Aset dan kewajiban keuangan lanjutan Penurunan nilai dari aset keuangan
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan
t. Aset dan kewajiban keuangan lanjutan
Kewajiban keuangan lanjutan ii Kewajiban keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi Kewajiban keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba-rugi, pada awalnya diakui sebesar nilai wajar, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Setelah pengakuan awal, kewajiban keuangan tersebut diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Mereka dimasukkan didalam kewajiban lancar kecuali untuk yang jatuh temponya lebih dari 12 bulan setelah akhir periode pelaporan. Kewajiban keuangan ini diklasifikasikan sebagai kewajiban tidak lancar. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba-rugi ketika kewajiban keuangan tersebut dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, dan melalui proses amortisasi. Estimasi nilai wajar Grup menggunakan beberapa teknik penilaian yang digunakan secara umum untuk menentukan nilai wajar dari instrumen keuangan dengan tingkat kompleksitas yang rendah. Input yang digunakan dalam teknik penilaian untuk instrumen keuangan di atas adalah data pasar yang dapat diobservasi.u. Penurunan nilai dari aset keuangan
i Aset yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi Pada setiap tanggal neraca Grup mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut peristiwa yang merugikan, dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal. Kriteria yang Grup gunakan untuk menentukan bahwa ada bukti obyektif dari suatu penurunan nilai meliputi: - kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; - pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; - pihak pemberi pinjaman, dengan alasan ekonomi atau hukum sehubungan dengan kesulitan keuangan yang dialami pihak peminjam, memberikan keringanan pada pihak peminjam yang tidak mungkin diberikan jika pihak peminjam tidak mengalami kesulitan tersebut; - terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya; - hilangnya pasar aktif dari aset keuangan akibat kesulitan keuangan; atau - data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa depan dari kelompok aset keuangan sejak pengakuan awal aset dimaksud, meskipun penurunannya belum dapat diidentifikasi terhadap aset keuangan secara individual dalam kelompok aset tersebut, termasuk: • memburuknya status pembayaran pihak peminjam dalam kelompok tersebut; dan • kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam kelompok tersebut Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan niIai telah terjadi, maka jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan tidak termasuk kerugian kredit di masa depan yang belum terjadi yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut. Nilai tercatat aset tersebut dikurangi, baik secara langsung maupun menggunakan pos cadangan. Jumlah kerugian yang terjadi diakui pada laporan laba-rugi konsolidasian. Jika, pada periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara obyektif pada peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui seperti meningkatnya peringkat kredit debitur, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan, baik secara langsung, atau dengan menyesuaikan pos cadangan. Pemulihan tersebut tidak boleh mengakibatkan nilai tercatat aset keuangan melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum adanya pengakuan penurunan nilai pada tanggal pemulihan dilakukan. Jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laporan laba-rugi konsolidasian. 212 PT BORNEO LUMBUNG ENERGI METAL Tbk. dahulu PT BORNEO LUMBUNG ENERGI Lampiran 19 DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2010 DAN 2009 DAN 31 DESEMBER 2009, 2008 DAN 2007 Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan
Parts
