Perencanaan Penambangan Pengupasan Tanah dan Penambangan Batubara

122 Aktivitas eksplorasi penting telah dilakukan di daerah konsesi sebelum kepemilikan AKT diakuisisi oleh Perseroan. Perseroan melanjutkan eksplorasi setelah mengambil alih AKT dan menunjuk SMGC sebagai konsultan penambangan independen untuk menerbitkan laporan atas sumberdaya dan cadangan batubara yang dimiliki Perseroan. Per tanggal 30 Juni 2010, Perseroan telah mencatat beban eksplorasi sebesar Rp 1.103,0 miliar yang ditangguhkan dan dicatatkan sebagai biaya eksplorasi dan pengembangan yang ditangguhkan. Pengeluaran eksplorasi dan pengembangan yang ditangguhkan dan diamortisasi secara sistematis dan berkesinambungan yang mana lebih singkat antara umur tambang atau umur PKP2B 30 tahun untuk Perseroan. Blok Kohong telah secara intensif dieksplorasi dengan 1.296 lubang tambang per tanggal 30 Juni 2010, sedangkan 187 lubang boreholes telah dibor di Blok Telakon pada tanggal 30 Juni 2010. Perseroan berencana untuk melanjutkan aktivitas eksplorasi di Blok Kohong dan Blok Telakon. Perseroan berencana untuk melanjutkan pengeboran di Blok Kohong untuk meningkatkan jumlah sumber daya dan mengembangkan pit tambahan. Adapun di Blok Telakon, Perseroan berencana untuk melaksanakan pengeboran eksplorasi lanjutan yang akan dimulai pada bulan November 2010 dan telah mengajukan Izin Pinjam Pakai dari Kementerian Kehutanan untuk Blok Telakon. Perseroan mengharapkan bisa memperoleh Izin Pinjam Pakai Eksploitasi pada akhir tahun 2011. Dengan asumsi hasil yang memuaskan dari pengeboran eksplorasi, Perseroan berencana untuk menyelesaikan pembangunan infrastruktur yang disyaratkan untuk penambangan di Blok Telakon pada akhir tahun 2011 dan memulai produksi pada awal sampai pertengahan tahun 2012.

15. Perencanaan Penambangan

Dengan data yang terkumpul dari aktiitas eksplorasi awal, Perseroan menyusun rencana penambangan jangka panjang termasuk rencana pengeboran lanjutan, design tambang dan jeniskelas peralatan penambangan yang dibutuhkan serta rencana produksi untuk setiap pit penambangan Perseroan. Aspek-aspek lain yang turut dipertimbangkan antara lain kondisi alam yang mencakup topograi, posisi sungai dan anak sungai, desa sekitar, dan rencana rehabilitasi pasca penambangan. Sejalan dengan data eksplorasi yang terus berkembang, model geologi diperbaharui secara berkesinambungan sebagai dasar perubahan rencana penambangan.

16. Pengupasan Tanah dan Penambangan Batubara

Penambangan dilakukan menggunakan metode penambangan terbuka konvensional dengan menggunakan excavator dan dump truck yang didukung oleh bulldozer, grader, dan lain-lain. Pengupasan tanah overburden removal dimulai dengan membersihkan lahan vegetasi dan memindahkan lapisan atas tanah top soil ke area khusus untuk penempatan top soil. Top soil perlu ditempatkan secara khusus karena tanah tersebut akan dimanfaatkan untuk merehabilitasi area yang telah selesai ditambang. Dari area yang sudah terbuka, tanah tidak terpakai biasanya dipindahkan ke tempat penampungan waste dump di luar area pit. Bila ada ruangan yang cukup di dasar penambangan out pit, maka proses pengurukan backilling dapat dilakukan. Overburden removal biasanya dimulai dengan cara pengeboran dan peledakan. Apabila batubara telah dibuka, proses penambangan dapat dimulai, tanpa perlunya dilakukan pengeboran dan peledakan, dan batubara diangkut diangkut dengan truk haul ke CHPP Perseroan untuk pengujian dan pemrosesan. Perseroan memanfaatkan berbagai perlengkapan dan prosedur yang berbeda tergantung pada kedalaman struktur lapisan, yang menentukan rasio pengupasan dan biaya penambangan. Penambangan Perseroan beroperasi selama 24 jam per hari, 365 hari per tahun, kecuali apabila terjadi gangguan cuaca seperti hujan. Perseroan mempekerjakan dua shift penambang yang bekerja masing- masing selama 12 jam. Lokasi tambang Perseroan memiliki fasilitas kantor dan tempat menginap bagi sampai dengan 1.300 karyawan permanen maupun kontrak, dilengkapi dengan fasilitas jalan, listrik, sarana air bersih dan klinik pengobatan. 123

17. Pengolahan dan Pengangkutan Batubara