bank bjb
•LaporanTahunan2013AnnualReport
96
Rencana Strategi Pemasaran
Untuk mendukung pengembangan segmen bisnis mikro, pada
tahun 2013 bank bjb telah melakukan beberapa strategi pemasaran
sebagai berikut: 1.
Melakukan perubahan plafon Kredit Mikro Utama. 2.
Menghilangkan fungsi processor sejalan dengan ketentuan BI perihal prinsip kehati-hatian bagi bank umum yang melakukan
penyerahan sebagian pelaksanaan pekerjaan kepada pihak lain.
3. Perubahan cara pengikatan agunan dalam bentuk tokolapak
kios dengan bukti kepemilikan berupa hak pakai atas kios. 4.
Menggunakan pola klusterisasi dalam penyaluran Kredit Mikro Utama.
5. Melakukan pengembangan Monitoring System.
6. Menerapkan Selective Selling dalam penyaluran kredit.
7. Menyempurnakan Strategi Penanganan Kredit.
8. Menggandeng Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang
KPKNL dalam penanganan kredit bermasalah. 9.
Mengembangkan Aplikasi Kredit Online Mikro dan Aplikasi Penjaminan Kredit Online APKO.
10. Melakukan pengembangan Waroeng bjb Type C.
11. Melakukan segmentasi pasar dengan fokus pada debitur utama, berupaya meningkatkan kelolaan aset dan tetap
berusaha mengembangkan pasar yang baru. 12. Peningkatan Kualitas Servis baik Kepada KCKCP dan
Nasabah. 13. Penerapan stimulus kebijakan dengan melakukan pemutakhiran
atas kebijakan yang ada, penyeragaman tools analisa dokumen legal, dan penambahan jumlah pegawai yang mengelola
portofolio kredit.
MICRO
MIKRO
Strategic Marketing Plan
To support the development of micro-business segment, in 2013
bank bjb conducted the marketing strategies described as follows:
1. Change the ceiling of Kredit Mikro Utama
2. Eliminate the processor function in line with the Bank Indonesia
provision regarding the precautionary principle for banks who hand over several of their works to other parties.
3. Change the way of collateral binding in the form of shop stall
kiosk with proof of ownership of right to use the kiosk. 4.
Use clustered scheme in the distribution of Kredit Mikro Utama.
5. Develop Monitoring System
6. Implement Selective Selling in the distribution of credit.
7. Perfect the Credit Management Strategy.
8. Work together with the State Auction Service Offices KPKNL
in the treatment of non-performing loans. 9.
Develop an Online Micro Credit Application and Online Micro Credit Guarantee
10. Develop the Waroeng bjb Type C.
11. Conduct market segmenting by focusing on the primary debtors, seeking to improve the management of assets and
while developing new markets. 12. Improve the quality of services to the Branch OfficesSub-
Branch Offices and the Customer. 13. Implement policy stimulus by updating existing policies,
standardize the legal document analysing tool, and increase the number of employees managing loan portfolio.
Introduction
Management Discussion Analysis on Company
Performance
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Corporate Data
bank bjb
•LaporanTahunan2013AnnualReport
97
Consolidated Financial Statements
Strategi yang akan dijalankan bank bjb untuk tahun 2014, di antaranya:
1. Melaksanaan GatheringBantuan Pemasaran.
2. Pembuatan Media Komunikasi.
3. Pendidikan Account Officer.
4. Pengembangan Loan Origination System.
5. Pengembangan Jaringan Waroeng bjb.
6. Program Sosialisasi Restrukturisasi Kredit.
7. Potensi Top Up debitur existing yang memiliki riwayat kredit
yang sehat. 8.
Kerja sama yang lebih intens dengan Pemerintah Pusat Kementerian teknis, Pemerintah Provinsi Jawa Barat maupun
Lembaga lainnya. 9.
Melakukan mappingpemetaan potensi Kredit Program di
wilayah kerja bank bjb dan menjaga hubungan baik dengan
debitur existing kelolaan Kredit Program. 10. Mempertahankan Kredit Subsidi Skema Resi Gudang S-SRG
bank bjb dengan plafon terbesar dan terbaik di Indonesia.
