Metode Penambangan Batubara Peringkat Batubara
2. Metode Penambangan Batubara
Penggunaan teknik penambangan yang paling tepat ditentukan oleh karakteristik lapisan batubara seperti lokasi, kedalaman dan jumlah cadangan batubara yang dapat ditambang secara ekonomis. Pada umumnya lapisan batubara yang tebal dan memiliki kedalaman yang dekat terhadap permukaan lebih mudah untuk ditambang dibandingkan dengan lapisan batubara yang tipis dan terletak jauh dari permukaan tanah. Batubara ditambang menggunakan metode penambangan terbuka surface atau open-cut dan metode bawah tanah underground. AKT pada saat ini menggunakan metode penambangan terbuka dalam kegiatan operasionalnya di Blok Kohong dan juga berencana untuk menggunakan metode serupa dalam menambang Blok Telakon. Metode penambangan terbuka pada umumnya digunakan apabila lapisan batubara memiliki kedalaman kurang dari 80 meter dibawah permukaan, walaupun kedalaman sampai dengan 250 meter sudah pernah dilakukan. Dalam industri batubara dunia, penambangan dengan skala besar yang menggunakan metode penambangan terbuka merupakan hal yang masih relatif baru. Biaya terkait dengan kegiatan overburden removal mengangkat material yang tidak memiliki nilai ekonomis yang berada diatas lapisan batubara merupakan alasan utama pembatasan penggunaan metode penambangan terbuka. Namun demikian, perkembangan teknologi telah menjadikan kegiatan penambangan menggunakan metode tersebut menjadi memungkinkan secara ekonomis. Penambangan terbuka memiliki keunggulan dibandingkan dengan penambangan bawah tanah dalam hal keselamatan kerja dan jumlah batubara yang dapat ditambang secara ekonomis karena penambangan bawah tanah membutuhkan penggunaan pilar-pilar untuk menyokong kegiatan pertambangan dan mengurangi jumlah batubara yang dapat ditambang. Oleh karena itu, penambangan terbuka dapat menambang batubara secara utuh.3. Peringkat Batubara
Satu unit batubara dapat diklasiikasikan berdasarkan level kematangan geologis yang dicapai yang dapat diobservasi berdasarkan properti isiknya. Sistem pemeringkatan dimulai dengan peat langkah pertama dalam pembentukan batubara, yang diikuti dengan lignit, sub-bituminus, bituminus dan antrasit. Karakteristik isik dan kimia utama yang membedakan peringkat batubara adalah sebagai berikut: • Lignit merupakan batubara yang berwarna kecoklatan dan memiliki penampilan seperti kayu atau tanah liat. Pada saat pertama kali ditambang, lignit memiliki kandungan air sebesar 30 - 40 dengan energi potensial yang rendah. Kandungan air yang terdapat pada lignit dapat hilang apabila terhubung langsung dengan kondisi cuaca sehingga dapat terbakar secara spontan. Apabila dihancurkan, lignit akan berbentuk menjadi bubuk berwarna kecoklatan, sedangkan sebagian besar batubara kecuali cannel coal umumnya menjadi bubuk berwarna hitam. 