Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai

Introduction Management Discussion Analysis on Company Performance Good Corporate Governance Corporate Social Responsibility Corporate Data bank bjb •฀Laporan฀Tahunan฀2013฀Annual฀Report 493 Consolidated Financial Statements Indonesian language. PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For the Year Then ended Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated 95 12. KREDIT YANG DIBERIKAN lanjutan 12. LOANS continued

i. Informasi

pokok lainnya sehubungan dengan kredit yang diberikan lanjutan

i. Other significant information relating to

loans continued Kredit tersebut merupakan Kredit Multiguna yang disalurkan oleh BPD NTT kepada pegawai negeri sipil aktif di lingkungan Pemerintah Daerah Propinsi Nusa Tenggara Timur dan KabupatenKota se-Propinsi Nusa Tenggara Timur, dengan kriteria antara lain: a maksimum plafon kredit sebesar Rp100 per debitur, b memiliki kolektibilitas 1 satulancar, c jangka waktu disesuaikan dengan jangka waktu kredit setiap debitur maksimal 10 sepuluh tahun sejak tanggal pengalihan. Setelah pengalihan kredit tersebut, BPD NTT akan bertindak sebagai agen pengelolaan, atau pihak yang mengelola pembayaran dari debitur dan mengadministrasikan dokumen kredit debitur sebagaimana tertuang dalam Akta Notaris Sylvia Gunawan, S.H., M.Kn., No. 16 tanggal 6 November 2010 tentang Perjanjian Pengelolaan Piutang antara Bank dan BPD NTT. Atas jasa pengelolaan piutang tersebut, BPD NTT mendapat imbalan sebesar 23 dari setiap liabilitas bunga debitur yang telah disetor oleh BPD NTT dan diterima oleh Bank. These loans are Multiguna loans which are provided by BPD NTT to active government employees of province and municipalitiesregencies in the province of Nusa Tenggara Timur with criteria of among others: a maximum credit limit of Rp100 per debtor, b collectibility 1 onecurrent, c period of loan is adjusted for each debtor to a maximum of 10 ten years since purchase date. After the purchase of loans, BPD NTT acts as agent, or the party which manages the payment from debtors and administers the debtor’s loan documents based on deed No. 16 dated November 6, 2010 of Sylvia Gunawan, S.H., M.Kn regarding receivable management between Bank and BPD NTT. For the services rendered, BPD NTT will receive a fee at 23 of every debtor interest obligation paid by BPD NTT and received by the Bank. 14 Bank telah menandatangani Perjanjian Kerjasama Pembiayaan Kredit Multiguna dengan PT Bank Pembangunan Daerah Bengkulu BPD Bengkulu dengan bentuk Penerusan Channeling sebagaimana tertuang dalam Akta Notaris Mufti Nokhman, S.H. No. 15 tanggal 15 November 2010 dan Surat Penawaran Offering Letter Kerjasama Pembiayaan Kredit Multiguna No. 485 KK-AK2010 tanggal 11 November 2010 dari Bank yang telah disetujui oleh BPD Bengkulu. Dalam kerjasama ini, Bank memberikan kuasa kepada BPD Bengkulu untuk menyalurkan fasilitas kredit, menandatangani perjanjian kredit dan pengikatan jaminan masing-masing debitur, melaksanakan hak Bank sehubungan dengan jaminan dan melakukan penagihan pembayaran fasilitas kredit oleh debitur. 14 The Bank entered into an agreement with PT Bank Pembangunan Daerah Bengkulu BPD Bengkulu to provide Kredit Multiguna loans in the form of channeling as notarized in the Notarial Deed No. 15 dated November 15, 2010 of Mufti Nokhman, S.H., and Offering Letter of Kredit Multiguna loans No.485KK- AK2010 dated November 11, 2010 from the Bank which was agreed by BPD Bengkulu. Under the agreement, the Bank gives authority to BPD Bengkulu to provide credit facilities, to sign the credit agreement and collateral binding agreement of each debtors, to execute the Bank’s right relating to guarantees and to receive repayment of the credit facility by the debtors.