bank bjb
•LaporanTahunan2013AnnualReport
102
4. Pengembangan aplikasi bjb quickcash secara terus menerus oleh internal bank bjb, agar dapat digunakan oleh Remittance Agent
di dalam dan di luar negeri dan user friendly. 5. Gathering nasabah dan calon nasabah potensial, baik terkait
transaksi trade finance maupun remittance. 6. Program-program pemasaran menarik yang dapat menjaring
pasar remittance. 7. Pengembangan kapabilitas sumber daya manusia secara
berkelanjutan melalui pelatihan eksternal dan internal untuk yang berada di kantor cabang maupun kantor pusat.
Aktivitas Pemasaran
Sepanjang tahun 2013, bank bjb telah melakukan sejumlah aktivitas
pemasaran sebagai upaya mendukung kinerja Perseroan. Beberapa kegiatan tersebut:
A. Pemasaran Transaksi Trade Finance and Services Dalam rangka mendukung peningkatan transaksi trade finance
dan jasa, kegiatan pemasaran dilakukan bersifat proaktif. Di antaranya melalui gathering dengan nasabah dan calon nasabah
potensial, BKPM, BKPMD, komunitas bisnis, asosiasi pengusaha, Kadin, HIPMI, HIPPI yang memiliki orientasi transaksi ekspor-
impor. Pengembangan bisnis tercermin pada kinerja bisnis trade finance
bank bjb dengan total portofolio transaksi perdagangan selama
tahun 2013 mencapai Rp1,74 triliun. Dibandingkan tahun sebelumnya, pencapaian tersebut mengalami peningkatan
sebesar 14,71. Hingga akhir 2013, ada 47 nasabah aktif yang melaksanakan
transaksi trade finance dan jasa di bank bjb. Selain itu, ada 5
bank koresponden yang telah menggunakan produk tersebut
melalui transaksi antarbank dengan bank bjb.
B. Pemasaran Transaksi Remitansi Kinerja bisnis remitansi selama tahun 2013 secara keseluruhan
mengalami peningkatan
fee based
sebesar 37,47
dibandingkan tahun 2012. Peningkatan tersebut terjadi selaras dengan strategi pemasaran yang telah dilakukan, yaitu berupa:
penambahan sub-agen BPR, agen di luar negeri Hong Kong, Malaysia, dan Taiwan, menjalin hubungan baik dan kemitraan
dengan lembaga yang memiliki potensi untuk mengembangkan remitansi baik swasta maupun pemerintah Kementerian Tenaga
Kerja Transmigrasi, Asosiasi Pengelola TKI, Disnaker, Purna TKI dan BNP2TKI, promosi melalui media cetak, elektronik, maupun
sebagai narasumber di berbagai acara gathering, melakukan edukasi perbankan terkait kiriman uang kepada masyarakat
luas. Selain itu, peningkatan juga didukung oleh penambahan
jaringan kantor bank bjb. Selama tahun 2013, terdapat 14 BPR
yang tersebar di Boyolali, Serang, Cianjur, Bekasi, Karawang, dan Majalengka yang telah menjadi sub-agen.
INTERNATIONAL TREASURY
INTERNASIONAL DAN TRESURI
4. The continuous development of bjb Quickcash application
internally so that it becomes user friendly and able to be used by the Remittance Agent inside and outside the country.
5. Customer and potential prospective customers gathering, both in terms of trade finance transactions and remittance.
6. Attractive marketing programs able to capture the remittance market.
7. The development of human resource capabilities on an on-going basis through external and internal training for the employees in
the branch office or headquarter.
Marketing Activities
Throughout 2013, bank bjb has conducted a number of marketing activities in order to support the Company’s performance. Some of
these activities: A. Trade Finance and Services Transaction Marketing
In order to support increased trade finance and services transactions, marketing activities conducted are proactive.
Including through gathering with customers and potential clients, BKPM, BKPMD, business community, entrepreneur association,
Chamber of Commerce, HIPMI, HIPPI that have export-import transactions orientation.
