Produksi dan Penjualan Batubara

119 Geoservices yang ada di tambang Perseroan. Para ahli teknik itu kemudian menentukan jumlah batubara yang tepat dari setiap lapisan untuk dicampur di pusat pengolahan dan pencampuran Perseroan atau Coal Handling and Processing Plant “CHPP” untuk mencapai spesiikasi yang diinginkan Perseroan. Berikut adalah spesiikasi khusus Tuhup Coal per tanggal 30 Juni 2010: Keterangan Kualitas Umum Basis Total Moisture 1 9,0 ISO - ar Inherent Moisture 2 1,8 adb Volatile Matter 26,5 adb Ash Content 7,0 + 0,5 adb Fixed Carbon 64 adb Sulphur 0,8 + 0,05 adb Phosphorus 0,015 max In coal Gray King G 11 – G 13 CSN 9 HGI 105 CV 8.300 ISO – adb CSR 60 AS CRI 26,4 AS Vitrinite 97 Min Relectance 1,23 – 1,27 Ro Max G Caking Index 91 CV 7.600 kcal Sumber: ACIRL Report on Pilot Scale Carbonisation Laboratory Testing of Tuhup Marketing Sample tanggal 7 September 2009. 1 Diukur pada basis “as-received”. 2 Diukur pada basis “air-dried”. Selain Tuhup Coal, sebagian kecil batubara yang ditambang Perseroan diluar spesiikasi umum Tuhup Coal. Batubara tersebut dipasarkan sebagai “Off-spec Coal” batubara kalori tinggi. Sekitar 5 dari batubara yang diproduksi Perseroan dijual sebagai Off-spec Coal.

12. Produksi dan Penjualan Batubara

Perseroan telah memulai produksi percobaan dari tambang pilot mine di Blok Kohong pada akhir bulan September 2008 setelah melakukan pengembangan dan konstruksi infrastruktur selama sembilan bulan, dan memulai produksi komersial pada akhir bulan September 2009. Selama periode produksi percobaan sampai dengan tanggal 30 Juni 2010, Perseroan telah memproduksi sekitar 1,7 juta ton batubara dengan rata-rata rasio pengupasan strip ratio sekitar 14,4. Selama periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2010, Perseroan telah memproduksi 752.107 ton batubara. Perseroan telah meningkatkan kapasitas produksinya sampai dengan 200.000 ton per bulan, atau 2,4 mtpa, per tanggal 31 Desember 2009, dan dalam proses akhir meningkatkan infrastruktur untuk mencapai kapasitas produksi terpasang 3,6 mtpa pada akhir tahun 2010 dan 5,0 mtpa pada akhir tahun 2011. Berdasarkan SMGC, pencocokanrekonsiliasi antara jumlah aktual ton yang ditambang dibandingkan dengan jumlah ton model menunjukkan baiknya pemulihan sumber daya batubara. Selain itu, rekonsiliasi dari kualitas aktual batubara yang diproduksi konsisten dengan contoh 120 dan sejalan dengan hasil lubang eksplorasi. SMGC dalam JORC Resources and Reserves Statement menyatakan bahwa rekonsiliasi antara jumlah ton model, jumlah ton produksi dan kualitas menunjukkan bahwa tidak ada batubara yang hilang dan terdilusi selama produksi, dan hal ini membuktikan bahwa praktek penambangan yang baik telah diterapkan oleh Perseroan. Tabel berikut adalah ringkasan data volume produksi, volume batubara yang dibeli, volume penjualan, penjualan batubara dan rata-rata harga jual per ton untuk masing-masing periode: Uraian 30 Juni Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 2009 2008 2007 Volume produksi ton 752.107 882.039 2 22.868 1 - Volume penjualan ton 617.603 131.359 - - Penjualan batubara Rp juta 1.074.602 200.529 3 - - Rata-rata harga jual per ton USD 4 6 191,5 168,1 - - Biaya produksi tunai USDton 5 6 57,5 60,6 107,4 - Average strip ratio 12,9 15,1 23,1 - Catatan: 1 Merupakan volume produksi percobaan karena produksi komersial baru dimulai pada akhir bulan September 2009. 2 Dari jumlah tersebut, 436.040 ton batubara diproduksi pada masa uji coba produksi, sedangkan sisanya 445.999 ton diproduksi setelah dimulainya kegiatan komersial Perseroan.. 3 Untuk tahun 2009, dihitung berdasarkan kinerja total dan rata-rata selama 3 bulan. 4 Harga jual rata-rata per ton dihitung berdasarkan penjualan dibagi dengan volume penjualan untuk masing-masing periode. 5 Biaya produksi tunai dihitung berdasarkan jumlah biaya produksi tidak termasuk royalti, penyusutan dan amortisasi dibagi dengan volume produksi masing-masing periode. 6 Kurs nilai tukar Rupiah terhadap US pada tanggal 30 Juni 2010 adalah Rp9.083. Dengan telah selesainya pembangunan conveyer barge loader berkapasitas 2.400 ton per jam pada bulan April 2010, Perseroan berhasil meningkatkan volume penjualannya. Pada bulan April, Mei dan Juni 2010, Perseroan telah memproduksi batubara berturut-turut sejumlah 105.432 ton, 131.740 ton dan 203.203 ton. Perseroan saat ini sedang dalam proses pre-stripping atau memindahkan overburden untuk mengekspos batubara untuk peningkatan produksi. Hal ini sejalan dengan tingkat overburden removal sekitar 2 juta meter kubik per bulan di bulan April dan Mei, yang 35 lebih tinggi daripada bulan Juni 2010. Dengan persiapan tersebut, Perseroan berkeyakinan bisa mencapai kapasitas produksi terpasang 3,6 mtpa selambat-lambatnya pada akhir tahun 2010. Diagram berikut menggambarkan riwayat produksi bulanan Perseroan sampai dengan bulan Juni 2010: Penjualan pada tahun 2009 dipengaruhi oleh hambatan dalam ketersediaan kapal tongkang akibat rendahnya level air yang tidak normal di sungai Barito akibat musim kering berkepanjangan sebagai akibat pola iklim El Niño, namun aktivitas pengangkutan telah pulih pada tahun 2010. Untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2010, Perseroan telah mencapai nilai penjualan Rp 1.074,6 miliar dan mengapalkan 617.603 ton batubara. Perseroan memperkirakan bahwa jumlah produksi dan penjualan Perseroan akan mencapai 1.8 juta ton dan 1,6 juta ton pada tahun 2010. 121 Penilaian dan pengawasan mutu atas seluruh batubara yang diproduksi dan diproses dilakukan oleh manajemen yang berpengalaman yang juga didukung oleh konsultan independen, PT Geoservices Limited, untuk menjamin terjaganya kualitas batubara Perseroan.

13. Kegiatan operasi dan Logistik Tambang