155 •
Pemerintah Rusia telah mengimplementasi aturan terkait keselamatan pada seluruh pertambangan batubara di Rusia, sehubungan dengan terjadinya ledakan pada tambang
Raspadskaya. Hal tersebut dapat menyebabkan keterlambatan pada coking coal value chain dan berimbas pada tutupnya tambang-tambang yang tidak tergolong aman.
• Kekhawatiran atas kurangnya persediaan coking coal domestic telah mendorong Pemerintah
Rusia untuk membatasi ekspor coking coal secara sementara bagi para produser batubara. Penurunan pada harga kontrak diperkirakan tidak akan terjadi dalam waktu dekat. Diperkirakan
peningkatan harga mulai reda pada tahun 2014 ketika persediaan dapat mengimbangi permintaan, khususnya dengan munculnya negara-negara low-cost producer seperti Mongolia dan Mozambique.
Dalam jangka panjang, Mongolia dan Mozambique akan berada dalam posisi yang tepat untuk memenuhi permintaan yang tinggi dari industri baja di Cina dan India.
Selain itu, diasumsikan bahwa dalam jangka panjang, infrastruktur rel kereta akan mulai dibangun untuk menghindari bottleneck yang terjadi di Australia. Penambahan kapasitas baru tersebut dipercaya dapat
menciptakan harga kontrak yang lebih stabil. Berikut adalah harga referensi kontrak tahunan hard coking coal 2006 – 2010:
Japan-Australia Benchmark Annual Coal Contract Prices
Japanese Fiscal Year, USt, FOB, nominal 2006-09, real-2010
2006 2007
2008 2009
2010
Premium Hard Coking 114
96 300
129 217
Standard Hard Coking 107
89 289
120 206
Semi-Soft Coking 58
64 240
83 164
High Volatile PCl 60
66 215
80 158
Low Volatile PCl 66
68 245
90 165
NOTE: Prices for 2010 refer to AME forecast of average annual contract prices Source: AME
Berikut adalah graik yang menggambarkan pergerakan harga hard coking coal bulan Juni 2006 - 2010:
7. Perbandingan Batubara
a. Penilaian Kualitas Batubara
Pada umumnya, faktor yang paling penting dalam menentukan kualitas batubara adalah kandungan batubara, kandungan mineral abu, sulfur, nitrogen dan trace elements dan tingkat kelembaban.
Dalam hal coking coal, karakteristik kokas spesiik seperti luiditas, releksitas dan kekuatan kokas juga merupakan hal yang penting. Kombinasi dari vitrinitas yang tinggi, abu yang rendah dan luiditas yang
sedang merupakan karakteristik dari hard coking coal.
156 Berdasarkan uji coba kualitas batubara yang telah dilakukan sampai saat ini, Tuhup Coal dianggap
sebagai medium volatile hard coking coal. Tuhup hard coking coal menunjukkan tingginya kekuatan CSN dengan nilai 9 dan nilai Mean Maximum Relectance sebesar 1,23-1,27 masih berada pada rata-rata
kisaran yang diharapkan dari hard coking coal. Selain itu, Tuhup hard coking coal memiiliki tingkat CSR sebesar 60, diatas nilai rata-rata sebesar 55 untuk hard coking coal.
Tabel berikut menggambarkan perbandingan properti hard coking coal Tuhup dengan hard coking coal dari negara lainnya di Australia, Kanada, Mozambique, Amerika Serkat, Afrika Selatan dan Rusia. Masing-
masing tambang yang dipilih sebagai perbandingan bukan merupakan representasi dari karakteristik keseluruhan hard coking coal yang diproduksi di negara-negara tersebut.
Parameter Basis
Tuhup Hard Hall Creek goonyelia Curragh Cardinal Fording Benga
Bailley Makhado nanyungri
Coking Coal riverside
river river
PT AKT rio Tinto
BMA Wes
Teck Teck
riverdale Consol Coal of
Mechel farmers
Africa Limited
Indonesia Australia
Australia Australia Canada
Canada Mozambique UsA south Africa russia
Total moisture ar
9.0 10.0
10.0 10.0
8.0 8.0
- 6.0
11.0 8.0
Inherent adb
1.8 1.2
1.0 1.5
1.0 1.0
- 2.0
1.3 0.7
Ash adb
7.0 8.5
8.9 7.3
9.5 8.0
10.5 6.6
10.0 10.0
Volatile matter adb
26.5 20.7
24.3 21.5
26.8 27.5
23.1 37.0
29.9 18.5
Fixed carbon adb
64.0 69.6
65.8 69.8
62.7 63.5
66.4 54.4
58.8 70.2
Sulphur adb
0.70 0.36
0.52 0.50
0.40 0.70
0.83 1.65
0.99 0.35
Caloriic value
adb 8300
7820 7860
7882 7700
7900 -
7780 -
7805 Crucible Sweling Number
- 9
7 8
8 6.5
7 9
7.5 9.5
9 Maximum Fluidity
ddpm 450 +
350 1100
100 750
150 251
15000 11600
18 Source: PT Borneo Lumbung Energi; Company reports; AME
Abu
• Jumlah abu yang rendah dapat membantu menurunkan produksi dari alkalis, mengurangi jumlah
panas dan energi yang hilang dan membantu dalam proses oksidasi. Dengan kandungan abu yang relatif rendah, Tuhup hard coking coal memiliki keunggulan dalam pencampuran coking coal.
