Risiko keuangan lanjutan KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO lanjutan RISK MANAGEMENT POLICY continued

PT PERTAMINA PERSERO DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES Lampiran 5244 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN 1 JANUARI 2011 Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 AND 1 JANUARY 2011 Expressed in thousands of US Dollar, unless otherwise stated 48. KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO lanjutan 48. RISK MANAGEMENT POLICY continued

c. Manajemen Modal

c. Capital Management

Kebijakan dewan direksi adalah untuk mempertahankan basis modal yang kuat untuk menjaga keyakinan investor, kreditur dan pasar, dan untuk mempertahankan perkembangan bisnis di masa yang akan datang. Modal terdiri dari modal saham biasa, laba ditahan, kepentingan non-pengendali dan komponen ekuitas lainnya. Direksi memastikan tingkat pengembalian modal dan tingkat dividen yang dibagikan. The Board of Director’s policy is to maintain a strong capital base so as to maintain investor, creditor and market confidence and to sustain future development of the business. Capital consist of share capital, retained earnings, non- controlling interests and other equity components. The Board of Directors ensures the return on capital as well as the level of dividends. Grup sebagai entitas yang bergerak dalam bisnis minyak dan gas bumi memonitor permodalan berdasarkan rasio jumlah utang terhadap modal. Utang neto dihitung dari jumlah pinjaman termasuk jangka pendek dan jangka panjang, sedangkan modal dihitung dari “ekuitas” yang ada pada laporan posisi keuangan. Sasaran Grup adalah untuk mencapai rasio utang terhadap ekuitas sebesar 63,57. Sementara itu beban bunga rata-rata tertimbang atas pinjaman dengan bunga kecuali liabilitas dengan imputed interest adalah sebesar 4,73 2011:3,91. The Company as an entity whose main business involves oil and gas monitors capital on the basis of the debt-to-equity ratio. Net debt is calculated as total borrowings including short- term and long-term, while total capital is calculated as “equity” as shown in the statement of financial position. The Group’s target is to achieve a debt-to-equity ratio of 63.57. Meanwhile, the weighted average interest expense on interest-bearing borrowings excluding liabilities with imputed interest was 4.73 2011:3.91. Rasio utang terhadap modal milik Grup yang disesuaikan pada tanggal pelaporan adalah sebagai berikut: The Group’s debt to equity ratio at the reporting date was as follows: 31 Desember 31 Desember December 2012 December 2011 Total liabilities Total liabilitas berbunga 10,135,363 7,284,322 interest bearing Total ekuitas yang dapat Total equity diatribusikan kepada pemilik attributable to owners entitas induk 15,115,738 13,207,736 of the parent Rasio utang terhadap ekuitas 67.05 55,15 Debt-to-equity ratio Rasio total modal sendiri Total own capitals terhadap total aset 31.92 33.14 to total assets ratio Rasio tingkat pengembalian modal 30.01 29.04 Return-on-equity ratio d. Nilai wajar d. Fair Value Nilai wajar adalah suatu jumlah dimana suatu aset dapat dipertukarkan atau suatu liabilitas diselesaikan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar. Fair value is the amount for which an asset could be exchanged or liability settled between knowledgeable and willing parties in an arms length transaction.