Kebijakan Open Selling Kredit Mikro Utama KMU Metode Monitoring Kualitas Kredit Mikro

bank bjb •฀Laporan฀Tahunan฀2013฀Annual฀Report 126 pemerintah pusat, provinsi maupun kabupatenkota untuk memasarkan produk-produk Divisi Mikro bagi para pelaku UMKM di daerah, dan pemetaan potensi pembiayaan untuk masing-masing jaringan kantor bank bjb. Selain upaya penurunan NPL, Divisi Mikro juga memiliki strategi untuk melakukan ekspansi kredit yang berkualitas di tahun 2014, yakni dengan melakukan inventarisir para debitur existing untuk dilakukannya top up, tentunya strategi ini ditujukan kepada debitur yang memiliki riwayat kredit yang sehat, debitur dapat dikatakan sehat jika memiliki beberapa kriteria sebagai berikut : •฀ Telah฀menjalani฀setengah฀jangka฀waktu฀kredit฀ •฀ Kolektibilitas฀Lancar฀ •฀ Memenuhi฀persyaratan฀bank฀teknis฀untuk฀dilakukan฀Top Up kredit.

2. Kebijakan Open Selling Kredit Mikro Utama KMU

Adanya penurunan posisi Kredit Mikro Utama KMU sejak bulan Juli 2013 sampai dengan Desember 2013 dari posisi Rp3.644 miliar menjadi sebesar Rp3.362 miliar turun 7,74 atau sebesar Rp282 miliar, sehingga penurunan posisi kredit dimungkinkan berlanjut di tahun 2014. Penyebab turunnya posisi KMU dikarenakan : •฀ Adanya฀status฀“Stop Selling” terhadap jaringan kantor yang NPL 5 yaitu sebanyak 180 jaringan kantor atau 49,31 dari total 365 jaringan kantor. Rendahnya ekspansi KMU jaringan kantor yang terkena status stop selling dikarenakan kantor tersebut hanya dapat melakukan ekspansi dari debitur existing berupa penawaran top up. •฀ Run off dari pencairan KMU, dimana per Januari sampai dengan November 2013, terdapat run off sebesar Rp571 miliar atau rata-rata 3,18 per bulan. Adapun rencana mekanisme Open Selling di tahun 2014 adalah sebagai berikut: Diberlakukan sistem Cut Off berdasarkan posisi Desember 2013, dimana posisi NPL per 31 Desember 2013 tidak diperhitungkan sebagai kriteria “Stop Selling”, sehingga di tahun 2014, seluruh KCKCP diberlakukan status “Open Selling” dan dapat melakukan ekspansi kondisi normal.

3. Metode Monitoring Kualitas Kredit Mikro

a Perubahan struktur Organisasi dari model bisnis unit menjadi branch model: •฀ Penambahan฀ fungsi฀ Credit Review, bisnis legal dan putusan kredit berdasarkan komite, sehingga diharapkan proses kredit akan lebih prudent. •฀ Penerapan฀sistem฀Account฀Oficer b Mewajibkan debitur yang telah direalisasikan untuk mengikuti customer gathering di bulan berikutnya, dengan tujuan sebagai berikut: MARKETING ASPECT ASPEK PEMASARAN government agencies, both central government, provincial and regency city to market products of the Micro Division to SMEs in the region, and mapping of potential funding for each bank bjb office network. In addition to NPL reduction efforts, the Micro Division also has a strategy to expand its quality credits in 2014, namely by inventorying the existing borrowers to perform a top up, undoubtedly, this strategy is intended for borrowers who have a healthy credit history, debtors can be labeled healthy if they have the following criteria: •฀ Have฀undergone฀half฀of฀the฀credit฀period฀ •฀ Current฀Collectibility฀ •฀ Meet฀the฀technical฀requirements฀of฀the฀bank฀to฀perform฀the฀ credit Top Up.

2. Main Micro Credit KMU Open Selling Policy