Business development is reflected in bank bjb’s trade finance
business performance with a total portfolio of trade transactions during 2013 reaching Rp1.74 trillion. Compared to the previous
year, the achievement experienced an increase of 14.71. Up to the end of 2013, there are 47 active clients who perform
trade finance and services transactions in bank bjb. In addition,
there are 5 correspondent banks that have used these products
through interbank transactions with bank bjb.
B. Remittance Transaction Marketing Remittance business performance during 2013 as a whole
experienced a fee based increase of 37.47 compared to 2012. The increase was in line with the marketing strategies which
have been performed, which are: the addition of a sub-agent BPR, overseas agents Hong Kong, Malaysia, and Taiwan,
establishing good relationships and partnerships with institutions that have the potential to develop remittance, both private and
government Ministry of Manpower and Transmigration, TKI Management Association, Manpower Agency, Purna TKI and
BNP2TKI, promotions through print and electronic media, as well as speakers in various gatherings, conducting banking education
related to remittance to the general public. In addition, the
increase was also supported by the addition of bank bjb office
network. During 2013, there were 14 BPRs spread in Boyolali, Serang, Cianjur, Bekasi, Karawang, and Majalengka which has
become sub-agents.
Introduction
Management Discussion Analysis on Company
Performance
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Corporate Data
bank bjb
•LaporanTahunan2013AnnualReport
103
Consolidated Financial Statements
C. Pemasaran Transaksi Antar-Bank Financial Institution Dalam upaya mendukung kelancaran pelaksanaan transaksi dan
percepatan bisnis Divisi Internasional, Financial Institution secara berkesinambungan berupaya mengembangkan jaringan bank
koresponden dan counterparty untuk memperluas network. Saat ini, telah lebih dari 444 hubungan koresponden dibuka dengan
bank di berbagai negara maupun non-bank dan lembaga keuangan lainnya.
Selain upaya pengembangan jaringan bank koresponden, untuk mengoptimalkan hubungan kerja sama dan peningkatan fee
based income, dilakukan kegiatan pemasaran produk trade finance dan jasa antarbank. Kontribusi pendapatan fee based
income yang diperoleh dari transaksi tersebut selama tahun 2013 cukup signifikan.
Rencana Strategi Pemasaran
Untuk terus meningkatkan pertumbuhan bisnis perbankan internasional pada tahun 2014, selain tetap mendorong
pertumbuhan transaksi trade finance dan remitansi, bank bjb akan
lebih meningkatkan peran Financial Institution sebagai salah satu profit center.
Beberapa rencana kerja dan strategi pemasaran yang telah dirancang untuk meningkatkan pertumbuhan di tahun 2014 adalah
sebagai berikut: 1. Pengembangan Bisnis di tahun 2014 akan lebih banyak
difokuskan kepada pengembangan produk remittance dengan
melakukan optimalisasi “bjb quickcash”, sistem remittance yang dikembangkan secara internal oleh bank bjb. Pengembangan
sistem “bjb quicash” akan menitikberatkan kepada pemberian
kemudahan yang lebih optimal bagi remitting agent dalam melaksanakan operasional transaksi. Pengembangan remittance
juga akan menitikberatkan kepada perluasan jaringan, dengan menambah remittance agent di luar negeri, yaitu Singapura,
Malaysia, Taiwan, dan Hong Kong. 2. Tidak hanya meningkatkan perluasan jaringan di luar negeri,
perluasan jaringan bisnis remittance di dalam negeri akan dijajaki juga dengan menggandeng remittance agent yang
telah memiliki jaringan luas. Kerja sama ini diharapkan dapat memberikan mutual benefit dalam menggarap pasar remittance
yang sama. 3. Peningkatan bisnis remittance juga akan difokuskan pada
peningkatan transaksi transfer valas, yang akan didorong dengan upaya promosi produk baik melalui media cetak maupun
elektronik. Selain itu, upaya pemasaran dengan mengemas produk menjadi lebih menarik bagi nasabah untuk melakukan
transaksi transfer valas di bank bjb.