• Tuhup hard coking coal memiliki kandungan abu yang lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata
abu produk ekspor hard coking coal lainnya. Dengan konten abu yang rendah tersebut, Tuhup hard coking coal dapat dijual dengan nilai premium, khususnya ke negara-negara yang memiliki
kepedulian tinggi terhadap kandungan abu, seperti Jepang. Kandungan abu untuk Tuhup hard coking coal berada pada kisaran 7,0-7,5 air dried basis adb, yang tergolong lebih rendah dibandingkan
dengan hard coking coal yang diproduksi di Australia. Namun demikan, pada umumnya hard coking coal yang diproduksi di Amerika Serikat dan Rusia memiliki tingkat kandungan abu yang relatif lebih
rendah.
Volatile Matter
• Konten volatile matter dari Tuhup sebesar 26,5 adb dinilai lebih tinggi dibandingkan dengan hard
coking lainnya yang diproduksi di Australia yang pada umumnya memiliki volatile matter sebesar 21-25 adb. Hard coking coal dari Amerika Serikat dan Afrika Selatan pada umumnya memiliki
tingkat volatile matter yang lebih tinggi yaitu 30-37. Tuhup hard coking coal memiliki tingkat volatile matter yang setara dengan rata-rata hard coking coal.
sulfur
• Pada umumnya hard coking coal memiliki kadar sulfur yang lebih rendah dari 0,8 adb. Sulfur dapat
memberikan dampak negatif bagi produsen baja karena tingginya kadar sulfur dapat meningkatkan konsumsi kokas dan energi yang digunakan. Selain itu, sulfur juga menghasilkan ampas yang tidak
diinginkan dari proses blast furnace. •
Tuhup hard coking coal memiliki kadar sulfur sebesar 0,75, yang merupakan batas atas ideal dari hard coking coal. Hard coking coal yang diproduksi di Australia, Kanada dan Rusia memiliki
kandungan sulfur yang lebih rendah. Hard coking coal yang diproduksi di Australia memiliki kadar sulfur sebesar 0,3-0,6 adb. Dalam hal kandungan sulfur, Tuhup hard coking coal mungkin memiliki
kekurangan di pasar ekspor, namun memiliki kadar yang lebih rendah apabila dibandingkan dengan hard coking coal yang diproduksi di Mozambique, Amerika Serikat dan Afrika Selatan.
157
Kelembaban inherent moisture
• Tuhup hard coking coal memiliki tingkat kelembaban sebesar 1,8 adb, atau lebih tinggi dari
tingkat kelembaban rata-rata hard coking coal secara global. Hard coking coal yang diproduksi di Australia dan Kanada memiliki tingkat kelembaban yang berada pada kisaran 1,0-1,5 adb. Hard
coking coal yang diproduksi di tambang Neryungri di Rusia dilaporkan memiliki tingkat kelembaban sebesar 0,7 adb. Sedangkan di Amerika Serikat, hard coking coal memiliki tingkat kelembaban
yang relatif lebih tinggi yaitu antara 1,5-2,0 adb.
Caking properties
• Caking properties menggambarkan kemampuan suatu batubara untuk melunak, mengembang dan
menyatu ketika dipanaskan, dan untuk mengikat hard porous mass seperti kokas pada waktu pendinginan. Ukuran yang sering digunakan untuk mengukur caking properties adalah Crucible
Swelling Number CSN. CSN merupakan tingkat free swelling dari satu gram sampel batubara yang telah dihancurkan, yang dipanaskan 800∞C dalam specialised silica crucible. Nilai indeks
yang lebih tinggi antara 1 – 9 menunjukkan caking and swelling properties yang superior yang diperlukan bagi pembuatan kokas.
• Tuhup hard coking coal memiliki tingkat CSN sebesar 9 yang menunjukkan caking properties yang
kuat, sesuai dengan standar ukuran bagi premium hard coknig coal. Tuhup hard coking coal memiliki CSN yang lebih tinggi dibandingkan dengan hard coking coal yang diproduksi di Australia, Kanada
dan Amerika Serikat yang memiliki tingkat CSN antara 6,5 – 8.
Plasticity Fusibility and Dilatation
• Dalam pembuatan kokas, material dari coking coal diharapkan untuk meleleh ketika dipanaskan
dengan suhu antara 350 - 550∞C. Dalam proses tersebut, viskositas dari hard coking coal merupakan hal yang sangat penting dalam pembuatan kokas.
• Gieseler maximum luidity merupakan ukuran dari plasticityluidity dari batubara dalam proses
karbonisasi, dimana batubara berubah bentuk dari solid menjadi luid, dan kemudian menjadi kokas ketika didinginkan. Fluiditas yang tinggi sangat menguntungkan dalam pembuatan kokas. Batubara
dengan luiditas maksumum dan kisaran plastis yang besar memiliki keuntungan dalam proses pembuatan kokas, khususnya dalam proses pencampuran.
• Coking coal memiliki tingkat luiditas yang berbeda-beda satu sama lainnya. Dengan tingkat luiditas
sebesar 450 ddpm, Tuhup hard coking coal menunjukkan luiditas maksimum yang sedang. Fluiditas dari hard coking coal yang diproduksi di Hail Creek, Curragh dan Fording River memiliki tingkat
luiditas yang relatif lebih rendah.
b. Perbandingan Biaya