11. Menghentikan sementara penyaluran stop selling bagi CabangKCP yang NPL nya diatas 5, sehingga dapat lebih
fokus dalam menurunkan tingkat NPL serta tetap secara pro aktif dalam melakukan penagihan.
12. Koordinasi dengan Grup Collection dalam rangka tidak terbatas pemantauan kredit.
13. Melakukan mapping potensi internal dan eksternal. 14. Melakukan gathering BPR existing untuk setiap kanwil yang
akan dilaksanakan pada minggu ke-2 dan ke-3 bulan Februari dan minggu ke-1 dan ke-2 bulan Maret.
15. Melakukan sosialisasi terkait perubahan ketentuanSOP produk di setiap Kanwil.
16. Melakukan pelatihan penilaian Koperasi dengan Dinas Koperasi di awal bulan Februari.
17. Menggali dan mencari data base koperasi yang berkinerja baik kepada Dinas Koperasi.
18. Melanjutkan Perubahan dan Pengembangan Produk.
For 2014, bank bjb has the following strategies:
1. Conduct Gathering Marketing Assistance.
2. Prepare Communication Media.
3. Account Officer Education.
4. Develop Loan Origination System.
5. Develop Waroeng bjb network.
6. Socialize the Credit Restructuring Program.
7. Top Up the existing potential debtors who have a healthy credit
history. 8.
Intensify cooperation with the Central Governmenttechnical Ministries, West Java Provincial Government and other
Institutions. 9.
Perform mappingmapping of potential credit program within
the areas of bank bjb and maintain good relationships with
existing debtors managed by the Credit Program. 10. Maintain the scheme Warehouse Receipt Loan Kredit Subsidi
Skema Resi GudangS-SRG of bank bjb with the biggest and
best ceiling in Indonesia. 11. Conduct stop selling temporary suspend distribution for the
Branch OfficesSub-Branch Offices with NPL above 5, so that they can be more focus in lowering the level of NPL and remain
pro-active in collection. 12. Coordinate with the Collection Group in order to perform
unlimited credit monitoring. 13. Conduct internal and external potential mapping.
14. Hold gathering for existing Rural Banks BPR within the areas of the regional offices which will be held at 2nd and 3rd week
of February and the 1st and 2nd week of March. 15. Socialize the changes in regulations products SOP in all regional
offices. 16. Conduct cooperative assessment training with the Department
of Cooperatives in early February. 17. Search for the data of cooperatives with good performance
from the Department of Cooperatives. 18. Continue to perform changes and Product Development.
bank bjb
•LaporanTahunan2013AnnualReport
98
14,71
Transaksi Trade
Trade Transaction
37,47
Remittance
Remittance
+
+
INTERNASIONAL DAN TRESURI
INTERNATIONAL TREASURY INTERNATIONAL TREASURY
INTERNASIONAL DAN TRESURI
Introduction
Management Discussion Analysis on Company
Performance
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Corporate Data
bank bjb
•LaporanTahunan2013AnnualReport
99
Consolidated Financial Statements
Internasional
Pada tahun 2013, Divisi Internasional terus melanjutkan upayanya untuk meningkatkan transaksi sekaligus meningkatkan kualitas
layanan di semua lini bisnisnya. Sepanjang periode tersebut, Divisi Internasional berhasil mencatat pertumbuhan dalam transaksi
bisnis yang meliputi transaksi trade finance, remitansi, dan Financial Institution.
Keberhasilan tersebut diraih melalui upaya terus-menerus memasarkan produk existing. Terutama yang merupakan sumber
pendapatan berupa Pengambilalihan Dokumen, baik dengan underlying LC maupun Non-LC, serta mampu memberikan skema
trade yang berfokus pada customer centric. Selain melakukan pemasaran produk existing yang telah memberikan
kontribusi terhadap peningkatan fee based income dan interest
income, bank bjb fokus pada pengembangan Financial Institution
sebagai salah satu profit center. Hal itu dilakukan sebagai upaya untuk menghasilkan pertumbuhan yang sehat dan berkesinambungan
dalam bisnis perbankan internasional. Financial Institution terus mengembangkan bisnisnya melalui
transaksi-transaksi seperti Bank Guarantee Under Counter Counterparty Bank Financing melalui skema UPASUPAU Financing,
Risk Participation. Selain itu, juga terus memasarkan produk-produk kerja sama antarbank lainnya.