4. Melakukan kerja sama dengan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk.
dalam bidang remittance dan penunjukan bank bjb sebagai
treasury bank PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. Kerja sama ini diharapkan akan memberikan mutual benefit dalam menggarap
pasar remittance yang sama, baik di dalam maupun luar negeri. C. Marketing Inter-Bank Transactions Financial Institution
In the effort to support the execution of business transactions and the acceleration of the International Division, Financial Institution
continuously strives to develop a network of correspondent banks and counterparties to expand the network. Currently, more than
444 correspondent relations with banks various countries were opened as well as non-banks and other financial institutions.
In addition to efforts in developing a network of correspondent banks, to optimize cooperation and increase in fee-based income,
inter bank trade finance and service products marketing activities have been conducted. The contribution of fee-based revenue
earned from these transactions during 2013 was significant.
Marketing Strategy Plan
To continue to improve the growth of international banking business in 2014, in addition to continue to promote the growth of trade
finance and remittance, bank bjb will further enhance the role of
Financial Institution as a profit center. Some of the work plans and marketing strategies that have been
designed to boost growth in 2014 are described as follows: 1. Business Development in 2014 will be more focused on
developing remittance products by optimizing “bjb Quickcash”, a remittance system developed internally by bank bjb.
Development of “bjb Quickcash” system will focus on providing
more optimal convenience for remitting agents in executing transactions. The development of remittance will also focus on
the expansion of the network, by adding overseas remittance agents, namely Singapore, Malaysia, Taiwan, and Hong Kong.
2. Not only improve network expansion overseas, the expansion of domestic remittance business network will also be explored by
cooperating with remittance agents with extensive network. The cooperation is expected to provide mutual benefits in working
on the same remittance market. 3. Increase of the remittance business will also focus on increasing
the transfer of foreign currency transactions, which will be driven by the promotion of products through both print and
electronic media. In addition, marketing will also be conducted by packaging the product in a way that is more attractive to
customers thus encouraging them to perform the transaction of
foreign currency transfer through bank bjb.
4. Work together with PT Telekomunikasi Indonesia Tbk in the field
of remittance and the appointment of bank bjb as the treasury
bank of PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. This partnership is expected to provide mutual benefits in working on the same
remittance market, both domestic and abroad.
bank bjb
•LaporanTahunan2013AnnualReport
104
5. Pengembangan Bisnis Trade Finance di tahun 2014 akan fokus pada pengembangan structure trade bekerja sama dengan
bank-bank koresponden, baik di dalam maupun luar negeri. Selain itu, juga melakukan aliansi strategis dengan bank-bank
tersebut. Hal itu diharapkan dapat meningkatkan transaksi bjb. Di samping itu, dapat meningkatkan brand awareness bank bjb
dilingkungan perbankan nasional dengan produk produk yang kompetitif dan bervariasi.
6. Selain mengembangkan produk trade finance, tahun 2014 akan menjadi tahun untuk meningkatkan pelayanan kepada nasabah
diantaranya akan menyediakan jasa layanan pajak ekspor impor serta meningkatkan kualitas pelayanan transaksi trade kepada
nasabah dengan melakukan sertifikasi ISO 9001 terhadap proses pelaksanaan transaksi trade.
Tresuri
Dibidang Tresuri pada tahun 2013 melakukan transaksi pasar uang yang lebih variatif guna menjaga arus kas jangka pendek dan
optimalisasi tingkat pengembalian return. Serta tetap memberikan perhatian lebih besar dalam pengembangan transaksi sales
nasabah.
Pengembangan Bisnis
Rencana Amerika mengurangi stimulus moneter tapering off ikut menekan perekonomian Emerging Market termasuk Indonesia,
sehingga mengalami perlambanan. Rencana kebijakan tersebut merupakan sinyal bahwa perekonomian Amerika membaik.
Dampak dari situasi tersebut adalah penarikan dana oleh para investor asing, termasuk di Indonesia. Mereka menyimpan asetnya
dalam dolar Amerika, sehingga membuat nilai tukar rupiah melemah dan aset terkoreksi.
Divisi Tresuri mengoptimalkan kondisi pasar keuangan tersebut dengan melakukan transaksi jual-beli surat berharga dan transaksi
valuta asing dalam rangka memperoleh pendapatan nonbunga. Selain itu, untuk meningkatkan pendapatan, Divisi Tresuri juga
melakukan transaksi pembelian surat berharga jangka pendek dengan imbal hasil tinggi untuk kemudian diperoleh gapping suku
bunga dari transaksi pasar uang.
