bank bjb
•LaporanTahunan2013AnnualReport
90
2. Faktor Penghambat
Dalam menjalankan bisnis kredit Korporasi dan Komersial, bank
bjb mempunyai beberapa faktor penghambat, di antaranya:
A. Bersifat Makro • MelemahnyanilaitukarrupiahterhadapdolarAmerika
akibat defisit neraca perdagangan dan kondisi makroekonomi secara global yang menyebabkan
inflasi. • Stabilitas ekonomi Indonesia yang sulit diprediksi,
mengingat adanya Pemilihan Umum 2014. B. Bersifat Mikro
• RasioLDRbankbjb yang cukup tinggi lebih dari 90
sehingga membatasi penyaluran kredit. • Konsentrasikreditkomersialyangmasihterfokuspada
beberapa sektor usaha. • Potensi jaringan di luar Jawa Barat dan Banten yang
belum digali secara optimal.
Produk Andalan
Produk yang menjadi andalan selama tahun 2013, di antaranya adalah Kredit Modal Kerja KMK Konstruksi. KMK kepada perusahaan
pembiayaan, Pinjaman Dalam Negeri PDN, dan Garansi Bank.
Rencana Strategi Pemasaran
Demi menjaga pertumbuhan kredit bisnis korporasi dan komersial
secara berkelanjutan, bank bjb menyusun rencana dan strategi
pemasaran sebagai berikut: 1. Pelaksanaan gathering dan sosialisasi dengan kantor cabang.
2. Turut serta dalam pertemuan bisnis yang diselenggarakan oleh asosiasi pengusaha atau forum BUMN BUMD.
3. Bekerja sama dengan unit kerja bisnis lainnya untuk meningkatkan fee base income danatau cross selling.
4. Penyaluran kredit yang lebih prudent kepada debitur yang sesuai dengan risk acceptance criteria dengan fokus pada sektor
pembiayaan infrastruktur yang bersumber dari APBDAPBN dan BUMDBUMN.
5. Bekerja sama dengan unit kerja penyelamatan dan penyelesaian kredit secara berkala identifikasi permasalahan kredit bermasalah
dan solusi penyelesaian. 6. Melakukan kunjunganOTS kepada debitur-debitur kelolaan
kantor pusat. 7. Mengikuti pelatihan yang diadakan oleh pihak internal maupun
eksternal untuk meningkatkan kompetensi di bidang perkreditan dan lainnya.
8. Kerja sama penyaluran kredit sindikasi dan club deal dengan perbankan nasional dengan meningkatkan peran aktif di
lembaga dan instansi perbankan nasional. 9. Berperan aktif dengan perbankan nasional dan debitur korporasi
dalam aktivitas kredit sindikasi sebagai arrangeragen fasilitas agen jaminan dan lain-lain.
2. Constraining Factor
In providing corporation and commercial loans, these are the constraining factors:
A. Macro • The weakening of Rupiah against the U.S. Dollar due
to the deficit in the balance of trade and the global macroeconomic condition that causes inflation.
• Indonesia’seconomicstabilityisdificulttopredict,given the 2014 General Election.
B. Micro
• bankbjb LDR are relatively high over 90 thus limiting
credit distribution. • Commercialloanisonlyfocusedonafewsectors.
• ThepotentialoutsideWestJavaandBantenwhichare not yet exploited optimally.
Mainstay Products
Product that became mainstay for the year 2013, among others were the Working Capital Loan for construction, financing companies,
domestic loan, and bank guarantee.
Marketing Strategy Plan
In order to maintain the growth of corporate and commercial business
loans on an ongoing basis, bank bjb established the following
marketing strategy plan: 1. Organize gathering and socialization with the branch offices.
2. Participate in the business meetings organized by the association of entrepreneurs or the statelocal-owned companies forum.
3. Work with other business units to increase fee-based income and or cross selling.
4. More prudent lending in accordance to the risk acceptance criteria with focus on the infrastructure financing sector sourced
from the Regional BudgeState Budget and StateLocal owned Companies.
5. Routinely work with the credit rescue and settlement unit and to identify non-performing loans and settlement solutions.
6. Visit OTS the debtors managed by the head office. 7. Follow the trainings conducted by internal and external parties
to increase competence in the field of credit and others. 8. Work together with the national banks on syndicated credit
distribution and club deal by increasing active role in the national banking institutions and agencies.
9. Play an active role with the national banks and corporate debtors in credit syndication activity as arrangerfacility agentdealer of
warrantyetc. 10. Develop Loan Origination System LOS with the Division of
Consumer Credit, Division of Mortgage, Division of Micro and other Supporting Divisions.