142 • Batubara sub-bituminus dapat dibedakan dengan lignit dengan warna hitamnya dan bentuk yang tidak lagi seperti kayu. Batubara tersebut juga dapat dibedakan dengan batubara bituminus dari pengenduran saat ditambang pembentukan retak dan dehidrasi yang meresap di bagian-bagian yang terpengaruh oleh kondisi cuaca. • Kelompok batubara bituminus terdiri dari berbagai jenis batubara yang tidak banyak terpengaruh oleh kondisi cuaca, kecuali apabila terhubung langsung dengan cuaca untuk jangka waktu beberapa bulan yang panjang yang menyebabkan batubara akan mulai terpecah dan berbentuk prisma. Kelompok batubara ini memiliki fuel ratio sebesar 3 tiga. Fuel ratio yang sering digunakan dalam mengevaluasi thermal coal, merupakan jumlah ixed carbon yang dibagi volatilitas dari unsur. Seluruh jenis coking coal merupakan jenis batubara kelompok bituminus dan merupakan jenis batubara yang paling banyak diperjualbelikan secara internasional. Secara umum, semua jenis batubara dapat digunakan sebagai thermal coal, namun dengan persyaratan yang lebih ketat untuk coking coal, jenis batubara yang dapat digunakan adalah hanya batubara berjenis bituminus. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa tidak ada deinisi yang jelas atas coking coal selain penggunaannya dalam pembuatan baja, sehingga diperlukan perhatian khusus dalam membedakan antara thermal dan coking coal, dan jenis-jenis dari coking coal. • Antrasit merupakan tipe batubara yang paling keras, tidak berasap dan tingkat fuel eficiency yang tinggi walaupun lebih rendah dari tipe batubara semi-anthracite, dengan fuel ratio antara 10 dan 60. Jenis batubara yang memiliki fuel ratio melebihi 60 sulit untuk dibakar dan mendekati komposisi graphitic. Berikut adalah diagram jenis-jenis batubara:4. Klasiikasi Coking Coal
Parts
» Prospektus PT Borneo Lumbung Energi & Metal Tbk
» risiko yang berhubungan dengan kegiatan usaha Perseroan dan industri coking coal, antara lain:
» PenAWArAn UMUM risiko-risiko yang berkaitan dengan saham, antara lain:
» renCAnA PenggUnAAn DAnA YAng DIPeroLeH DArI HAsIL PenAWArAn UMUM
» PernYATAAn HUTAng risiko-risiko yang berkaitan dengan saham, antara lain:
» IKHTIsAr DATA KeUAngAn PenTIng
» Umum AnALIsIs DAn PeMBAHAsAn oLeH MAnAJeMen
» Persediaan Aset Tetap dan Penyusutan
» Biaya eksplorasi dan Pengembangan yang Ditangguhkan
» Pinjaman Biaya Pengupasan Tanah
» Pengakuan Pendapatan dan Beban sewa guna Usaha
» Kewajiban Pengelolaan Lingkungan Hidup
» Keuangan AnALIsIs DAn PeMBAHAsAn oLeH MAnAJeMen
» risiko terhambatnya atau gagalnya rencana ekspansi Perseroan
» risiko keterlambatan pengangkutan batubara
» risiko likuiditas rIsIKo UsAHA
» risiko fungsi kontrol internal yang tidak berjalan dengan baik
» risiko terkait terbatasnya rekam jejak operasional Perseroan
» risiko persaingan bisnis rIsIKo UsAHA
» risiko terkait pasokan dan kenaikan harga suku cadang dan bahan peledak
» risiko operasional rIsIKo UsAHA
» risiko tingginya hutang Perseroan serta pembatasannya
» risiko ketergantungan kepada karyawan kunci risiko hubungan dengan masyarakat setempat
» risiko kelebihan pasokan batubara risiko ketergantungan pada beberapa konsumen besar
» risiko tidak konsistennya kualitas batubara yang dijual
» risiko ketidakstabilan kondisi perekonomian, politik dan hukum di Cina
