PERUBAHAN NILAI DAN PERBAIKAN KARTU HASIL STUDI KHS REVISI NILAI

51 KETENTUAN ADMINISTRASI AKADEMIK 4. Jika masa penyetujuan revisi KRS telah berakhir, maka admin akademik akan menyetujui semua mata kuliah yang ditambahkan mahasiswa. 5. Setelah masa revisi KRS berakhir, maka tidak ada lagi revisi KRS dengan alasan apapun tanpa kecuali. 6. KRS dicetak bersamaan dengan daftar kelas permanen oleh Pustikom serta dan didistribusikan kepada mahasiswa dan dosen melalui fakultas dan program studi. Mahasiswa harus proaktif mengambil KRS tersebut di program studi.

F. PENGISIAN NILAI

1. Nilai mata kuliah diberikan dosen pengampu dengan mengisi nilai akhir secara online melalui Siakad. 2. Pengisian nilai di atas sesuai jadwal yang telah ditentukan. Jika terjadi keterlambatan pengisian nilai oleh dosen, maka secara otomatis Siakad akan memberi nilai B untuk seluruh mahasiswa, dan kepada dosen tersebut akan diberikan sanksi yang diatur kemudian. 3. Setelah nilai diisi oleh dosen, mahasiwa dapat langsung melihatnya pada Siakad. 4. Nilai tidak dapat diubah setelah masa pengisian nilai berakhir. Pengubahan atau pun pengisian nilai dapat kembali dilakukan setelah mendapatkan persetujuan dari Wakil Rektor Bidang Akademik apabila dosen yang terlambat mengunggah nilai jumlahnya lebih dari 100 orang.

G. PERUBAHAN NILAI DAN PERBAIKAN KARTU HASIL STUDI KHS

1. Perubahan nilai mata kuliah dengan memperbaiki KHS hanya diperbolehkan jika terjadi kekeliruan atau kesalahan teknis, yakni kesalahan mengisi atau menjumlahkan butir penilaian oleh dosen yang bersangkutan. 2. Apabila terdapat kesalahan pemberian nilai oleh dosen, mahasiswa dapat mengajukan perubahan nilai dengan prosedur sebagai berikut: a. Dosen atau mahasiswa mengisi formulir permohonan revisi nilai yang disediakan prodi atau subbagian pendidikan fakultas dan ditandatangani oleh dosen yang bersangkutan, Ketua Program Studi, dan Wakil Dekan Bidang Akademik di fakultas. 52 PEDOMAN AKADEMIK 20142015 UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA b. Formulir permohonan revisi nilai harus disertai dengan KHS asli, disampaikan ke Kantor Wakil Rektor Bidang Akademik oleh dosen yang bersangkutan atau staf fakultas yang ditunjuk resmi oleh fakultas dan dibuktikan dengan surat tugas fakultas. c. Revisi nilai dilakukan di Pustikom oleh dosen yang bersangkutan atau staf fakultas yang ditunjuk resmi oleh fakultas dan dibuktikan dengan surat tugas fakultas. d. Perubahan nilai hanya diperbolehkan pada akhir semester yang bersangkutan sesuai dengan jadwal pada kalender akademik pada semester yang sedang berjalan. e. Perubahan nilai tidak berlaku bagi mata kuliah yang dosennya terlambat mengisi nilai. f. Perubahan nilai yang tidak sesuai dengan ketentuan dan prosedur di atas tidak dapat diproses.

H. REVISI NILAI

Revisi nilai bertujuan untuk meningkatkan Indeks Prestasi Kumulatif IPK mahasiswa dengan cara mengambil ulang mata kuliah yang nilainya rendah. Ketentuan 1. Nilai mata kuliah yang dapat diperbaiki hanya nilai c dan D. 2. Mata kuliah yang akan diulang harus didaftarkan pada KRS, baik pada semester ganjil maupun semester genap. 3. Mahasiswa mengikuti proses perkuliahan dari awal sampai ujian akhir semester. 4. Nilai yang diambil adalah nilai yang terakhir diperoleh.

I. CUTI KULIAH DAN REGISTRASI ULANG 1. Cuti Kuliah

Ketentuan: a. cuti kuliah diajukan oleh mahasiswa pada tanggal yang telah ditetapkan dengan mengajukan surat permohonan cuti ke DekanWakil Dekan Bidang Akademik yang diketahui oleh Dosen PA dan Ketua Program Studi. b. Surat izin cuti kuliah dibuat oleh fakultas dan diketahui oleh BAAK. Izin cuti kuliah berlaku satu semester. Jika mahasiswa ingin cuti untuk kedua kali, dapat 53 KETENTUAN ADMINISTRASI AKADEMIK mengajukan cuti sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku. Surat izin cuti ini harus dilampirkan ketika mengajukan aktif kuliah kembali dan registrasi ulang. c. Mahasiswa yang cuti akan mendapatkan kartu cuti yang dikeluarkan oleh BAAK. d. cuti kuliah hanya diperbolehkan apabila mahasiswa telah mengikuti perkuliahan minimal dua semester, jumlah SKS yang telah lulus minimal 24 SKS. e. Masa cuti kuliah tidak diperhitungkan sebagai masa studi. f. Mahasiswa memiliki hak cuti maksimal 2 dua kali selama masa studi dan diambil secara berselang. g. Membayar biaya cuti sesuai ketentuan yang berlaku. h. Mahasiswa yang tidak membayar uang kuliah dan tidak mengajukan cuti, dinyatakan sebagai mahasiswa non- aktif. i. Mahasiswa yang berstatus non-aktif sejumlah dua semester dinyatakan putus kuliah Do. j. Pengajuan cuti di luar tanggal yang telah ditetapkan hanya diperkenankan bagi mahasiswa semester kedua tahun pertama yang tidak bisa mengikuti atau meneruskan perkuliahan dengan alasan rasional, seperti hamil, melahirkan, sakit dan dirawat inap di rumah sakit, dianjurkan istirahat oleh dokter minimal 21 hari dengan memperlihatkan bukti asli dari rumah sakit, atau alasan lain yang dapat dipertanggungjawabkan, dianjurkan untuk mengajukan dispensasi cuti kuliah lebih awal, namun cuti kuliah ini diperhitungkan sebagai masa studi. k. Mahasiswa yang tidak membayar biaya pendidikan, tidak mengajukan cuti, dan non-aktif akan kehilangan hak cutinya pada semester yang ditinggalkan. Mahasiswa tersebut dapat aktif kembali dengan membayar biaya pendidikan seusai ketentuan yang belaku selama yang bersangkutan nonaktif ditambah dengan membayar uang kuliah untuk semester yang akan ditempuh.

2. Registrasi Ulang Setelah Cuti Kuliah