CORPORATE AND COMMERCIAL
KORPORASI DAN KOMERSIAL
Introduction
Management Discussion Analysis on Company
Performance
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Corporate Data
bank bjb
•LaporanTahunan2013AnnualReport
91
Consolidated Financial Statements
10. Mengembangkan Loan Origination System LOS bersama Divisi Kredit Konsumer, Divisi KPR Mortgage dan Divisi Mikro serta
Divisi Supporting lainnya. 11. Melaksanakan kegiatan sharing vision untuk meningkatkan
pemahaman users. 12. Pengembangan dan perbaikan LOS secara berkelanjutan.
13. Meningkatkan kerja sama yang terintegrasi dan komprehensif dengan Perusahaan AsuransiPenjaminan melalui skema
penutupan asuransipenjaminan untuk produk guarantee counter guarantee, LC dan SKBDN.
Pertumbuhan Kredit Mikro bjb dan UMKM Industri 2013
2013 Growth of Micro Credit and SMEs bjb Industry
Perseroan Company
Industri Industry
15,66
17,77
17,77
14. Mengembangkan fitur produk dan prosedur untuk memperluas pasar kredit korporasi dan komersial.
15. Melakukan review produkprosedur secara menyeluruh dan melakukan analisa produk dilihat dari perspektif finansial dan
risiko. 11. Conduct sharing vision activities to improve the understanding
of users. 12. Ongoing development and improvement of LOS.
13. Increase integrated and comprehensive cooperation with Insurance Company guarantee through the scheme of insurance
guarantee closure for product guarantee counter guarantee, L C and SKBDN.
14. Develop product features and procedures to extend the market of corporate and commercial loans.
15. Perform review on the productsprocedures thoroughly and conduct product analysis viewed from the perspective of finance
and risk.
kami siap membantu anda dalam memperbesar peluang bisnis ke seluruh dunia
Kami menghubungkan anda menuju perdagangan internasional
bjb Trade Finance Services
Trade Finance Call
022 - 4222356
bjb
Trade Finance Services
bank bjb
•LaporanTahunan2013AnnualReport
92
5,36T
Kredit Mikro
Micro Loans
17,77
Pertumbuhan
Growth
Rp
+
MIKRO
MICRO MICRO
MIKRO
Introduction
Management Discussion Analysis on Company
Performance
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Corporate Data
bank bjb
•LaporanTahunan2013AnnualReport
93
Consolidated Financial Statements
Kredit mikro sesuai dengan definisi Bank Indonesia, seperti tercantum dalam Peraturan Bank Indonesia PBI tahun 2012, merupakan kredit
yang diberikan kepada pelaku usaha yang memenuhi kriteria usaha mikro.
Hingga tahun lalu, Bank Indonesia mencatat jumlah pembiayaan perbankan kepada sektor mikro baru sekitar 4,1 dari total kredit
perbankan. Dengan demikian, masih terdapat peluang bagi bank untuk meningkatkan penyaluran kredit mikro.
Bagi bank bjb, segmen bisnis mikro merupakan salah satu andalan
dalam mengelola pertumbuhan kinerja. Pilihan tersebut terbukti
telah membuat bank bjb berhasil mencapai performa positif, dengan
total kredit mikro yang telah disalurkan hingga akhir tahun 2013 mencapai Rp5,35 triliun atau 8,25 dari total kredit yang disalurkan
oleh bank bjb.
Perkembangan Bisnis
Pertumbuhan posisi kredit kelolaan Divisi Mikro dari Desember 2012 sampai dengan Desember 2013 mencapai 17,77 atau sebesar
Rp808,78 miliar dari Rp 4,55 triliun menjadi Rp5,35 triliun. Kontribusi terbesar berasal dari skim Kredit Mikro Utama yang mencapai
26,19 atau sebesar Rp697,82 Miliar. Sedangkan ekspansi kredit kelolaan Divisi Mikro sepanjang tahun
2013 mencapai Rp4,05 triliun dengan Run Off Rp3,24 Triliun. Sehingga, pertumbuhan netto tahunan YoY mencapai Rp808,86
miliar. Adapun pertumbuhan NoA Number of Account Kelolaan Divisi Mikro dari Desember 2012 sampai dengan Desember 2013
mencapai 13,91 atau sebesar 11.647 NoA. Micro credit in accordance with the definition of Bank Indonesia,
as stated in Bank Indonesia Regulation PBI Year 2012, is the credit given to entrepreneur with business that meet the criteria of micro
business. Until last year, Bank Indonesia recorded the number of bank financing
to the micro sector was only approximately 4.1 of the total bank credit. Thus, there are still opportunities for banks to increase micro
credit.
