Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Good Corporate Governance Tanggung Jawab sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility - CSR

132 Di lokasi sekeliling blok Kohong terdapat sekitar sembilan desa dengan penduduk sekitar 4.000 orang. Ketentuan IFC mewajibkan bahwa komunitas lokal dimungkinkan secara signiikan mempengaruhi model dan dampak proyek, dan publik juga harus dilibatkan selama proyek, sedangkan peraturan AMDAL Indonesia hanya mewajibkan satu kali konsultasi publik sebelum penerbitan AMDAL. Perseroan berkeyakinan bahwa proses konsultasi publik yang diadakan sebagai bagian dari AMDAL telah mematuhi peraturan Indonesia, tetapi belum memenuhi ketentuan IFC. Untuk meningkatan partisipasi komunitas lokal di dalam proyek Perseroan dan memenuhi ketentuan IFC, Perseroan bermaksud melakukan konsultasi publik mendalam terkait rencana penutupan pertambangan.

30. Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Good Corporate Governance

Dalam pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Good Corporate Governance “GCG”, Perseroan sejak bulan Juni 2010 telah mulai menerapkan secara bertahap asas-asas Tata Kelola Perusahaan sesuai dengan prinsip-prinsip governance yang dikeluarkan oleh Komite Nasional Kebijakan Governance PT Bursa Efek Indonesia, yang meliputi keterbukaan, akuntabilitas, pertanggungjawaban, kemadirian dan kewajaran. Pelaksanaan prinsip-prinsip GCG mencakup Perseroan dan Anak Perusahaannya, AKT dan BMS. Penyuluhan tentang GCG dilakukan mulai dari tingkat Direksi, Manajer sampai dengan staf dan seluruh karyawan sampai dengan bulan Februari 2011, dengan bantuan konsultan GCG independen untuk membantu Perseroan mengkaji dan menerapkan praktek GCG. Perusahaan telah menyiapkan rencana kerja penerapan GCG sebagai berikut : a. Mengangkat komite audit; b. Memperkuat fungsi audit internal; c. Memperkuat sistem pengawasan internal; d. Memperkuat peran sekretaris perusahaan; e. Meningkatkan efektivitas Dewan Direksi dan Dewan Komisaris; f. Meningkatkan efektivitas operasional; g. Meningkatkan praktik keterbukaan dan pengungkapan whistle blower; h. Sosialisasi GCG.

31. Tanggung Jawab sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility - CSR

Perseroan secara aktif mempromosikan program yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas kesehatan, taraf pendidikan, dan sosial ekonomi bagi komunitas yang berlokasi di sekitar lokasi pertambangan Perseroan. Menurut PKP2B, Perseroan juga diwajibkan, apabila layak dan dimungkinkan secara ekonomis, untuk mendukung dan membantu rakyat Indonesia yang ingin mendirikan usaha, dan apabila dimungkinkan, memanfaatkan barang dan jasa dalam negeri jika kompetitif. Perseroan bekerja sama dengan lembaga non-Pemerintah untuk mengembangkan pertanian dan industri penawaran lokal, yang menyediakan kemandirian ekonomi kepada komunitas lokal yang berlokasi di dekat pertambangan. Perseroan juga mendukung program infrastruktur, seperti pembangunan jalan, jembatan, sekolah, klinik kesehatan, fasilitas air dan listrik yang berlokasi di dekat pertambangan. Program CSR dan program pembinaan masyarakat oleh Perseroan telah disusun dan dilaksanakan secara bertahap selama masa eksplorasi sejak tahun 2006 yang meliputi : 1. Pelatihan Keterampilan a. Pengoperasian Articulated Dump Truck ADT, Terex dan Caterpillar b. Pelatihan ‘Safety Driving’ alat-alat berat di wilayah pertambangan c. Pengoperasian operator excavator dan bulldozer d. Pelatihan excavator besar PC 2000 2. Peningkatan Kesehatan Masyarakat a. Pemeriksaan kesehatan gratis secara berkala di desa-desa sekitar wilayah pertambangan b. Pemberian bantuan obat-obatan c. Pendidikan kebersihan dan peningkatan kesehatan 133 3. Pendidikan a. Bantuan peningkatan sarana dan prasarana pendidikan b. Bantuan buku-buku pelajaran 4. Perbaikan dan Pembangunan Infrastruktur a. Perbaikan kualitas jalan dari Muara Tuhup ke Muara Laung sepanjang 8 km dan perbaikan 5 jembatan sepanjang perjalanan b. Pemasangan jaringan GSM Telkomsel di sekitar wilayah pertambangan c. Pemberian genset dan solar di Desa Kohong d. Pemeliharaan instalasi listrik di Desa Kohong dan Desa Mantalat 5. Pengembangan Masyarakat a. Pemberian beasiswa kepada murid SD dan SLTP; b. Survey kesehatan masyarakat; c. Pengadaan air bersih dan sarana sanitasi; d. Pelatihan dan pengembangan kapasitas untuk Kelompok Swadaya Masyarakat; e. Pelatihan pertanian tanaman pangan; f. Pelatihan hortikultura; g. Pelatihan pengolahan bahan makanan; h. Pelatihan pembuatan kerajinan tangan; i. Pelatihan pertukangan perabot kantor dan rumah tangga; j. Pelatihan keterampilan bekerja sama dengan Dinas Nakertrans; k. Penyediaan perabot sekolah dan peralatan kantor desa; l. Penyediaan bahan bangunan untuk tempat ibadah; m. Pelatihan pengembangan usaha kecil bagi masyarakat. Wilayah yang tercakup dalam program pelaksanaan CSR adalah Kecamatan Barito Tuhup Raya dan Kecamatan Laung Raya. Desa-desa yang tercakup dalam program pengembangan masyarakat AKT meliputi wilayah Kecamatan Barito Tuhup Raya, masing-masing adalah Muara Tuhup, Tawai Haui, Batu Tojah, Tumbang Bauh, Tumbang Masalo, Liang Nyaling, Hingan Tukung, Beras Belange, Kohong dan Dirung Selarang. Total dana yang dibelanjakan untuk program CSR dan pengembangan masyarakat dari tahun 2006 sampai tahun 2009 mencapai USD3.141.077 tiga juta seratus empat puluh satu ribu tujuh puluh tujuh dolar Amerika Serikat.

32. Program Pembangunan Infrastruktur dan Program Pembinaan dan Pemberdayaan Masyarakat