Dalam upaya mendukung percepatan bisnisnya, Financial Institution juga secara berkesinambungan berupaya mengembangkan
jaringan bank koresponden dan counterparty. Hal ini dilakukan demi memperluas jaringan untuk mendukung transaksi serta bisnis
internasional. Saat ini telah lebih dari 444 hubungan koresponden dibuka dengan bank di berbagai negara maupun nonbank dan
lembaga keuangan lainnya. Sepanjang tahun 2013, produk trade finance dan jasa sudah sangat
beragam dalam rangka mengakomodasi kebutuhan nasabah. Produk tersebut juga dinikmati oleh bank lain dengan syarat dan ketentuan
yang berlaku.
Saat ini, potensi bisnis antarbank cukup terbuka bagi bank bjb.
Selain peringkat rating Perseroan yang baik, kedudukannya sebagai bank pemerintah juga memberikan banyak manfaat dalam meraih
potensi transaksi bisnis antarbank. Dengan nilai tambah tersebut dan pelayanan prima yang diberikan
oleh bank bjb, diharapkan dapat membawa Perseroan menjadi
regional player di Indonesia, sejajar dengan bank-bank besar lainnya dalam bidang trade finance dan jasa. Produk yang memiliki potensi
bisnis antarbank cukup besar adalah transaksi Counter Guarantee, Guarantee under Counter Guarantee, Counterparty Bank Trade
Financing, Risk Participation, dan Forfaiting.
International
In 2013, the International Division continued the efforts to improve transactions as well as enhance the quality of services in all of its
business lines. Throughout this period, the International Division managed to record growth in business transactions including the
transactions: trade finance, remittance, and Financial Institution. The success was achieved through continuous efforts to market
existing products, mainly the products as sources of income in the form of Takeover Documents, both with underlying LC and Non–
LC, as well as able to provide trade scheme focusing on customer- centric.
In addition to the marketing of existing products that have contributed
to the increase in fee-based income and interest income, bank bjb
focused on the development of a Financial Institution as one of the profit center. This was performed in the effort to produce healthy
and sustainable growth in the international banking business. Financial Institution continued to develop their business through
transactions such as Bank Guarantee under Counter Counterparty Bank Financing through the scheme UPASUPAU Financing, Risk
Participation. Moreover, it also continued to market other inter-bank joint products.
Financial Institution also continuously seeks to develop the network of correspondent banks and counterparties in the effort to support
the acceleration of business. This was conducted by expanding the network to support transactions and international business.
Currently, we have more than 444 correspondent relationships with banks from various countries as well as non-banks and other financial
institutions. Throughout 2013, trade finance products and services are very
diverse in order to accommodate the needs of the customers. The products are also enjoyed by other banks with the applicable terms
and conditions. Currently, the potential for inter-bank business is quite open to
bank bjb. In addition to the good ranking rating of the Company, its position as a government bank also provides many benefits in
reaching the potential of business transactions among banks. These added value and excellent services provided by bank bjb are
expected to bring the company to become a regional player in Indonesia, in the same level with other major banks in trade finance
and services. Products that have quite large interbank business potentials are transactions of Counter Guarantee, Guarantee under
Counter Guarantee, Counterparty Bank Trade Financing, Risk Participation, and Forfaiting.
bank bjb
•LaporanTahunan2013AnnualReport
100
Selain mengembangkan bisnis trade finance dan jasa, Divisi Internasional terus meningkatkan transaksi remitansi existing melalui
produk bjb transfer valas. Guna memberikan pelayanan kepada
masyarakat luas hingga ke pelosok daerah yang memerlukan layanan perbankan serta mendukung pencapaian fee based, pada tahun
2013 Divisi Internasional mulai mengembangkan produk remitansi yang dapat diterima di seluruh negara, khususnya negara tujuan TKI
yang dinamakan dengan bjb quickcash. bjb quickcash tampil dengan berbagai alternatif solusi yang dapat
dimanfaatkan oleh para remitting agent rekanan bank bjb sesuai dengan kebutuhan. Alternatif solusi untuk bisnis remitansi bjb
quickcash yang ditawarkan pada tahun 2013, melalui Desktop Solution dan Host to Host.