For bank bjb, the micro business segment is one of the foundations
in managing performance growth. This choice proved to have made
bank bjb achieve positive performance, with a total of micro-credit
disbursed by the end of 2013 reaching up to Rp5.35 trillion or 8.25
of the total credit distributed by bank bjb.
Business Development
The growth of micro-credit managed by the Micro Division from December 2012 to December 2013 reached 17.77 or Rp 808.78
billion from Rp 4.55 trillion to Rp5.35 trillion. The largest contribution came from the scheme Kredit Mikro Utama which reached 26.19
or Rp697.82 billion. Meanwhile the credit expansion managed by the Micro Division
during the year 2013 reached Rp4.05 trillion with Run-off as much as Rp3.24 trillion, thus annual net growth YoY reached Rp 808.86
billion. The growth of NoA Number of Accounts managed by the Micro Division from December 2012 to December 2013 reached
13.91 or 11,647 NoA.
Usaha menjadi sangat mudah dengan bunga yang sangat ringan dari bank bjb
Dadang pemilik tambak ikan
Kredit Cinta Rakyat
Jawa Barat
bjb Kredit
Mikro Utama
Saatnya usaha Anda menjadi besar bersama bjb Kredit Mikro Utama
dengan bunga paling rendah dari bank bjb
bank bjb
•LaporanTahunan2013AnnualReport
94
Untuk Pendapatan Bunga Kredit Yang Diberikan PBKYD Divisi Mikro hingga Triwulan IV tahun 2013, mencapai Rp1,04 triliun atau
naik 49,54 dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, yang hanya mencapai Rp696,11 miliar. Penyumbang pendapatan terbesar
diperoleh dari kredit yang disalurkan oleh Grup Mikro, yaitu sebesar Rp806,29 miliar yang meningkat 75,69 dibanding Desember
2012.
Kinerja Produk
Produk mikro bank bjb menunjukan kinerja yang cukup positif
hingga berhasil menyalurkan Rp5,35 triliun kredit mikro.
Dalam Juta Rp
In Million Rp
SKIM Kredit Desember 2012
December 2013
Desember 2013
December 2013
Pertumbuhan
Growth
NoA Rp
NPL NoA
Rp NPL
RP
Bandung 62.580
2.664.074 3,66
72.909 3.361.895
12,19 697.821
26,19 Jakarta
49 86.019
71 90.060
4,44 4.041
4,70 Serang
12.228 1.035.526
6,59 11.119
1.093.145 12,71
57.619 5,56
Cirebon 4.199
118.595 0,04
6.907 161.032
3,92 42.437
35,78 Tasik
146 159.196
0,00 238
300.761 0,00
141.565 88,93
Bogor 4.285
410.586 3,35
3.783 282.055
16,54 128.531
-31.30 Bekasi
220 76.814
4,27 327
70.720 10,31
6.094 -7,93
JumlahTotal 83.707
4.550.811 4,08
95.354 5.359.669
11,44 808.859
17,77
Faktor Pendukung dan Penghambat
1. Faktor Pendukung Beberapa faktor yang menjadi pendukung segmen bisnis mikro,
di antaranya: • Pertumbuhan ekonomi secara nasional yang cenderung
meningkat.
• JaringanWaroengbjb yang semakin memadai.
2. Faktor Penghambat Adapun beberapa faktor yang penghambat kinerja korporat di
segmen mikro, di antaranya: • Kondisi perekonomian yang tidak stabil. Hal itu ditandai
dengan inflasi periode Januari sampai dengan Desember 2013 mencapai angka 8,38, Suku Bunga Acuan BI Rate
yang terus naik hingga mencapai 7,5, penurunan indeks harga saham gabungan IHSG di Bursa Efek Indonesia.
Indikator-indikator tersebut
menggambarkan situasi
perekonomian selama tahun 2013 dalam kondisi yang tidak stabil. Hal tersebut berpengaruh terhadap ekspansi kredit,
terutama kredit produktif.
MICRO
MIKRO
The Credit Interest Income contributed by the Micro Division until the fourth quarter of 2013, reached Rp 1.04 trillion, an increase
of 49.54 over the same period of the previous year, which only reached Rp696.11 billion. The biggest contribution to income was
derived from credit given to the micro group with the amount of Rp806.29 billion, an increase of 75.69 compared to December
2012.
Performance of Products
bank bjb’s micro products show positive performance and successfully
distributed Rp5.35 trillion of micro credit.