Transaksi Money Market
Transaksi di pasar uang merupakan transaksi yang sangat berhubungan dengan tingkat suku bunga BI rate dari Bank Indonesia.
Melemahnya nilai tukar mata uang rupiah sepanjang tahun 2013 dan tingkat BI rate yang menanjak hingga 7,50, berdampak pada
ketatnya likuiditas di pasar uang. Dalam upaya optimalisasi jumlah likuiditas yang dikelola dan
memanfaatkan momentum yang ada, Divisi Tresuri senantiasa aktif melakukan penempatan pada instrumen pasar uang PUAB, Reverse
Repo, maupun instrumen surat berharga jangka pendek. Selain 5. The development of Trade Finance in 2014 will focus on
the development of structure trade in cooperation with the correspondent banks, both domestic and abroad. In addition,
strategic alliance with the banks will also be established. This
is expected to increase bjb transactions. In addition, it can increase bank bjb brand awareness within the national banking
environment with competitive and varied products. 6. In addition to developing trade finance products, the year
2014 will be the year to improve services to customers among others providing export import tax services as well as improve
the quality of trade transaction services to customers by performing certification ISO 9001 towards the process of trade
transactions.
Treasury
In 2013, the Treasury Division conducted more varied money market transactions in order to maintain short-term cash flow and optimize
the rate of return. The Treasury Division also provides greater attention in the development of customer sales transactions.
Business Development
The plan of the U.S to reduce monetary stimulus plan tapering off pressured the economy of the Emerging Markets, including Indonesia
to experience a slowdown. The policy plan is a signal that the U.S. economy is improving.
The impact of this situation is the withdrawal of funds by foreign investors, including in Indonesia. The foreign investors kept their assets
in U.S. Dollars, thus Rupiah weakened and asset was corrected. The Treasury Division optimized the condition of the financial market
by buying and selling securities and foreign exchange transactions in order to earn non-interest income. Moreover, to increase revenue,
the Treasury Division also purchased several short-term securities with high yield to obtain interest rate gapping from the money
market transactions.
Money Market Transaction
Money market transaction is the transaction highly correlated with the level of BI rate from Bank Indonesia. The weakening of the
Rupiah exchange rate during the year 2013 and the rise of BI rate up to the level of 7.50 affected on liquidity in the money market.
In the effort to optimize the excess of liquidity which was maintained and made use of the existing momentum, the Treasury Division actively
conducted placements in money market instruments interbank, Reverse Repo, and short-term securities instruments. In addition, in
INTERNATIONAL TREASURY
INTERNASIONAL DAN TRESURI
Introduction
Management Discussion Analysis on Company
Performance
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Corporate Data
bank bjb
•LaporanTahunan2013AnnualReport
105
Consolidated Financial Statements
itu, dalam rangka meningkatkan pendapatan bunga dilakukan kegiatan trading melalui strategi short gapping, sehingga diperoleh
pendapatan bunga yang optimal.
Tingginya volume transaksi bank bjb di pasar uang, khususnya reverse repo, menjadikan bank bjb sebagai salah satu dari delapan
bank nasional yang ditunjuk oleh Bank Indonesia untuk merumuskan dan menandatangani Mini Master Repo Agreement Mini MRA.
Dengan ditandatanginya Mini MRA itu, maka akses bank bjb ke
pasar uang antarbank, baik untuk optimalisasi maupun penyedian likuiditas, semakin besar.
Portofolio Trading Money Market
Money Market Trading Portofolio
TahunYear Nominal
2011 4.670
2012 7.390
2013 7.318
Transaksi Fixed Income
Kenaikan tingkat suku bunga BI rate selama tahun 2013 berpotensi meningkatkan imbal hasil surat berharga. Sehingga, Divisi Tresuri
mengambil langkah untuk melakukan pembelian obligasi jangka pendek dan menengah, baik obligasi pemerintah maupun obligasi
korporasi dengan imbal hasil yang optimal dan tetap memperhatikan risikonya.