» risiko biaya pemeliharaan lingkungan yang tinggi
» risiko ketergantungan pada agen pemasaran internasional
» risiko ketidakpastian dalam memperkirakan cadangan dan sumber daya batubara Perseroan
» risiko kewajiban reklamasi dan rehabilitasi tambang
» risiko luktuasi biaya angkutan pengiriman laut dan gangguan dalam angkutan
» risiko ketidakmampuan para pengguna batubara untuk mematuhi standar lingkungan hidup
» risiko pertanggungan asuransi yang tidak melindungi semua potensi kerugian
» risiko ketergantungan dukungan keuangan dari pemegang saham pengendali
» KeJADIAn PenTIng seTeLAH TAnggAL LAPorAn AUDITor InDePenDen
» riwayat singkat Perseroan KeTerAngAn TenTAng PerseroAn DAn AnAK PerUsAHAAn
» Perkembangan Kepemilikan saham Perseroan
» Pengurusan dan Pengawasan KeTerAngAn TenTAng PerseroAn DAn AnAK PerUsAHAAn
» sumber Daya Manusia KeTerAngAn TenTAng PerseroAn DAn AnAK PerUsAHAAn
» riwayat singkat Prospektus PT Borneo Lumbung Energi & Metal Tbk
» Kegiatan Usaha Prospektus PT Borneo Lumbung Energi & Metal Tbk
» struktur Permodalan dan Kepemilikan saham
» Pengurusan dan Pengawasan Prospektus PT Borneo Lumbung Energi & Metal Tbk
» riwayat singkat Kegiatan Usaha
» struktur Permodalan dan susunan Pemegang saham Pengurusan dan Pengawasan
» Tinjauan Umum KegIATAn DAn ProsPeK UsAHA PerseroAn DAn AnAK PerUsAHAAn
» Kegiatan Usaha KegIATAn DAn ProsPeK UsAHA PerseroAn DAn AnAK PerUsAHAAn
» Posisi yang tepat untuk memperoleh keuntungan dari terbatasnya pasokam hard coking coal dunia
» Basis pelanggan yang bereputasi dan terdiversiikasi dengan baik
» Mengembangkan infrastruktur agar mampu meningkatkan produksi dan mengurangi biaya
» Meningkatkan kemandirian dan mengurangi ketergantungan pada sungai Barito
» Melakukan akuisisi secara selektif untuk diversiikasi dan pertumbuhan usaha
» Area Konsesi PKP2B Perjanjian Kerjasama Pengusahaan dan Penambangan Batubara
» Kegiatan Penambangan Batubara Proyek Pertambangan Batubara Perseroan
» Cadangan Batubara Produk Batubara
» Produksi dan Penjualan Batubara
» Kegiatan operasi dan Logistik Tambang Kegiatan eksplorasi
» Perencanaan Penambangan Pengupasan Tanah dan Penambangan Batubara
» Pengolahan dan Pengangkutan Batubara Pengapalan dan Transportasi Batubara
» Pengendalian Kualitas KegIATAn DAn ProsPeK UsAHA PerseroAn DAn AnAK PerUsAHAAn
» Fasilitas Infrastruktur KegIATAn DAn ProsPeK UsAHA PerseroAn DAn AnAK PerUsAHAAn
» Aset Tetap, Properti dan Peralatan Kontrak dengan Pihak Ketiga
» Pengaruh Cuaca Kegiatan Penjualan dan Pemasaran
» Kebijakan Harga dan Jangka Waktu Pembayaran
» Persaingan Usaha KegIATAn DAn ProsPeK UsAHA PerseroAn DAn AnAK PerUsAHAAn
» standar Kesehatan dan Keamanan Karyawan Lingkungan Hidup
» Penutupan Tambang dan rehabilitasi
» Pendidikan Pelatihan sarana Peribadatan
» Klinik rumah sakit Pusat Kegiatan Masyarakat sarana olah raga Asuransi
» Transaksi dengan Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa
» Latar Belakang InDUsTrI PerTAMBAngAn BATUBArA COKInG COAL
» Metode Penambangan Batubara Peringkat Batubara
» Klasiikasi Coking Coal InDUsTrI PerTAMBAngAn BATUBArA COKInG COAL