Supporting and Constraining Factors
1. Supporting Factors Some of the factors supporting the micro business segment
include: • Nationaleconomygrowthwiththetrendofincrease
• Waroeng bjb Network that increasingly becomes more
adequate. 2. Constraining Factors
Some of the factors constraining corporate performance in the micro segment include:
• Unstable economic conditions. This was marked by the inflation in the period of January to December 2013 which
reached 8.38, BI Rate which continued to rise until it reached 7.5, and the decline of the IDX Composite Index.
These indicators described the economic situation during 2013 was unstable, thus effecting the expansion of credit,
especially productive credit.
Introduction
Management Discussion Analysis on Company
Performance
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Corporate Data
bank bjb
•LaporanTahunan2013AnnualReport
95
Consolidated Financial Statements
• Kebijakan pemerintah dengan menaikan harga BBM pada bulan Juni 2013 sangat berpengaruh terhadap turunnya daya
beli masyarakat. Hal itu mengakibatkan tidak terserapnya semua hasil produksi, sehingga menurunkan tingkat
penjualan. Efek domino yang disebabkan oleh kenaikan harga BBM juga dirasakan oleh debitur yang kemampuan
untuk melakukan pembayarannya menjadi berkurang. • Kondisialamditahun2013yangkurangbersahabat,seperti
terjadinya gunung meletus, gempa bumi, banjir bandang, musim kering yang berkepanjangan di beberapa daerah,
ikut memberikan kontribusi yang negatif terhadap kondisi perekonomian. Para petani yang memiliki pinjaman di bank
tidak mampu untuk membayar kewajibannya dikarenakan gagal panen, distribusi perdagangan juga terhambat karena
adanya faktor cuaca.
E- Tax
Wajib Pajak dapat melakukan pembayaran PBB melalui Jaringan Kantor, Mobile EDC
dan Jaringan ATM bank bjb 24 jam sehari di seluruh Indonesia secara real time online
kini kami semakin dekat
bjb
e
-TAX
Nikmati kemudahan pembayaran PBB
24 jam di Seluruh ATM bank bjb
I N G AT
P B B
I N G AT
B J B
bjb
Kredit Mikro Utama menjadi andalan selama tahun 2013 dikarenakan memberikan kontribusi pertumbuhan sebesar 26,19
atau setara Rp697,82 miliar dengan ekspansi kredit kelolaan mencapai Rp2,84 trilun dan Run Off Rp2,15 triliun. Sehingga,
pertumbuhan bersih YoY mencapai Rp697,82 miliar. • TheGovernmentpolicytoraisefuel-oilpriceinJune2013
was very influential on the decline in purchasing power. Due to the rise of fuel-oil price, not all products were able to be
absorbed, resulting in lower sales level. The domino effect caused by the increase in fuel-oil price was also felt by the
debtors whose ability to make payment decreased. • The less friendly natural condition in 2013, such as the
occurrence of volcanic eruptions, earthquakes, floods, prolonged drought in some areas which have contributed to
the negative economic condition. Farmers who have loans at the bank were unable to pay their obligations due to crop
failure; the distribution of trade was also hindered because of the weather factor.
Kredit Mikro Utama became the mainstay for the year 2013 since it contributed growth of 26.19 or equivalent to Rp697.82 billion
with managed credit expansion reaching Rp2.84 trillion and Run-off Rp2.15 trillion, thus net growth YoY reached Rp697.82 billion.
bank bjb
•LaporanTahunan2013AnnualReport
96
Rencana Strategi Pemasaran
Untuk mendukung pengembangan segmen bisnis mikro, pada
tahun 2013 bank bjb telah melakukan beberapa strategi pemasaran
sebagai berikut: 1.
Melakukan perubahan plafon Kredit Mikro Utama. 2.
Menghilangkan fungsi processor sejalan dengan ketentuan BI perihal prinsip kehati-hatian bagi bank umum yang melakukan
penyerahan sebagian pelaksanaan pekerjaan kepada pihak lain.
3. Perubahan cara pengikatan agunan dalam bentuk tokolapak
kios dengan bukti kepemilikan berupa hak pakai atas kios. 4.
Menggunakan pola klusterisasi dalam penyaluran Kredit Mikro Utama.
5. Melakukan pengembangan Monitoring System.
6. Menerapkan Selective Selling dalam penyaluran kredit.
7. Menyempurnakan Strategi Penanganan Kredit.
8. Menggandeng Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang
KPKNL dalam penanganan kredit bermasalah. 9.
Mengembangkan Aplikasi Kredit Online Mikro dan Aplikasi Penjaminan Kredit Online APKO.
10. Melakukan pengembangan Waroeng bjb Type C.