Selain itu, transaksi surat berharga pun dilakukan dalam rangka memperoleh fee based income dengan memanfaatkan momentum
pasar. Hingga Desember 2013 Divisi Tresuri telah aktif melakukan transaksi surat berharga dengan klasifikasi banking dan trading.
Pasar obligasi cenderung mengalami penurunan sepanjang tahun 2013, seiring rencana pengurangan stimulus moneter di Amerika
yang berdampak terhadap turunnya dana asing di Emerging Market. Divisi Tresuri mengambil kesempatan dari perubahan fundamental
ekonomi tersebut dengan melakukan jual beli surat berharga untuk portofolio trading.
Portofolio Trading Fixed Income
Trading Portfolio Fixed Income
dalam miliar rupiah in billion rupiah
TahunYear Nominal
2011 82
2012 1.393
2013 3.400
order to increase interest income trading activities through the short gapping strategy were conducted in order to obtain optimal interest
income.
The high volume of transactions of bank bjb in the money market, especially the reverse repo, has made bank bjb one of the eight
national banks appointed by Bank Indonesia to formulate and sign the Mini Master Repo Agreement Mini MRA. By signing the Mini
MRA, the bank bjb’s access to the interbank money market, both for
optimization and provision of liquidity, became greater.
Fixed Income Transaction
The increase of BI rate during 2013 potentially increase yield from securities. Thus, the Treasury Division took the step to make the
purchase of short and medium-term bonds, both government bonds and corporate bonds with optimal yields while still considering the
risks. In addition, the securities transactions were carried out in order
to obtain fee-based income by taking advantage of the market momentum. As of December 2013 the Treasury Division was actively
engaged in securities transactions classified as banking and trading. The bond market tends to decline during the year 2013, due to the
plan to reduce monetary stimulus in the U.S. that provided impact on the decline of foreign funds in the Emerging Markets. The Treasury
Division took advantage of the fundamental changes in the economy by buying and selling securities for the trading portfolio.
bank bjb
•LaporanTahunan2013AnnualReport
106
Transaksi Foreign Exchange
Dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada nasabah dan fee based income, khususnya dalam transaksi valuta asing, Divisi Tresuri
terus meningkatkan pelayanan dengan memberikan pricing yang
kompetitif melalui bjb TIP FX. bjb TIP FX merupakan electronic
trading system yang menyediakan fitur transaksi secara real time antara Dealing Room Divisi Tresuri dengan Kantor Cabang Devisa
bank bjb.
Hal itu bertujuan untuk mengakomodasi kebutuhan transaksi valuta asing. Di samping itu, Divisi Tresuri juga meningkatkan aktivitas
transaksi sales kepada nasabah existing dan new customer seperti PT Semen Indonesia, PTPN VIII, Pupuk Sriwijaya, Grup PT Krakatau,
dan PT Telkom. Dengan dukungan infrastruktur yang memadai dan penawaran
harga yang kompetitif, pada tahun 2013 volume transaksi nasabah mencapai US293 juta. Dibandingkan tahun 2012, berarti mengalami
peningkatan 130,51. Keuntungan fee base income transaksi
valuta asing dari sistem bank bjb TIP FX di tahun 2013 mencapai
Rp16.360.810.695,76.
