risiko biaya pemeliharaan lingkungan yang tinggi

57 iii tingkat pembangunan; iv tingkat pertumbuhan; v pengendalian devisa dan vi alokasi sumber daya. Perekonomian RRC telah berubah dari perekonomian terencana menjadi perekonomian yang lebih berorientasi kepada pasar. Selama dua dekade terakhir, pemerintah RRC telah melaksanakan langkah-langkah reformasi ekonomi yang memberikan penekanan pada pemanfaatan kekuatan pasar dalam pembangunan perekonomian RRC. Meskipun dengan kecenderungan liberalisasi pasar di Cina, pada tanggal 25 Juni 2010, Komisi Pembangunan Nasional dan Reformasi di Cina mengumumkan pengendalian harga batubara untuk menjaga agar harga tetap stabil dan memerintahkan perusahaan-perusahaan untuk tidak menaikkan harga tunai dan harga kontrak lebih tinggi dari tingkat yang sekarang. Selain itu, pemerintah RRC secara tidak langsung mempengaruhi harga batubara melalui pengendalian atas alokasi kapasitas angkutan dari sistem perkeretaapian nasional. Oleh karena pengendalian harga ini, Perseroan mungkin tidak dapat menaikkan harga batubara yang Perseroan jual kepada para konsumen di Cina. Selain itu, undang-undang RRC mewajibkan otorisasi khusus untuk diperoleh oleh badan-badan yang bertanggung jawab atas impor batubara ke Cina. Apabila bahwa para konsumen Perseroan atau para agen dari para konsumen tersebut yang bertanggung jawab atas pengimporan batubara ke Cina atas nama mereka, gagal memperoleh atau tetap mempertahankan otorisasi yang diperlukan tersebut. Hal-hal tersebut di atas dapat menimbulkan kerugian materiil terhadap kegiatan usaha, kondisi keuangan, hasil kegiatan operasi dan prospek Perseroan.

23. risiko biaya pemeliharaan lingkungan yang tinggi

Kegiatan operasi pertambangan batubara Perseroan menciptakan tantangan lingkungan hidup yang sulit dan mahal dan perubahan dalam peraturan perundang-undangan lingkungan hidup atau penafsirannya atau pelaksanaannya atau dampak lingkungan hidup yang tidak diantisipasi dalam kegiatan operasi Perseroan, dapat mengharuskan Perseroan untuk menambah biaya baru atau meningkatkan biaya. Kegiatan operasi pertambangan Perseroan dapat secara merugikan mempengaruhi lingkungan hidup, yang antara lain disebabkan oleh faktor-faktor, penggunaan air, pembuangan overburden dan mesin penggerusan dan pencampuran Perseroan. Perseroan tunduk kepada peraturan perundang-undangan Indonesia tentang lingkungan hidup, kesehatan dan keselamatan kerja dan persyaratan hukum lainnya yang diundangkan atau diadopsi oleh Pemerintah Pusat dan pemerintah daerah. Undang-undang tersebut mengatur pembuangan bahan ke udara dan air, pengelolaan pembuangan bahan dan limbah berbahaya, pembersihan lokasi, mutu dan ketersediaan air tanah, perlindungan tanaman dan margasatwa dan reklamasi serta pemulihan properti pertambangan setelah diselesaikannya penambangan. Biaya-biaya yang berkaitan dengan pemenuhan undang-undang ini telah menimbulkan dan akan tetap menimbulkan dampak yang signiikan terhadap biaya operasional Perseroan dan posisi daya saing Perseroan. Selain itu, Perseroan mungkin harus mengadakan biaya atau penalti yang substansial sebagai akibat dari pelanggaran terhadap, atau tanggung jawab berdasarkan, undang-undang lingkungan hidup dan kesehatan serta keselamatan kerja. Selanjutnya, izin untuk meneruskan kegiatan operasi pertambangan dapat ditangguhkan apabila terdapat bukti tentang kelalaian serius untuk memenuhi standar lingkungan hidup, atau dicabut secara tetap apabila terjadi kelalaian yang ekstrem. Dampak dari kegiatan operasi Perseroan terhadap lingkungan hidup dapat secara materiil lebih besar dari pada yang Perseroan perkirakan atau dari pada yang diperkenankan oleh peraturan perundang- undangan Indonesia tentang lingkungan hidup. Selain itu, persyaratan untuk kepatuhan dan remediasi berdasarkan peraturan perundang-undangan Indonesia yang ada dapat secara materiil meningkat karena undang-undang atau peraturan yang baru atau perubahan dalam penafsiran atau pelaksanaan peraturan perundang-undangan yang ada. Setiap peningkatan secara material dalam biaya kepatuhan dan remediasi lingkungan hidup atau kejadian kecelakaan lingkungan hidup utama di tambang Perseroan dan hal tersebut dapat menimbulkan kerugian materiil terhadap kegiatan usaha, kondisi keuangan, hasil kegiatan operasi dan prospek. 58

24. risiko ketergantungan pada agen pemasaran internasional