Terkait upaya mewujudkan layanan prima atau service excellent,
bank bjb selalu mengedepankan SLA Service Level Agreement
dalam memberikan pelayanan kepada nasabah. Konsistensi terhadap pemenuhan SLA menjadikan nilai tambah bagi Perseroan dalam
bersaing dengan bank lain yang memiliki produk serupa. Upaya yang dilakukan untuk mendukung pencapaian SLA melalui
sentralisasi penanganan transaksi trade finance dan jasa, serta dibentuknya Unit CSC Customer Service Care untuk penanganan
complaint handling transaksi remitansi. Perluasan jaringan dengan remitting agent juga sebagai salah satu upaya untuk memberikan
pelayanan kepada nasabah yang tidak dapat terjangkau oleh jaringan
kantor bank bjb.
Komitmen “one day service” dan “zero error” dalam penanganan
transaksi trade finance dan jasa merupakan wujud upaya bank bjb
dalam memberikan pelayanan prima. Pada intinya, peningkatan layanan kepada nasabah dilakukan dengan memberikan solusi yang
terbaik bagi nasabah.
Pengembangan Infrastruktur
Untuk mendukung upaya bank bjb menjadi pemain regional di
sektor keuangan serta mewujudkan layanan prima kepada nasabah, Divisi Internasional juga terus memperkuat infrastrukturnya. Hal itu
dilakukan pada pengembangan aplikasi layanan dan sumber daya manusia.
A. Infrastruktur di Bidang Trade Finance dan Jasa Penanganan dokumen trade finance dan jasa dilaksanakan
oleh checker dan analis yang berpengalaman di bidang trade finance dan jasa, serta telah mengikuti pelatihan program CDCS
sertifikasi Documentary Credit yang diakui secara internasional. Operasional transaksi layanan tersebut akan semakin efektif
dan efisien serta akurat dengan dukungan sistem terintegrasi integrated system yang dinamakan TI-Plus.
In addition to developing trade finance and services businesses, the International Division continues to enhance the existing remittance
transactions through the bjb foreign currencies transfer product.
In order to provide services to the general public up to the remote areas that require banking services as well as to support the fee
based achievements, in 2013 the International Division 2013 began developing remittance products that can be accepted in all countries,
especially TKI destination countries, which is called bjb quickcash. bjb quickcash is featured with a variety of alternative solutions that
can be utilized by the remitting agent who are partners of bank bjb as needed. Alternative solutions for the bjb quickcash remittance
business which was offered in 2013, through the Desktop Solution and Host to Host.
In relations to efforts in achieving service excellent, bank bjb always
emphasizes on the SLA Service Level Agreement in providing services to customers. The consistency with the SLA fulfillment becomes an
added value to the Company in competing with other banks that have similar products.
Efforts conducted to support the achievement of SLA through centralized management of trade finance transactions and services,
as well as the establishment of the CSC Customer Care Unit for complaint handling of remittance transactions. Network expansion
by remitting agent is also one of the effort to provide services to
customers that can not be covered by bank bjb office network.
The “one-day” and “zero errors” commitments in handling trade
finance transactions and services is a form of bank bjb’s efforts in
providing excellent service. In essence, improvements to customer service is performed by providing the best solutions for customers.
Infrastructure development
To support the Company’s efforts to become a regional player in the financial sector and to realize excellent service to the customers, the
International Division also continues to strengthen its infrastructure. This was conducted by the development and application of human
resource services. A. Infrastructure in the field of Trade Finance and Services
The handling of trade finance and services documents by checkers and analysts experienced in the field of trade finance
and services, as well as attended CDCS Documentary Credit certification recognized internationally program. Operational
transactions of such services will be more effective and efficient as well as accurate with the support of an integrated system
called IT-Plus.