Portofolio Trading Foreign Exchange
Trading Portfolio Foreign Exchange
dalam juta dolar AS in million USD
TahunYear Nominal
2011 52
2012 225
2013 293
Faktor Pendukung dan Penghambat
Kondisi perekonimian global sepanjang 2013 sangat mempengaruhi kegiatan bisnis Divisi Tresuri. Isu yang berkembang sejak kuartal I
2013 mengenai pengurangan stimulus moneter Amerika mampu menggerakkan pasar dengan signifikan. Kondisi tersebut ikut
menekan perekonomian Indonesia. Dari dalam negeri sendiri, kenaikan harga bahan bakar minyak
BBM pada pertengahan tahun ikut memberikan tekanan terhadap perekonomian. Sebagai imbasnya, tingkat inflasi di Indonesia yang
meloncat tinggi dan rupiah tertekan oleh keluarnya investor asing. Hal itu memaksa Bank Indonesia untuk menaikkan suku bunga BI
rate hingga 7,50 per akhir tahun. Tingginya suku bunga yang ditawarkan di pasar uang mengakibatkan ketatnya likuiditas. Dalam
situasi seperti itu, Divisi Tresuri mengalihkan sebagian portofolio penempatan jangka pendeknya untuk ditempatkan pada instrumen
dengan tenor yang lebih panjang, seperti surat berharga. Divisi Tresuri mengantisipasi kondisi pasar yang menurun dengan
lebih fokus memperoleh keuntungan dari nasabah, baik dalam bentuk valas maupun surat berharga. Instrumen surat berharga
yang ditawarkan pada nasabah berupa Obligasi Negara Ritel ORI
Foreign Exchange Transaction
In order to improve services to customers and fee-based income, particularly in foreign exchange transactions, the Treasury Division
continued to improve services by providing competitive pricing
through bjb TIP FX. bjb TIP FX is an electronic trading system
that provides real-time transactions features between the Treasury Division Dealing Room and the Foreign Exchange Branch Offices of
bank bjb.
This aims to accommodate the needs of foreign exchange transactions. In addition, the Treasury Division also increased the activity of sales
transaction for existing customers and new customers such as PT Semen Indonesia, PTPN VIII, Pupuk Sriwijaya, PT Krakatau Group, and
PT Telkom. With the support of adequate infrastructure and competitive
prices, in 2013 the volume of customer transactions reached US293 million, an increase of 130.51 compared to the year
2012. In 2013, the profit of the fee-based income from foreign
exchange transactions through the system bank bjb TIP FX reached
Rp16,360,810,695.76.
Supporting and Constraining Factors
The global economic condition throughout 2013 greatly affected the business activities of the Treasury Division. The issue that spread
since the first quarter of 2013 regarding the reduction of the U.S. monetary stimulus was able to propel the market significantly. The
condition also pressured the Indonesian economy. Within the country itself, the increase in the price of fuel oil BBM
in the mid of 2013 contributed in pressuring the economy. As an impact, Indonesia’s inflation rate increased significantly high and
Rupiah was depressed by the exit of foreign investors. This forced Bank Indonesia to raise the BI rate to 7.50 by the end of
the year. The high interest rate offered in the money market resulted in tight liquidity. In such situation, the Treasury Division shifted some
of the short-term investments to be placed on the instruments with longer tenors, such as marketable securities.
The Treasury Division anticipated the declining market condition with more focus on obtaining profit from the customers, either in the
form of foreign currency or marketable securities. The marketable securities instruments were offered to the customers in the form of
INTERNATIONAL TREASURY
INTERNASIONAL DAN TRESURI
Introduction
Management Discussion Analysis on Company
Performance
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Corporate Data
bank bjb
•LaporanTahunan2013AnnualReport
107
Consolidated Financial Statements
seri ORI010 pada pasar perdana. bank bjb ditunjuk kembali oleh
Departemen Keuangan untuk menjadi Agen Penjual ORI010. Hal ini
merupakan kedua kalinya sejak tahun 2012, di mana bank bjb pun
menjadi Agen Penjual ORI009. Sementara untuk transaksi valuta asing nasabah, Divisi Tresuri
memfasilitasinya dalam bentuk bjb TIP FX. Hal itu dilakukan untuk
memenuhi kebutuhan nasabah secara real time.
Produk Andalan Lainnya
Obligasi Negara Ritel ORI
Pada tahun 2013, bank bjb menjadi salah satu dari 20 agen penjual
ORI010 yang ditunjuk Departemen Keuangan setelah sebelumnya menjadi Agen Penjual ORI009 pada tahun 2012 dan Sub Agen
Penjual ORI sejak tahun 2007 hingga 2011 untuk ORI004 – ORI008.
