERTI PERTAMBANGAN 30 Juni GOODWILL 30 Juni MODAL SAHAM
» MODAL SAHAM lanjutan 31 Desember 2007
» HUTANG USAHA lanjutan PINJAMAN a. PINJAMAN lanjutan a.
» PINJAMAN lanjutan a. LAPorAn AUDITor InDePenDen DAn LAPorAn KeUAngAn PerseroAn
» PERPAJAKAN lanjutan c. LAPorAn AUDITor InDePenDen DAn LAPorAn KeUAngAn PerseroAn
» PERPAJAKAN lanjutan d. LAPorAn AUDITor InDePenDen DAn LAPorAn KeUAngAn PerseroAn
» Administrasi Perubahan tarif pajak penghasilan badan
» PERPAJAKAN lanjutan BEBAN POKOK PENJUALAN lanjutan
» Perjanjian Pengelolaan Kas dan Rekening Cash and Accounts Management Agreement “CAMA”
» Undang-undang Pertambangan Baru KONTINJENSI a.
» Peraturan Menteri No. 182008 Peraturan Menteri No. 282009
» PELAPORAN SEGMEN PELAPORAN SEGMEN lanjutan
» PELAPORAN SEGMEN lanjutan 31 Desember 2009 lanjutan PELAPORAN SEGMEN lanjutan 31 Desember 2008
» ASET DAN KEWAJIBAN KEUANGAN lanjutan MANAJEMEN RISIKO
» MANAJEMEN RISIKO lanjutan LAPorAn AUDITor InDePenDen DAn LAPorAn KeUAngAn PerseroAn
» PENERBITAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
» PENERBITAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN lanjutan LIKUIDITAS
» KONSENTRASI RISIKO PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA
» PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA lanjutan
» PERKEMBANGAN TERAKHIR STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN REKLASIFIKASI AKUN
» PenDAPAT DArI segI HUKUM LAPorAn PenILAI LAPorAn PAKAr
» AnggArAn DAsAr PerseroAn Pengurusan dan Pengawasan
» Pengajuan Pemesanan Pembelian saham Masa Penawaran Awal Masa Penawaran
» Tanggal Penjatahan syarat Pembayaran Bukti Tanda Terima
» Penjatahan Pasti Fixed Allotment
» Pembatalan Penawaran Umum Pengembalian Uang Pemesanan
Show more