INTERNATIONAL TREASURY
INTERNASIONAL DAN TRESURI
Introduction
Management Discussion Analysis on Company
Performance
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Corporate Data
bank bjb
•LaporanTahunan2013AnnualReport
101
Consolidated Financial Statements
Proses implementasi TI-Plus pada tahun 2013 telah selesai 90. Pada tahun 2014, proses implementasinya mencapai
kesempurnaan.
B. Infrastruktur di Bidang Remitansi bjb quickcash Aplikasi bjb quickcash juga terus dikembangkan demi
mewujudkan bisnis model remitansi yang memberikan alternatif solusi bagi remitting agent. Hingga akhir 2013, pengembangan
yang sudah selesai dilakukan Desktop Solution dan Host to Host.
Sementara pada tahun 2014, rencananya dikembangkan alternatif solusi File Transfer Solution. Tahun berikutnya, yaitu
2015, rencananya dikembangkan alternatif solusi Online Solution.
Kinerja Bisnis
Trade Finance
Pengembangan bisnis yang dilakukan sepanjang tahun 2013 telah menunjukan tren yang cukup positif. Hal ini, ditandai dengan kinerja
bisnis trade finance bank bjb yang berhasil meraih total portofolio
transaksi selama tahun 2013 mencapai volume Rp1,74 triliun atau meningkat 14,71 dibanding tahun sebelumnya.
Bisnis Remittance
Kinerja bisnis remittance selama tahun 2013 secara keseluruhan terjadi peningkatan fee based sebesar 37,47 dibandingkan 2012.
Peningkatan tersebut terjadi selaras dengan strategi pemasaran yang telah dilakukan selama tahun 2013, yaitu penambahan sub agent
BPR, agen di luar negeri, promosi-promosi yang telah dilakukan
sepanjang tahun 2013, dan bertambahnya jaringan kantor bank bjb.
Sehingga, peluang meraih pasar remittance semakin terbuka.
Faktor Pendukung
Sepanjang tahun 2013, ada sejumlah hambatan yang dihadapi dalam pengembangan bisnis internasional. Di antaranya, volatilitas
mata uang asing terhadap rupiah maupun ketatnya persaingan transaksi antarbank untuk produk yang sama.
Kendati demikian, hal itu tidak menyurutkan upaya bank bjb untuk
terus mengembangkan transaksi perbankan internasional. Upaya tersebut di antaranya didukung dengan:
1. Jaringan yang luas dan berkembang pesat, serta jaringan koresponden di berbagai negara serta produk transaksi trade
and services yang dikembangkan sesuai dengan kebutuhan pasar.
2. Pengembangan produk dan layanan trade finance sesuai kebutuhan pasar.
3. Memberikan pricing terbaik kepada nasabah dengan menawarkan alternatif lower cost of fund, berupa akses
pendanaan yang bersumber dari bank koresponden di dalam negeri maupun di luar negeri.
The implementation process of TI-Plus in 2013 has been 90 completed. In 2014, the implementation process has achieved
perfection.
B. Infrastructure in Remittance bjb quickcash The bjb quickcash application is also continuously being
developed in order to realize the business model of remittance that provides alternative solutions for the remitting agent. Up to
the end of 2013, completed developments conducted Desktop Solution and Host to Host.
Meanwhile in 2014, the plan was to develop alternative File Transfer Solution. Next year, in 2015, the plan is to develop
alternative Online Solution.
Business Performance
Trade Finance
In 2013, our business development showed positive trend, reflected
by the business performance of trade finance of bank bjb with a
total transaction portfolio of Rp1.74 trillion, an increase of 14.71 over the previous year.
Business Remittance
Overall, the performance of business remittance in 2013 was reflected by the 37.47 increase in fee-based compared to 2012.