Pemerintah menargetkan bank bjb sebesar Rp165 miliar. Dari situ, bank bjb berhasil mencapai penjualan ORI010 sebesar Rp209,125
miliar atau 126,74 dari target yang ditetapkan. Kinerja penjualan ORI Perseroan untuk ORI004 hingga ORI010
dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Seri ORI
ORI004 ORI005
ORI006 ORI007
ORI008 ORI009
ORI010
Seri ORI
Tanggal Terbit
27082007 19082008
24072009 15072010
03082011 10102012
10072013
Date Kupon
9,50 11,45
9,35 7,95
7,30 6,25
8,50
Coupon Maturity
12032012 15092013
15082012 15082013
15102014 15102015
15102016
Maturity Agen Penjual
Bank Danamon Bank Danamon
Bank Panin Bank Panin
Bank Panin bank bjb
bank bjb
Sales Agent Nominal Penjualan
46.575.000.000 11.065.000.000
8.575.000.000 9.960.000.000
5.000.000.000 167.005.000.000
209.125.000.000
Nominal Sales
Jumlah Nasabah
379 224
199 153
149 495
625
Total Customer
Rencana Strategi Pemasaran
Kegiatan bisnis tresuri yang semakin meningkat mendorong Divisi Tresuri untuk terus berupaya mengembangkan produk dan
layanannya agar dapat melayani nasabah dengan lebih baik. Hal ini tercermin dari kompetensi dealer dan sales yang di-training
secara berkesinambungan agar dapat mengelola produk-produk tresuri untuk dapat meningkatkan profitabilitas Divisi Tresuri.
Baik bersifat internal maupun eksternal bagi pegawai bank bjb,
yang bertujuan meningkatkan kegiatan pemasaran produk tresuri maupun kegiatan cross selling dengan unit bisnis lain.
Divisi Tresuri pun berencana untuk mengembangkan sistem bjb
TIP FX generasi baru untuk optimalisasi transaksi valuta asing pada kantor cabang. Selain itu, juga memperluas base customer nasabah
melalui kunjungan sales terhadap potensi nasabah baru. Selain transaksi valas, Divisi Tresuri memiliki program kerja untuk
melakukan pembelian surat berharga valuta asing. Hal itu dilakukan dalam rangka diversifikasi investasi penempatan ekses likuiditas,
dengan tetap memperhatikan risiko yang ada. Retail Government Bonds ORI ORI010 series on the primary market.
bank bjb was reappointed by the Ministry of Finance to become a
Sales Agent of ORI010. This became the second time since 2012, in which the bank became the Sales Agent of ORI009.
As for the foreign exchange transactions of customers, the Treasury
Division facilitated the bjb TIP FX. This was conducted in order to
meet the needs of customers in a real time manner.
Other Mainstay Products
Retail Government Bonds ORI
In 2013, bank bjb became one of the 20 designated sales agents
of ORI010 appointed by the Ministry of Finance after serving as Sales Agent ORI009 in 2012 and ORI Sub Sales Agent since
2007 to 2011 for ORI004 - ORI008. The government is targeting
Rp165 billion from bank bjb. The Bank managed to achieve RI010 sales
of Rp209.125 billion or 126.74 of the target set.
bank bjb ORI sales performance in ORI004 to ORI010 can be seen in
the table below:
Marketing Strategy Plan
The increase of treasury business activities encouraged the Treasury Division to continue to develop their products and services in order
to better serve the customers. This is reflected in the competency of the dealers and sales conducted on an ongoing basis in order to
manage treasury products so as to improve the profitability of the Treasury Division. Treasury products are also delivered in the form
of training, both internally and externally to the employees of bank
bjb. This aims to improve the marketing of the treasury products and
cross-selling activities with other business units.
The Treasury Division also plans to develop a new generation of bjb
TIP FX in order to optimize foreign exchange transactions at the branch offices. In addition, also expanding customer base through
the visits to potential new customers. In addition to foreign exchange transactions, the Treasury Division
established a work program to purchase securities with foreign exchange. This was conducted in order to diversify the investment
placements of excess liquidity, while paying attention to the risks involved.