» Pasar Coking Coal Karakteristik Pasar Batubara
» Permintaan Coking Coal Pendorong Permintaan Coking Coal
» Pasokan Coking Coal Pendorong Pasokan Coking Coal
» Latar Belakang Penentuan Harga Batubara
» Penilaian Kualitas Batubara Perbandingan Batubara
» Perbandingan Biaya Perbandingan Batubara
» PerATUrAn PerTAMBAngAn BATUBArA DI InDonesIA
» eKUITAs Pengurusan dan Pengawasan
» PerPAJAKAn Pengurusan dan Pengawasan
» KeBIJAKAn DIVIDen Pengurusan dan Pengawasan
» PenJAMInAn eMIsI eFeK Pengurusan dan Pengawasan
» LeMBAgA DAn ProFesI PenUnJAng PAsAr MoDAL
» Pendirian perusahaan dan informasi lainnya
» UMUM lanjutan LAPorAn AUDITor InDePenDen DAn LAPorAn KeUAngAn PerseroAn
» Aset tetap dan penyusutan Biaya eksplorasi dan pengembangan yang ditangguhkan
» Pinjaman IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan
» Biaya pengupasan tanah Pengakuan pendapatan dan beban Sewa guna usaha
» Pelaporan segmen Aset dan kewajiban keuangan
» Aset dan kewajiban keuangan lanjutan
» Aset dan kewajiban keuangan lanjutan Penurunan nilai dari aset keuangan
» Penurunan nilai dari aset keuangan lanjutan Hutang usaha
» AKUISISI ANAK PERUSAHAAN lanjutan
» PIUTANG USAHA a. UANG MUKA DAN BIAYA DIBAYAR DIMUKA
» ASET TETAP 30 Juni 2010 ASET TETAP lanjutan 30 Juni 2009 tidak diaudit lanjutan
» ASET TETAP lanjutan 31 Desember 2008 ASET TETAP lanjutan
» PROPERTI PERTAMBANGAN 30 Juni GOODWILL 30 Juni MODAL SAHAM
» MODAL SAHAM lanjutan 31 Desember 2007
» HUTANG USAHA lanjutan PINJAMAN a. PINJAMAN lanjutan a.
» PINJAMAN lanjutan a. LAPorAn AUDITor InDePenDen DAn LAPorAn KeUAngAn PerseroAn
» PERPAJAKAN lanjutan c. LAPorAn AUDITor InDePenDen DAn LAPorAn KeUAngAn PerseroAn
» PERPAJAKAN lanjutan d. LAPorAn AUDITor InDePenDen DAn LAPorAn KeUAngAn PerseroAn
» Administrasi Perubahan tarif pajak penghasilan badan
» PERPAJAKAN lanjutan BEBAN POKOK PENJUALAN lanjutan
» Perjanjian Pengelolaan Kas dan Rekening Cash and Accounts Management Agreement “CAMA”
» Undang-undang Pertambangan Baru KONTINJENSI a.
» Peraturan Menteri No. 182008 Peraturan Menteri No. 282009
» PELAPORAN SEGMEN PELAPORAN SEGMEN lanjutan
» PELAPORAN SEGMEN lanjutan 31 Desember 2009 lanjutan PELAPORAN SEGMEN lanjutan 31 Desember 2008
» ASET DAN KEWAJIBAN KEUANGAN lanjutan MANAJEMEN RISIKO
» MANAJEMEN RISIKO lanjutan LAPorAn AUDITor InDePenDen DAn LAPorAn KeUAngAn PerseroAn
» PENERBITAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
» PENERBITAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN lanjutan LIKUIDITAS
» KONSENTRASI RISIKO PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA
» PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA lanjutan
» PERKEMBANGAN TERAKHIR STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN REKLASIFIKASI AKUN
» PenDAPAT DArI segI HUKUM LAPorAn PenILAI LAPorAn PAKAr
» AnggArAn DAsAr PerseroAn Pengurusan dan Pengawasan
» Pengajuan Pemesanan Pembelian saham Masa Penawaran Awal Masa Penawaran
» Tanggal Penjatahan syarat Pembayaran Bukti Tanda Terima
» Penjatahan Pasti Fixed Allotment
» Pembatalan Penawaran Umum Pengembalian Uang Pemesanan
Show more