The increase was in line with the marketing strategies implemented during the year 2013, namely the addition of subagent BPRRural
Bank, overseas agents, promotions conducted throughout the
year 2013, and the growing network of bank bjb offices. Thus, the
chance to reach the remittance market became more open.
Supporting Factors
Throughout the year 2013, there were several number of obstacles encountered in the development of international business, among
others, the volatility of the foreign currency against Rupiah as well as the high competition in inter-bank transactions within the same
product.
However, these obstacles did not lessen bank bjb’s efforts to
continue to develop international banking transactions, which were supported by:
1. The extensive and rapidly growing network, as well as the network of correspondents in various countries as well as the
trade and services transaction product which was developed according to the needs of the market.
2. The development of trade finance products and services according to the market needs.
3. The provision of best pricing to customers by offering an alternative of lower cost of fund in the form of funding access
sourced from correspondent banks in the country and abroad.
bank bjb
•LaporanTahunan2013AnnualReport
102
4. Pengembangan aplikasi bjb quickcash secara terus menerus oleh internal bank bjb, agar dapat digunakan oleh Remittance Agent
di dalam dan di luar negeri dan user friendly. 5. Gathering nasabah dan calon nasabah potensial, baik terkait
transaksi trade finance maupun remittance. 6. Program-program pemasaran menarik yang dapat menjaring
pasar remittance. 7. Pengembangan kapabilitas sumber daya manusia secara
berkelanjutan melalui pelatihan eksternal dan internal untuk yang berada di kantor cabang maupun kantor pusat.
Aktivitas Pemasaran
Sepanjang tahun 2013, bank bjb telah melakukan sejumlah aktivitas
pemasaran sebagai upaya mendukung kinerja Perseroan. Beberapa kegiatan tersebut:
A. Pemasaran Transaksi Trade Finance and Services Dalam rangka mendukung peningkatan transaksi trade finance
dan jasa, kegiatan pemasaran dilakukan bersifat proaktif. Di antaranya melalui gathering dengan nasabah dan calon nasabah
potensial, BKPM, BKPMD, komunitas bisnis, asosiasi pengusaha, Kadin, HIPMI, HIPPI yang memiliki orientasi transaksi ekspor-
impor. Pengembangan bisnis tercermin pada kinerja bisnis trade finance
bank bjb dengan total portofolio transaksi perdagangan selama
tahun 2013 mencapai Rp1,74 triliun. Dibandingkan tahun sebelumnya, pencapaian tersebut mengalami peningkatan
sebesar 14,71. Hingga akhir 2013, ada 47 nasabah aktif yang melaksanakan
transaksi trade finance dan jasa di bank bjb. Selain itu, ada 5
bank koresponden yang telah menggunakan produk tersebut
melalui transaksi antarbank dengan bank bjb.
B. Pemasaran Transaksi Remitansi Kinerja bisnis remitansi selama tahun 2013 secara keseluruhan
mengalami peningkatan
fee based
sebesar 37,47
dibandingkan tahun 2012. Peningkatan tersebut terjadi selaras dengan strategi pemasaran yang telah dilakukan, yaitu berupa:
penambahan sub-agen BPR, agen di luar negeri Hong Kong, Malaysia, dan Taiwan, menjalin hubungan baik dan kemitraan
dengan lembaga yang memiliki potensi untuk mengembangkan remitansi baik swasta maupun pemerintah Kementerian Tenaga
Kerja Transmigrasi, Asosiasi Pengelola TKI, Disnaker, Purna TKI dan BNP2TKI, promosi melalui media cetak, elektronik, maupun
sebagai narasumber di berbagai acara gathering, melakukan edukasi perbankan terkait kiriman uang kepada masyarakat
luas. Selain itu, peningkatan juga didukung oleh penambahan
jaringan kantor bank bjb. Selama tahun 2013, terdapat 14 BPR
yang tersebar di Boyolali, Serang, Cianjur, Bekasi, Karawang, dan Majalengka yang telah menjadi sub-agen.
INTERNATIONAL TREASURY
INTERNASIONAL DAN TRESURI
4. The continuous development of bjb Quickcash application