risiko belum adanya kontrak-kontrak jangka panjang dengan konsumen risiko terkait luktuasi harga bahan bakar

51 Sementara Perseroan berniat untuk mengembangkan dan mendiversiikasikan penjualan batubara Perseroan kepada para konsumen di berbagai negara di Asia dan Eropa, Perseroan saat ini menjual sebagian besar dari batubara yang Perseroan hasilkan kepada para konsumen di Cina. Perseroan saat ini memiliki keuntungan biaya angkutan yang kompetitif apabila dibandingkan dengan para pesaing Perseroan di Cina. Persaingan dalam industri batubara RRC didasarkan atas banyak faktor, termasuk antara lain, harga, kapasitas produksi, mutu dan sifat batubara, kemampuan angkutan dan biaya, kemampuan pencampuran dan nama merek yang dapat berubah di masa yang akan datang. Di Cina, Perseroan bersaing dengan perusahaan-perusahaan RRC yang besar dan perusahaan-perusahaan pertambangan coking coal internasional. Sementara banyak dari pesaing Perseroan yang berbasis di Cina saat ini dirugikan oleh terbatasnya infrastruktur angkutan, dengan perbaikan sarana pengangkutan komoditas di Cina, maka para pesaing RRC di masa yang akan datang dapat memiliki biaya angkutan yang lebih rendah dari pada Perseroan. Pasar batubara RRC sangat terbagi-bagi dan Perseroan menghadapi persaingan harga dari beberapa produsen batubara kecil, setempat yang menghasilkan batubara dengan biaya yang secara signiikan lebih rendah dari pada Perseroan karena berbagai faktor, termasuk belanja mereka yang lebih rendah berkenaan dengan keselamatan kerja dan kepatuhan terhadap peraturan. Ketidakmampuan Perseroan untuk mempertahankan posisi kompetitif Perseroan dapat menimbulkan kerugian materiil terhadap kegiatan usaha, kondisi keuangan, hasil kegiatan operasi dan prospek Perseroan. Keberhasilan Perseroan di masa yang akan datang akan tergantung pada kemampuan Perseroan untuk merespons tekanan persaingan secara efektif dan secara tepat waktu.

11. risiko belum adanya kontrak-kontrak jangka panjang dengan konsumen

Perseroan sedang dalam proses membentuk basis konsumen Perseroan dan belum mengadakan kontrak-kontrak jangka panjang dengan setiap dari konsumen Perseroan. Sebagai sebuah perusahaan dengan sejarah operasional yang masih pendek, Perseroan sedang dalam proses memperkenalkan merek coking coal Tuhup Perseroan kepada para calon konsumen dan membentuk basis konsumen Perseroan. Sebagai bagian dari proses ini, Perseroan telah mengirimkan sampel dari batubara Perseroan kepada lebih dari 30 calon konsumen di seluruh dunia dan sekitar seperempat dari perusahaan-perusahaan tersebut kemudian telah mengadakan kontrak penjualan batubara dengan agen pemasaran Perseroan, Glencore, untuk satu atau beberapa volume percobaan. Perseroan telah menerima indikasi positif dari sejumlah calon konsumen berkenaan dengan pengadaan perjanjian pemasokan jangka panjang dengan Perseroan, namun pada saat ini sedang memperhitungkan kemungkinan tidak dapat memenuhi perjanjian dengan calon konsumen. Apabila Perseroan tidak mampu untuk memperoleh perjanjian-perjanjian jangka panjang dengan para konsumen Perseroan, maka Perseroan akan tetap menjual batubara Perseroan terutama di pasar tunai dan akan karenanya secara khusus rentan terhadap luktuasi dalam harga batubara. Selain itu, apabila terjadi penurunan permintaan untuk coking coal karena kelesuan perekonomian dunia atau alasan lainnya, maka tidak adanya kontrak jangka panjang dengan para konsumen akan memiliki dampak yang menimbulkan kerugian materiil terhadap kegiatan usaha, kondisi keuangan, hasil kegiatan operasi dan prospek Perseroan.

12. risiko terkait luktuasi harga bahan bakar

Hasil kegiatan operasi Perseroan mengikuti volatilitas harga bahan bakar. Bahan bakar merupakan bagian yang signiikan dari biaya operasional Perseroan dan luktuasi dalam harga bahan bakar dapat mempengaruhi proitabilitas Perseroan. Dalam studi kelayakan yang Perseroan lakukan untuk membentuk cadangan Perseroan, Perseroan telah mempertimbangkan keadaan harga bahan bakar yang tinggi dan mengasumsikan harga sebesar Rp7.000 per liter, yang dibandingkan dengan harga rata-rata aktual sebesar Rp6.300 selama enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2010. Perseroan mempertimbangkan perkembangan sumber tenaga batubara untuk mengurangi ketergantungan Perseroan terhadap bahan bakar minyak, namun sementara hal tersebut belum terwujud, maka setiap kenaikan secara signiikan dalam harga bahan bakar dapat meningkatkan biaya produksi batubara Perseroan secara signiikan. 52 Perseroan di masa yang lampau belum melakukan lindung nilai dan saat ini belum melakukan lindung nilai terhadap risiko harga bahan bakar , meskipun Perseroan sedang meneliti berbagai opsi untuk melakukan lindung nilai di masa yang akan datang. Setiap kenaikan secara signiikan dari harga bahan bakar akan menyebabkan kenaikan yang terkait dalam biaya produksi, yang dapat menimbulkan kerugian materiil terhadap kegiatan usaha, kondisi keuangan, hasil kegiatan operasi dan prospek Perseroan.

13. risiko terkait pasokan dan kenaikan harga suku cadang dan bahan peledak