» Prospektus PT Borneo Lumbung Energi & Metal Tbk
» risiko yang berhubungan dengan kegiatan usaha Perseroan dan industri coking coal, antara lain:
» PenAWArAn UMUM risiko-risiko yang berkaitan dengan saham, antara lain:
» renCAnA PenggUnAAn DAnA YAng DIPeroLeH DArI HAsIL PenAWArAn UMUM
» PernYATAAn HUTAng risiko-risiko yang berkaitan dengan saham, antara lain:
» IKHTIsAr DATA KeUAngAn PenTIng
» Umum AnALIsIs DAn PeMBAHAsAn oLeH MAnAJeMen
» Persediaan Aset Tetap dan Penyusutan
» Biaya eksplorasi dan Pengembangan yang Ditangguhkan
» Pinjaman Biaya Pengupasan Tanah
» Pengakuan Pendapatan dan Beban sewa guna Usaha
» Kewajiban Pengelolaan Lingkungan Hidup
» Keuangan AnALIsIs DAn PeMBAHAsAn oLeH MAnAJeMen
» risiko terhambatnya atau gagalnya rencana ekspansi Perseroan
» risiko keterlambatan pengangkutan batubara
» risiko likuiditas rIsIKo UsAHA
» risiko fungsi kontrol internal yang tidak berjalan dengan baik
» risiko terkait terbatasnya rekam jejak operasional Perseroan
» risiko persaingan bisnis rIsIKo UsAHA
» risiko terkait pasokan dan kenaikan harga suku cadang dan bahan peledak
» risiko operasional rIsIKo UsAHA
» risiko tingginya hutang Perseroan serta pembatasannya
» risiko ketergantungan kepada karyawan kunci risiko hubungan dengan masyarakat setempat
» risiko kelebihan pasokan batubara risiko ketergantungan pada beberapa konsumen besar
» risiko tidak konsistennya kualitas batubara yang dijual
» risiko ketidakstabilan kondisi perekonomian, politik dan hukum di Cina
» risiko biaya pemeliharaan lingkungan yang tinggi
» risiko ketergantungan pada agen pemasaran internasional
» risiko ketidakpastian dalam memperkirakan cadangan dan sumber daya batubara Perseroan
» risiko kewajiban reklamasi dan rehabilitasi tambang
» risiko luktuasi biaya angkutan pengiriman laut dan gangguan dalam angkutan
» risiko ketidakmampuan para pengguna batubara untuk mematuhi standar lingkungan hidup
» risiko pertanggungan asuransi yang tidak melindungi semua potensi kerugian
» risiko ketergantungan dukungan keuangan dari pemegang saham pengendali
» KeJADIAn PenTIng seTeLAH TAnggAL LAPorAn AUDITor InDePenDen
» riwayat singkat Perseroan KeTerAngAn TenTAng PerseroAn DAn AnAK PerUsAHAAn
» Perkembangan Kepemilikan saham Perseroan
» Pengurusan dan Pengawasan KeTerAngAn TenTAng PerseroAn DAn AnAK PerUsAHAAn
» sumber Daya Manusia KeTerAngAn TenTAng PerseroAn DAn AnAK PerUsAHAAn
» riwayat singkat Prospektus PT Borneo Lumbung Energi & Metal Tbk
» Kegiatan Usaha Prospektus PT Borneo Lumbung Energi & Metal Tbk
» struktur Permodalan dan Kepemilikan saham
» Pengurusan dan Pengawasan Prospektus PT Borneo Lumbung Energi & Metal Tbk
» riwayat singkat Kegiatan Usaha
» struktur Permodalan dan susunan Pemegang saham Pengurusan dan Pengawasan
» Tinjauan Umum KegIATAn DAn ProsPeK UsAHA PerseroAn DAn AnAK PerUsAHAAn
» Kegiatan Usaha KegIATAn DAn ProsPeK UsAHA PerseroAn DAn AnAK PerUsAHAAn
» Posisi yang tepat untuk memperoleh keuntungan dari terbatasnya pasokam hard coking coal dunia
» Basis pelanggan yang bereputasi dan terdiversiikasi dengan baik
» Mengembangkan infrastruktur agar mampu meningkatkan produksi dan mengurangi biaya
» Meningkatkan kemandirian dan mengurangi ketergantungan pada sungai Barito
» Melakukan akuisisi secara selektif untuk diversiikasi dan pertumbuhan usaha
» Area Konsesi PKP2B Perjanjian Kerjasama Pengusahaan dan Penambangan Batubara
» Kegiatan Penambangan Batubara Proyek Pertambangan Batubara Perseroan
» Cadangan Batubara Produk Batubara
» Produksi dan Penjualan Batubara
» Kegiatan operasi dan Logistik Tambang Kegiatan eksplorasi
» Perencanaan Penambangan Pengupasan Tanah dan Penambangan Batubara
» Pengolahan dan Pengangkutan Batubara Pengapalan dan Transportasi Batubara
» Pengendalian Kualitas KegIATAn DAn ProsPeK UsAHA PerseroAn DAn AnAK PerUsAHAAn