bank bjb
•LaporanTahunan2013AnnualReport
108
KPR MORTGAGE
MORTGAGE HOUSING FINANCING MORTGAGE HOUSING FINANCING
KPR MORTGAGE
Introduction
Management Discussion Analysis on Company
Performance
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Corporate Data
bank bjb
•LaporanTahunan2013AnnualReport
109
Consolidated Financial Statements
Pada awal tahun 2013, penyaluran kredit KPR Mortgage berhasil dilakukan dengan sangat baik. Hal ini tercermin dari rata-rata
penyaluran kredit yang mencapai Rp213 miliar per bulan. Namun, memasuki akhir tahun 2013, penyalurannya sedikit melambat
dengan rata-rata penyaluran Rp121 miliar per bulan. Perlambatan tersebut disebabkan adanya penyesuaian ketentuan
produk bjb KPR Mortgage terhadap Surat Edaran BI 1540
DKMP tanggal 24 September 2013 terkait manajemen risiko dalam pemberian kredit beragun properti. Dalam aturan tersebut,
Bank Indonesia menerapkan LTV progresif sesuai urutan fasilitas kredit beragun properti saat mengajukan kredit beragun properti
selanjutnya. Adapun proses penanganan kredit bermasalah untuk produk KPR
Mortgage makin baik. Hal ini terlihat pada data persentase kredit bermasalah NPL KPR Mortgage per 31 Desember 2013 sebesar
2,94, sehingga masih dalam koridor mudah dikelola. Dari sisi kerja sama dengan pengembang, saat ini Divisi KPR
Mortgage telah bekerja sama dengan 160 Pengembang properti di seluruh Indonesia. Untuk kebutuhan tersebut plafon kerja samanya
sebesar Rp2,6 triliun. At the beginning of 2013, KPR and mortgage have been successfully
done. This can be seen from average loan portfolio which reached Rp213 billion per month. However, towards the end of 2013, the
loan channeling slightly slowed with an average disbursement of Rp121 billion per month.
The slowdown is due to the adjustment of the terms of bjb KPR and
mortgage respect to BI Circular Letter dated September 24, 2013 1540DKMP concerning risk management in property-backed loans.
In this regulation, Bank Indonesia implemented progressive LTV in the order of property-backed credit facility when filing subsequent
property-backed loans. The progress of the handling problem loans for mortgages and KPR
improves. This is seen from the percentage of nonperforming loans NPLs KPR Mortgage by December 31, 2013 which is amounted to
2.94 or it is still manageable within the corridor. In terms of cooperation with the developers, the current KPR and
Mortgage Division have teamed up with 160 property developers in Indonesia. This cooperation set the ceiling of Rp2.6 trillion.
3,90T
Kredit bjb KPR Mortgage
bjb Mortgage Housing Loan
290
Pertumbuhan
Growth
Rp
+
Bersama kami rumah idaman
sampai ke tangan anda
bjb KPR
syarat dan ketentuan berlaku
Wujudkan Rumah Idaman dengan bjb KPR bunga rendah
Jangka Waktu Pinjaman sd 15 tahun Cicilan yang Fleksibel
Persyaratan mudah dan proses cepat
Fixed 1 tahun
bank bjb
•LaporanTahunan2013AnnualReport
110
0s Rp jutamillion 1.832.056
2.041.392 2.299.958
2.487.608 2.718.783
2.943.090 3.170.055
3.292.379 3.539.307
3.656.116 3.758.809
3.902.295
4.500.000 4.000.000
3.500.000 3.000.000
2.500.000 2.000.000
1.500.000 1.000.000
500.000 -
Portfolio KPR Mortgage Januari-Desember 2013
Mortgage Housing Financing Portfolio January-December 2013
Jan-13 Feb-13
Mar-13 Apr-13
May-13 Jun-13
Jul-13 Aug-13
Sep-13 Oct-13
Nov-13 Dec-13
KPR Mortgage 2013
KPR Mortgage 2013
8 21
2 11
58
bjb KPR bjb Mortgage Pembelian
bjb Mortgage Multiguna bjb Mortgage Membangun
bjb Mortgage Take Over
58
Produk Unggulan
Pada tahun 2013, perkembangan bisnis KPR Mortgage didukung oleh 3 tiga produk unggulan yang pertumbuhannya sangat baik.
Adapun tiga produk tersebut, di antaranya:
1. Produk bjb Mortgage tujuan take over Pertumbuhan debitur untuk produk bjb Mortgage tujuan Take