Pendirian perusahaan dan informasi lainnya lanjutan Perjanjian Kerjasama Pengusahaan Pertambangan Batubara “PKP2B”

PT BORNEO LUMBUNG ENERGI METAL Tbk. dahulu PT BORNEO LUMBUNG ENERGI Lampiran 8 DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2010 DAN 2009 DAN 31 DESEMBER 2009, 2008 DAN 2007 Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain

1. UMUM lanjutan

a. Pendirian perusahaan dan informasi lainnya lanjutan

Pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 dan 31 Desember 2009, 2008 dan 2007, susunan Komisaris dan Direksi Perusahaan adalah sebagai berikut: 30 Juni 2010 dan 2009 dan 31 Desember 2009 dan 2008 31 Desember 2007 Direktur : Maxwell Armand Samin Tan Komisaris : Suryadinata Sumantri Suryadinata Sumantri Pada laporan keuangan konsolidasian ini, Perusahaan dan anak perusahaannya bersama-sama disebut sebagai “Grup”. Pada tanggal 30 Juni 2010, Grup memiliki 1.225 karyawan 30 Juni 2009: 408 karyawan, 31 Desember 2009: 833 karyawan, 31 Desember 2008: 164 karyawan dan 31 Desember 2007: 1 karyawan tidak diaudit. Jumlah biaya karyawan selama periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2010 adalah sebesar Rp 13.382 30 Juni 2009 tidak diaudit: Rp 17.926, tahun yang berakhir pada 31 Desember 2009 adalah sebesar: Rp 55.896 31 Desember 2008: Rp 39.819 dan 31 Desember 2007: Rp Nihil. b. Anak perusahaan Perusahaan memiliki kepemilikan langsung pada anak perusahaan berikut ini: Persentase kepemilikan Jumlah aset sebelum eliminasi Tahun 31 31 31 31 Anak Aktivitas operasi 30 Juni 30 Juni Desember Desember 30 Juni 30 Juni Desember Desember Perusahaan bisnis Lokasi komersial 2010 2009 2009 2008 2010 2009 2009 2008 Tidak Tidak diaudit diaudit PT Asmin Pertambangan Kalimantan 2009 99,0 30,0 99,0 30,0 2.388.310 1.373.181 1.707.480 1.142.672 Koalindo batubara Tengah Tuhup AKT PT Borneo Penyewaan Kalimantan 2009 99,9 99,9 99,9 99,9 895.323 865.952 606.421 549.662 Mining alat berat Tengah Services BMS

c. Perjanjian Kerjasama Pengusahaan Pertambangan Batubara “PKP2B”

Pada tanggal 31 Mei 1999, AKT dan Pemerintah Republik Indonesia “Pemerintah” menandatangani PKP2B generasi ketiga. Berdasarkan ketentuan PKP2B, AKT bertindak sebagai kontraktor Pemerintah, dan bertanggung jawab untuk melakukan kegiatan pertambangan di area yang berlokasi di Kecamatan Murung Raya, Kabupaten Muara Teweh, Kalimantan Tengah, Indonesia. Area yang dicakup PKP2B tersebut pada awalnya seluas 40.610 hektar namun telah dikurangi menjadi 21.630 hektar akibat dari pelepasan area sebagaimana diatur dalam ketentuan PKP2B. Perubahan status PKP2B dari Penanaman Modal Dalam Negeri “PMDN” menjadi Penanaman Modal Asing “PMA” telah disetujui oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral berdasarkan Keputusan No. W7-06012 HT.01.04-TH.2007 tertanggal 4 Juni 2007. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No. 375K.30DJB, AKT memulai periode operasi 30 tahunnya pada 15 September 2009 dengan memproduksi blok Kohong. Sebagaimana diatur dalam PKP2B, Pemerintah berhak atas 13,5 dari batubara yang diproduksi. Berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 751996 tertanggal 25 September 1996, AKT diharuskan untuk membayar bagian 13,5 atas hak Pemerintah biasanya disebut sebagai “royalti kepada Pemerintah” dalam bentuk tunai. AKT membukukan 100 pendapatan yang diperoleh dari penjualan batubara dan beban royalti kepada Pemerintah dibukukan sebagai bagian dari beban pokok penjualan. 202 PT BORNEO LUMBUNG ENERGI METAL Tbk. dahulu PT BORNEO LUMBUNG ENERGI Lampiran 9 DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2010 DAN 2009 DAN 31 DESEMBER 2009, 2008 DAN 2007 Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain

1. UMUM lanjutan