Kegiatan Penambangan Batubara Proyek Pertambangan Batubara Perseroan

117

8. Kegiatan Penambangan Batubara

Kegiatan penambangan batubara Perseroan dapat digambarkan sebagai berikut:

9. Proyek Pertambangan Batubara Perseroan

Pada awalnya, area konsesi Perseroan memiliki 40.610 hektar di Kabupaten Murung Raya di Kalimantan Tengah. Area konsesi tersebut terletak di sebelah selatan deposit batubara PKP2B BHP Billiton di Maruwai dan di sebelah timur tambang batubara semi soft patungan milik Itochu, PT Marunda Graha Mineral. Program eksplorasi AKT antara tahun 2005 dan 2007 telah mengidentiikasi wilayah tenggara area konsesi sebagai area dengan cadangan coking coal dengan jumlah signiikan. Wilayah timurlaut dari area tersebut seluas 18.980 hektar telah dikembalikan kepada Pemerintah pada tahun 2006, setelah terbukti sebagian besar dari area tersebut mengandung batubara lignite batubara termal kalori rendah . Area konsesi Perseroan saat ini terdiri dari 21.630 hektar di wilayah baratdaya area eksplorasi awal dimana cadangan hard coking coal berkualitas tinggi telah teridentiikasi. Per tanggal 30 Juni 2010, konsesi Perseroan memiliki estimasi cadangan terbukti sebesar 36,5 juta ton dan estimasi cadangan terduga sebesar 32,7 juta ton dan jumlah sumber daya batubara resources sebesar 378,8 juta ton. Area konsesi Perseroan terdiri dari Blok Kohong di barat daya dan Blok Telakon di timur laut. Program eksplorasi Perseroan telah berkembang selama tiga periode, dengan periode pertama dan kedua di kedua Blok, dan periode ketiga, yang saat ini sedang berlangsung, hanya dilakukan di Blok Kohong. Periode ketiga meliputi pengeboran inill di daerah penambangan dan perluasan sumber daya resource extension diluar wilayah penambangan yang ada. Sampai saat ini, kegiatan pengembangan dan produksi Perseroan berfokus di Blok Kohong yang telah didentiikasi sebagai area yang paling tepat untuk penambangan awal, karena telah dilakukannya survei dan pengeboran secara matang dan oleh karenanya memberikan tingkat keyakinan lebih tinggi di Blok tersebut dibanding Blok Telakon. Per tanggal 30 Juni 2010, telah dilakukan pengeboran sejumlah 1.296 lubang tanah di Blok Kohong dan 187 lubang tanah di Blok Telakon. 118 Perseroan berencana untuk meneruskan program pengeboran eksplorasi lebih lanjut di Blok Telakon yang akan dimulai pada bulan November 2010 dan sudah mengajukan Izin Pinjam Pakai dari Kementerian Kehutanan untuk pengembangan Blok Telakon ini. Perseroan mengharapkan dapat memperoleh Izin Pinjam Pakai Eksploitasi pada akhir tahun 2011. Dengan harapan hasil pengeboran eksplorasi yang memuaskan, Perseroan berencana untuk menyelesaikan pembangunan infrastruktur yang dibutuhkan untuk aktivitas penambangan di Blok Telakon pada akhir tahun 2011 dan memulai produksi pada awal sampai pertengahan tahun 2012. Perseroan melaksanakan produksi percobaan di Blok Kohong pada akhir bulan September 2008 setelah melakukan penambangan dan pengembangan infrastruktur selama sembilan bulan dan memulai produksi komersial pada mulai 15 September 2009. Selama periode pelaksanaan produksi percobaan sampai dengan tanggal 30 Juni 2010, Perseroan telah memproduksi 1,7 juta ton batubara dengan rata-rata rasio pengupasan strip ratio sebesar 14,4. Rencana lanjutan pengembangan Perseroan adalah melanjutkan eksplorasi dan melaksanakan pemodelan geologi dan survei yang diperlukan untuk mengidentiikasi sumber daya, meningkatkan jumlah cadangan , dan meningkatkan keyakinan atas cadangan Perseroan. Perseroan melakukan seluruh operasi pengambilan batubara coal extraction dan sebagian besar operasi pengangkutan batubara coal hauling secara mandiri. Perseroan memanfaatkan operator eksternal untuk jasa-jasa seperti pengangkutan batubara barging, peledakan blasting, pemeliharaan maintenance dan keamanan security.

10. Cadangan Batubara