» Fasilitas Infrastruktur KegIATAn DAn ProsPeK UsAHA PerseroAn DAn AnAK PerUsAHAAn
» Aset Tetap, Properti dan Peralatan Kontrak dengan Pihak Ketiga
» Pengaruh Cuaca Kegiatan Penjualan dan Pemasaran
» Kebijakan Harga dan Jangka Waktu Pembayaran
» Persaingan Usaha KegIATAn DAn ProsPeK UsAHA PerseroAn DAn AnAK PerUsAHAAn
» standar Kesehatan dan Keamanan Karyawan Lingkungan Hidup
» Penutupan Tambang dan rehabilitasi
» Pendidikan Pelatihan sarana Peribadatan
» Klinik rumah sakit Pusat Kegiatan Masyarakat sarana olah raga Asuransi
» Transaksi dengan Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa
» Latar Belakang InDUsTrI PerTAMBAngAn BATUBArA COKInG COAL
» Metode Penambangan Batubara Peringkat Batubara
» Klasiikasi Coking Coal InDUsTrI PerTAMBAngAn BATUBArA COKInG COAL
» Pasar Coking Coal Karakteristik Pasar Batubara
» Permintaan Coking Coal Pendorong Permintaan Coking Coal
» Pasokan Coking Coal Pendorong Pasokan Coking Coal
» Latar Belakang Penentuan Harga Batubara
» Penilaian Kualitas Batubara Perbandingan Batubara
» Perbandingan Biaya Perbandingan Batubara
» PerATUrAn PerTAMBAngAn BATUBArA DI InDonesIA
» eKUITAs Pengurusan dan Pengawasan
» PerPAJAKAn Pengurusan dan Pengawasan
» KeBIJAKAn DIVIDen Pengurusan dan Pengawasan
» PenJAMInAn eMIsI eFeK Pengurusan dan Pengawasan
» LeMBAgA DAn ProFesI PenUnJAng PAsAr MoDAL
» Pendirian perusahaan dan informasi lainnya
» UMUM lanjutan LAPorAn AUDITor InDePenDen DAn LAPorAn KeUAngAn PerseroAn
» Aset tetap dan penyusutan Biaya eksplorasi dan pengembangan yang ditangguhkan
» Pinjaman IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan
» Biaya pengupasan tanah Pengakuan pendapatan dan beban Sewa guna usaha
» Pelaporan segmen Aset dan kewajiban keuangan
» Aset dan kewajiban keuangan lanjutan
» Aset dan kewajiban keuangan lanjutan Penurunan nilai dari aset keuangan
» Penurunan nilai dari aset keuangan lanjutan Hutang usaha
» AKUISISI ANAK PERUSAHAAN lanjutan
» PIUTANG USAHA a. UANG MUKA DAN BIAYA DIBAYAR DIMUKA
» ASET TETAP 30 Juni 2010 ASET TETAP lanjutan 30 Juni 2009 tidak diaudit lanjutan
» ASET TETAP lanjutan 31 Desember 2008 ASET TETAP lanjutan
» PROPERTI PERTAMBANGAN 30 Juni GOODWILL 30 Juni MODAL SAHAM
» MODAL SAHAM lanjutan 31 Desember 2007
» HUTANG USAHA lanjutan PINJAMAN a. PINJAMAN lanjutan a.
» PINJAMAN lanjutan a. LAPorAn AUDITor InDePenDen DAn LAPorAn KeUAngAn PerseroAn
» PERPAJAKAN lanjutan c. LAPorAn AUDITor InDePenDen DAn LAPorAn KeUAngAn PerseroAn
» PERPAJAKAN lanjutan d. LAPorAn AUDITor InDePenDen DAn LAPorAn KeUAngAn PerseroAn
» Administrasi Perubahan tarif pajak penghasilan badan
» PERPAJAKAN lanjutan BEBAN POKOK PENJUALAN lanjutan
» Perjanjian Pengelolaan Kas dan Rekening Cash and Accounts Management Agreement “CAMA”
» Undang-undang Pertambangan Baru KONTINJENSI a.
» Peraturan Menteri No. 182008 Peraturan Menteri No. 282009
» PELAPORAN SEGMEN PELAPORAN SEGMEN lanjutan
» PELAPORAN SEGMEN lanjutan 31 Desember 2009 lanjutan PELAPORAN SEGMEN lanjutan 31 Desember 2008
» ASET DAN KEWAJIBAN KEUANGAN lanjutan MANAJEMEN RISIKO
» MANAJEMEN RISIKO lanjutan LAPorAn AUDITor InDePenDen DAn LAPorAn KeUAngAn PerseroAn
» PENERBITAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
» PENERBITAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN lanjutan LIKUIDITAS
» KONSENTRASI RISIKO PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA
» PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA lanjutan
» PERKEMBANGAN TERAKHIR STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN REKLASIFIKASI AKUN
» PenDAPAT DArI segI HUKUM LAPorAn PenILAI LAPorAn PAKAr
» AnggArAn DAsAr PerseroAn Pengurusan dan Pengawasan
» Pengajuan Pemesanan Pembelian saham Masa Penawaran Awal Masa Penawaran
» Tanggal Penjatahan syarat Pembayaran Bukti Tanda Terima
» Penjatahan Pasti Fixed Allotment
» Pembatalan Penawaran Umum Pengembalian Uang Pemesanan
Show more