PENYISIHAN UNTUK BIAYA PEMBONGKARAN DAN RESTORASI lanjutan

PT PERTAMINA PERSERO DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES Lampiran 5150 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN 1 JANUARI 2011 Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 AND 1 JANUARY 2011 Expressed in thousands of US Dollar, unless otherwise stated

25. PENYESUAIAN TERHADAP AKUN EKUITAS DAN BANTUAN PEMERINTAH YANG BELUM

DITENTUKAN STATUSNYA lanjutan

25. EQUITY ADJUSTMENTS

AND GOVERNMENT CONTRIBUTED ASSETS PENDING FINAL CLARIFICATION OF STATUS continued i. Penyesuaian terhadap akun ekuitas lanjutan

i. Equity adjustments continued

c. Pengalihan Pesawat BAE RJ-85 kepada Sekretariat Negara c. Transfer of a BAE RJ-85 aircraft to the Secretary of State Perusahaan melakukan penyesuaian terhadap akun ekuitas terkait dengan pengalihan aset Entitas Anak berupa pesawat BAE RJ-85 senilai US10.275 kepada Sekretariat Negara, dimana nilai ini belum diakui di akun ekuitas pada neraca pembukaan konsolidasian Perusahaan. The Company recognised an equity adjustment in relation to the transfer of a Subsidiary’s BAE RJ-85 aircraft for an amount of US10,275 to the Secretary of State, which had not been recognised in equity in the Company’s opening consolidated balance sheet. d. Penyesuaian untuk pengakuan pendapatan yang tidak tepat atas KKS Tengah d. Adjustment for incorrect recognition of revenue from the Tengah PSC Perusahaan mengakui penyesuaian terhadap akun ekuitas sehubungan dengan pengakuan pendapatan yang tidak tepat berkaitan dengan KKS Tengah dari Pertamina Lama untuk periode dari tahun 1991 sampai 16 September 2003 sebesar US51.856. Jumlah tersebut merupakan pendapatan yang ditangguhkan pada tanggal 16 September 2003. The Company recognised an equity adjustment in respect of the inappropriate recognition of revenue in relation to the Tengah PSC by the former Pertamina Entity for the period from 1991 through 16 September 2003 of US51,856. Such amount represents a deferred income amount as at 16 September 2003. ii. Bantuan Pemerintah yang belum ditentukan statusnya ii. Goverment contributed assets pending final clarification of status a. Depot Pengisian Pesawat Udara “DPPU” - DPPU Juanda, DPPU Ketaping, DPPU SMB II, DPPU Sepinggan, DPPU Ngurah Rai, dan DPPU Pattimura a. Aircraft Filling Depots “DPPUs” - DPPU Juanda, DPPU Ketaping, DPPU SMB II, DPPU Sepinggan, DPPU Ngurah Rai, and DPPU Pattimura Berdasarkan beberapa Berita Acara Serah Terima Operasional “BASTO” dari Departemen Perhubungan, Perusahaan telah mendapatkan hak pengelolaan dan operasional atas aset DPPU di beberapa bandara di Indonesia yang meliputi: Soekarno Hatta-Jakarta Phase 1 dan Phase 2, Juanda-Surabaya, Ketaping-Padang, Sultan Mahmud Badaruddin II-Palembang, Sepinggan-Balikpapan, dan Ngurah Rai-Bali. Based on Minutes of Operational Acceptance Certificates “MOACs” from the Department of Transportation, the Company obtained management and operation rights of DPPU assets at certain airports in Indonesia including: Soekarno Hatta-Jakarta Phase 1 and Phase 2, Juanda-Surabaya, Ketaping- Padang, Sultan Mahmud Badaruddin II- Palembang, Sepinggan-Balikpapan, and Ngurah Rai-Bali.